Ini Sejumlah Faktor di Tempat Kerja yang Bisa Timbulkan Stres Berat
Merdeka.com - Terdapat beberapa hal yang membuat pekerja mengalami kondisi kerja yang berimbas pada munculnya stres berat. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut di antaranya adalah pekerjaan yang semakin kompleks, dan ketidakjelasan karier di masa depan.
Temuan kondisi kerja yang paling banyak menimbulkan stres berat bagi pekerja tersebut didapat dari hasil Survei Faktor Psikologi Kerja. Survei ini dilakukan oleh Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).
Hasil survei stres pada pekerja dipaparkan dalam diskusi Kerja Waras untuk Pekerja Lepas yang pada Sabtu, 9 Februari 2019 untuk memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Siapa yang bisa terdampak stres kerja? Stres kerja adalah fenomena yang semakin umum di dunia kerja modern, di mana tuntutan pekerjaan yang tinggi, tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, dan persaingan yang ketat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak pekerja menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, yang seringkali menyebabkan peningkatan tingkat stres.
-
Apa tanda-tanda stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Mengapa beban kerja berlebihan bisa picu stres? Salah satu penyebab utama stres kerja adalah beban kerja yang berlebihan. Ketika karyawan dihadapkan pada jumlah tugas yang tidak realistis atau tenggat waktu yang terlalu ketat, mereka sering merasa tertekan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang diharapkan. Beban kerja yang tinggi dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan tidak mampu mengatasi semua tanggung jawab yang diberikan, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat stres.
-
Kenapa stres di tempat kerja bisa membahayakan kesehatan mental? Hubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks. Lingkungan kerja yang mendukung dan sehat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental para karyawan. Sebaliknya, lingkungan yang penuh tekanan dapat memperburuk kondisi mental.
-
Kenapa stres akibat kerja bisa mengganggu produktivitas? Gejala-gejala tersebut, menurutnya, dapat berdampak pada penurunan tingkat produktivitas.
Praktisi Kesehatan Mental, Jiemi Ardian mengakui, kondisi kerja yang tidak sehat bisa menjadi pemicu stres. Hal itu meningkatkan ambang stres pekerja.
"Puncaknya adalah mental breakdown, depresi, gangguan kesehatan mental. Untuk mengenalinya (mental breakdown) cukup dengan melihat, apakah ada gangguan tidur," ujar Jiemi dalam rilis.
Mental breakdown adalah istilah yang menggambarkan stres emosional atau fisik sementara yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Gejala mental breakdown, salah satunya dapat dilihat dari pola tidur.
"Kondisi itu bisa dilihat dari jadwal tidur yang tidak teratur, baik tidur terlalu banyak atau tidak cukup," kata Praktisi Kesehatan Jiwa Timothy Legg, dilansir dari Medical News Today.
Oleh karena itu, perusahaan atau pemberi kerja perlu mewujudkan tempat kerja yang sehat untuk mental para pekerja. Stres pun bisa dikontrol.
Peneliti dan Divisi Riset & Edukasi SINDIKASI Fathimah Fildzah Izzati mengungkapkan, survei kondisi pekerja ini menggunakan enam standar faktor psikologi yang terdapat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang K3, yakni ketaksaan (ambiguitas) peran, konflik peran, beban berlebih kuantitatif, beban berlebih kualitatif, pengembangan karir, dan tanggung jawab terhadap orang lain.
Namun, standar tersebut dinilainya belum mencakup risiko kerja yang memengaruhi kesehatan mental, terutama pekerja di industri media dan kreatif.
Risiko yang dimaksud berupa kelelahan karena terlalu banyak lembur dan kekerasan seksual di tempat kerja. Risiko lainnya di luar tempat kerja, seperti kemacetan.
"Pekerja juga harus menghadapi victim blaming, kalau mengeluh banyak kerjaan dianggap banyak mengeluh, tidak siap kerja, tidak siap dengan risiko pekerjaan. Jadi, mereka memilih tidak melaporkan karena takut disalahkan atau takut kehilangan pekerjaan," tandasnya.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja merasa kesepian, marah, atau sedih setiap hari.
Baca SelengkapnyaManajer proyek bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan mengelola penyelesaian proyek.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca SelengkapnyaDampak burnout meliputi masalah kesehatan mental dan fisik bagi karyawan serta kerugian finansial dan penurunan moral bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaPertolongan pertama pada pegawai yang mengalami stres merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya tindakan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaWarga SIngapura lebih pilih hidup stabil meski tidak bahagia dalam pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaSejumlah pekerjaan terutama kondisi bekerja bagi pekerja kantoran bisa tingkatkan risiko penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaAdiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
Baca Selengkapnya