Ini Penyebab Perhatian Masyarakat Kepada Kesehatan Gigi Semakin Besar
Merdeka.com - Perhatian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan kini semakin besar terutama karena adanya BPJS Kesehatan. Banyak masyarakat sudah tidak takut memeriksakan masalah kesehatannya termasuk masalah gigi yang dapat menjadi tanda penyakit lainnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Dr dr RM Sri Hananto Seno SpBM(K), mengatakan, penyuluhan mengenai kesehatan rongga mulut yang sering mereka adakan membuat orang-orang mau memeriksakan diri ke dokter gigi.
"(Misalnya) Dikatakan sakit gigi bisa menyebabkan infeksi di mana-mana, mereka jadi ketakutan, lalu datang ke dokter gigi," kata Seno kepada Health Liputan6.com belum lama ini.
-
Kenapa harus konsultasi ke dokter gigi? Memilih jenis behel gigi yang sesuai harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan ortodontik, preferensi estetika, dan kenyamanan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mulut dan gigi? Para ahli merekomendasikan agar mengunjungi dokter gigi minimal setiap enam bulan untuk menjaga kebersihan mulut dan mendeteksi masalah yang mungkin muncul. Di samping itu, penting untuk memiliki rutinitas perawatan gigi yang baik, seperti menyikat gigi selama dua menit dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dua kali sehari, melakukan flossing secara rutin, dan menggunakan obat kumur.
-
Kapan harus periksa ke dokter gigi? Ketahuilah bahwa dokter gigi dapat mendeteksi masalah gigi sejak dini dan memberikan perawatan yang tepat sebelum menjadi lebih serius. Jangan sampai mulut dan gigi bermasalah dulu, baru kamu menemui dokter gigi.
-
Mengapa penting untuk menjaga kebersihan gigi? Jelaskan bahwa menggosok gigi mencegah kerusakan gigi dan bau mulut.
-
Bagaimana caranya untuk mencegah masalah gigi? Untuk mencegah masalah terkait gigi, penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik dan mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan rutin.
-
Di mana pengobatan gigi dilakukan? Orang Mesir juga menciptakan perangkat prostetik tertua yang diketahui di dunia, termasuk jempol kaki buatan berusia 3.000 tahun yang terbuat dari kayu dan kulit, yang mungkin memiliki fungsi praktis daripada sekadar estetika.
Tentu saja ini kabar yang baik. Mengingat sebelum adanya program BPJS Kesehatan, orang-orang masih saja tidak peduli terhadap kesehatan rongga mulut. Ke dokter gigi pun malas.
Menurut Seno, apa yang dikatakan saat penyuluhan bukan sekadar untuk menakut-nakuti. Akan tetapi seperti itu fakta yang sebenarnya.
"Dari masalah gigi itu bisa menyebar ke mana-mana. Bisa jadi penyakit jantung dan stroke," katanya.
Dua penyakit tersebut membuat pengeluaran BPJS semakin besar. Menurut Seno, bila jumlah orang yang sakit gigi berkurang, penyebaran ke mana-mana pun bisa berkurang juga.
Stroke dan jantung, kata Seno, bisa terjadi karena kuman-kuman yang ada di mulut masuk ke dalam darah, yang pada akhirnya menyebabkan peradangan. Kemudian, terjadi sumbatan-sumbatan yang membuat sistem sirkulasi ke arah jaringan tidak lancar.
Itu mengapa masyarakat perlu diedukasi untuk mencegah kerusakan gigi dan mulut mulai saat ini.
"Pentingnya mengedukasi jangan sampai sakit gigi. Kalau sakit gigi, segera ke dokter gigi, mudah-mudahan menjadi lebih baik," ujarnya.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah kesehatan gigi dan mulut ternyata masih menjadi masalah serius di kalangan masyarakat. Sebab, persoalan tersebut belum tersosialisasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut drg Adibah, aksi seperti ini sangat penting sebagai bagian dari edukasi masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut.
Baca SelengkapnyaDustin mengungkapkan, kedatangannya di kampung nelayan itu untuk berbagi dengan warga kampung pemulung.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan rutin
Baca SelengkapnyaTindakan pencegahan bisa menekan anggaran pengobatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga sempat berdialog dan menyapa masyarakat yang sedang berobat.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan gigi dan mulut bisa muncul walau seseorang tampak dan merasa sedang baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaGigi keropos pada anak merupakan masalah kesehatan mulut yang perlu mendapatkan perhatian serius dari orang tua.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gigi berlubang yang perlu diwaspadai semua orang.
Baca Selengkapnya