Ini perubahan payudara yang terjadi jelang menstruasi
Merdeka.com - Setiap bulannya, para wanita pasti mengalami menstruasi. Terutama jika tidak terjadi pembuahan di dalam rahim mereka.
Nah, ketika menstruasi terjadi maka sudah dipastikan akan terjadi beragam perubahan dalam tubuhnya baik secara fisik maupun emosional. Salah satu hal yang paling terlihat dan terasa adalah perubahan pada payudara.
Penasaran hal apa saja yang terjadi pada payudara wanita saat jelang menstruasi? Berikut adalah jawabannya.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan payudara? Untuk menjaga kesehatan payudara penting untuk rajin berolahraga, mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Kemudian mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Bagaimana cara merawat payudara agar tetap sehat? Sayangnya, bagian tubuh ini sering kali luput dari perhatian. Padahal, perawatan yang tepat dapat membantu menjaga payudara tetap kencang, sehat, dan indah.
-
Mengapa payudara wanita berubah selama masa pubertas? 'Perubahan ini adalah cara tubuh Anda bersiap untuk masa dewasa,' ujarnya.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
-
Bagaimana perubahan payudara terjadi pada remaja? Pertumbuhan payudara terjadi dalam beberapa tahapan, yang dikenal sebagai Tahap Tanner.
Nyeri
Salah satu perubahan yang paling terasa bagi wanita pada payudaranya saat jelang menstruasi adalah rasa nyeri. Rasa nyeri ini terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen yang salah satu dampaknya akan membuat payudara Anda jadi lebih sensitif sehingga terasa sangat nyeri terutama jika disentuh.
Bertambah besar
Selain terasa nyeri, jika Anda perhatikan dengan seksama, Anda akan menemukan bahwa ukuran payudara Anda jadi lebih besar dari biasanya. Perubahan ini terjadi karena ada fluktuasi hormon yang membuat kelenjar lemak dalam payudara akan mengembang.
Terasa lebih lembut
Tak hanya dari ukuran, tekstur payudara pun jadi lebih lembut. Lagi-lagi, perubahan tekstur payudara yang lebih lembut dari biasanya ini disebabkan oleh perubahan hormon.
Jadi, apakah Anda sering mengalami perubahan payudara seperti di atas saat PMS? Well, jangan khawatir sebab perubahan ini tidak berbahaya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaPerubahan payudara yang terjadi secara mendadak saat memasuki usia remaja biasanya berupa sejumlah hal ini:
Baca SelengkapnyaMengetahui ciri-ciri payudara normal agar bisa cepat terdeteksi jika ada kelainan.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaSaat masa ovulasi, suasana hati perempuan bisa menjadi sangat labil. Perasaan yang semula baik-baik saja bisa berubah menjadi sangat buruk dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai bentuk berbeda dari payudara wanita.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca SelengkapnyaMasalah payudara yang mengendur pada wanita bisa diatasi dengan melakukan berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaKanker payudara bisa dialami juga oleh pria dengan berbagai gejala berikut.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaTelat haid bisa dipengaruhi oleh hormon dan kehamilan.
Baca SelengkapnyaBenjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.
Baca Selengkapnya