Ini yang terjadi pada kulitmu saat ditato!
Merdeka.com - Seperti yang kita ketahui, tato saat ini sudah marak di berbagai belahan dunia. Bahkan para ahli fashion mengatakan bahwa tato merupakan salah satu kosmetik yang dapat dipakai oleh pria atau pun wanita.
Namun apakah tato itu berbahaya? Jelas. Akan tetapi terkadang orang hanya akan memikirkan bahayanya dalam jangka pendek yang berakibat pada adanya alergi, infeksi, dan efek kecil lainnya. Tidak semua orang memikirkan efek jangka panjangnya.
Seorang analis bernama Dr. Andreas Luch dari German Federal Institute for Risk Assessment di Berlin Jerman mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan tinta yang disuntikkan ke dalam tubuh ini aman. Bakteri jelas terkandung di dalamnya.
-
Kapan pria bertato bertanya tentang tato? Dalam video yang dibagikan, terlihat pria sangar dengan tato di tubuhnya menghampiri seorang pria muslim di sebuah bazar.
-
Siapa yang sebaiknya melakukan khitan? Melakukan khitan sebaiknya ditangani oleh dokter spesialis bedah umum atau dokter spesialis bedah anak, terutama jika terdapat kondisi medis tertentu. 'Apabila ditemukan adanya kelainan organ atau kondisi medis tertentu, dokter dapat memberikan penjelasan dan penanganan yang lebih tepat,' ujar Yessi.
-
Bagaimana khitan dilakukan? Khitan sendiri adalah pemotongan kulit yang menutupi kepala/ujung kemaluan bagi laki-laki.
-
Kapan khitan bisa dilakukan? Kewajiban ini sudah bisa dilakukan bahkan sejak masih bayi. Khitan dilakukan dengan cara pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis.
-
Apa tanda kuku tabuh? Kuku tabuh atau yang juga disebut nail clubbing adalah kondisi di mana ujung jari membengkak dan kuku menjadi melengkung membulat.
-
Apa yang ditanyakan pria bertato? 'Apakah memiliki tato itu haram?' kata pria bertato dalam video.
Menurut Luch, ada sebuah penelitian yang dilakukan pada mayat seseorang yang dulunya memiliki tato. Tidak disebutkan berapa lama dia meninggal, yang jelas dalam tubuh mayat tersebut tatonya telah 90 persen menghilang. Para ilmuwan bahkan tidak mengetahui apa yang terjadi pada tinta tato itu sehingga bisa menghilang. Padahal, mayat tersebut telah memiliki tato selama puluhan tahun semasa hidupnya.
Hingga saat ini tidak ada pengaturan standar untuk industri tinta. Jika ada yang iritasi pasca tato, baru akan dilaporkan ke polisi dengan tuduhan malpraktek. Saat ini, tinta modern mengandung pigmen organik, tapi juga memiliki unsur pengawet dan kontaminan seperti nikel, arsenik dan timah.
Padahal dalam perundang-undangan, pemakaian pengawet jelas dilarang. Sementara pada tinta tato, telah ditemukan setidaknya 14 persen kandungan pengawet. Tinta tersebut disuntikkan ke jaringan kulit dan masuk ke aliran darah. Orang yang memiliki tato tidak boleh melakukan donor darah. Bahkan ketika dia dinyatakan sehat total.
"Peraturan tentang tato yang berdasarkan kosmetik bahkan tidak cukup untuk kasus ini," kata Luch, seperti yang dikutip dari Huffingtonpost (8/6).
So, penggunaan tato bisa mengakibatkan kanker kulit, atau bisa juga hepatitis. Ini akan terjadi jika pembuat tato menggunakan jarum bekas. Jika sebelumnya digunakan untuk para penderita HIV/AIDS, besar kemungkinan juga akan menular.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahi lalat umum terjadi, namun bisa berubah menjadi kondisi berbahaya.
Baca SelengkapnyaUcok Baba ngamuk sampai melempar botol plastik di depan anak laki-lakinya yang bernama Adam.
Baca SelengkapnyaIis Dahlia dengan tegas menyatakan bahwa ia baru mengetahui tentang tato tersebut setelah Devano membuatnya
Baca Selengkapnya