Ini Perbedaan Antara Gumoh dan Muntah
Merdeka.com - Setelah makan atau minum, bayi kerap kali mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai gumoh. Namun bagi para orang tua baru, mereka kerap kebingungan dan sulit membedakan anara gumoh dengan muntah. Lantas, apa sih sebenarnya beda gumoh dan muntah?
"Yang sangat spesifik pada gumoh itu (cairannya) tidak nyemprot, meleleh saja," kata dokter spesialis anak konsultan pencernaan anak Badriul Hegar Syarif.
Bila seorang bayi muntah tentu memiliki faktor pencetus, yang paling sering karena ada infeksi. Ketika seorang bayi infeksi berarti sebelum muntah suhu tubuhnya panas.
-
Kenapa bayi muntah? Muntah biasanya terjadi setelah makan atau minum dalam jumlah besar.
-
Kenapa bayi sering gumoh? Gumoh adalah kondisi di mana bayi mengeluarkan makanan atau susu dari mulut setelah makan. Hal ini bisa disebabkan oleh kelebihan susu, teknik menyusui yang kurang tepat, atau refluks.
-
Kenapa asma bisa menyebabkan bayi batuk sampai muntah? Penyakit asma terjadi akibat penyempitan saluran udara karena peradangan. Faktor pemicu terjadinya batuk pada bayi ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mengakibatkan kambuhnya asma, seperti infeksi virus.
-
Apa penyebab bayi muntah terus menerus? Stenosis pilorus adalah kondisi langka yang terjadi ketika otot di antara lambung dan usus halus (pilorus) menjadi terlalu keras dan menyempit. Ini mengganggu aliran makanan dari lambung ke usus halus dan menyebabkan muntah yang terus menerus dalam jumlah yang signifikan.
-
Bagaimana mengatasi bayi muntah? Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencoba memberi makan bayi dengan lebih lambat, memberikan porsi yang lebih kecil, melonggarkan popok, dan menjaga bayi tetap tegak setelah makan.
-
Apa penyebab utama pneumonia pada bayi? Salah satu penyebab pneumonia pada bayi adalah virus, seperti flu atau RSV (virus syncytial pernapasan). Bayi dan anak-anak yang mengalami pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya memiliki gejala yang bertahap dan cenderung ringan.
"Sementara kalau gumoh, ya anaknya happy-happy saja," tutur Badriul usai talkshow Kenali Keunikan Saluran Cerna Anak Untuk Nutrisi yang Optimal, di Gedung IDAI, Jakarta Pusat beberapa saat lalu.
Di kesempatan yang sama, Badriul menjelaskan bahwa gumoh merupakan hal yang kerap terjadi pada bayi. Ini adalah keadaan fisiologis yang sering ditemukan pada bayi terutama di bawah 12 bulan dan khususnya di bawah enam bulan.
"Gumoh itu karena ada imaturitas atau belum matangnya fungsi saluran cerna pada bayi. Salah satunya karena pintu antara kerongkongan dengan lambung belum sempurna," katanya.
"Kondisi tersebut membuat makanan jadi mudah kembali ke atas," lanjut Badriul.
Seiring bertambahnya usia bayi, kondisi fisiknya makin matang, kata Badriul, sehingga frekuensi dan volume gumoh akan berkurang.
Normalnya sekitar 80 persen bayi di bawah satu bulan akan gumoh 1-4 kali sehari. Lalu, ada 40 persen bayi usia 5-6 bulan akan mengalami gumoh. Jumlah persentase bayi gumoh lalu akan menurun hanya 3-10 persen bayi di usia 12 bulan.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muntah dan gumoh sering dianggap hal yang sama pada bayi, padahal terdapat perbedaan di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaBatuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.
Baca SelengkapnyaPneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.
Baca SelengkapnyaAnak yang hujan-hujanan diyakini lebih mudah sakit. Benarkah?
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis anak konsultan nefrologi anak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dr. Ina Zarlina Sp.A(K) mengatakan ada beberapa tanda yang bisa dikenali
Baca SelengkapnyaAda doa yang bisa Anda baca dalam upaya menyembuhkan bisul pada bayi.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua menyalahkan konsumsi es atau minuman dingin sebagai penyebab anak batuk. Namun, bagaimana fakta sebenarnya?
Baca SelengkapnyaBawang merah salah satu bahan dapur yang umum digunakan dalam masakan, ternyata memiliki beragam manfaat kesehatan termasuk bagi bayi.
Baca SelengkapnyaAnak bermain hujan kerap dianggap oleh orang tua sebagai salah satu penyebab anak terserang penyakit.
Baca Selengkapnya