[Part 1] Ini yang wanita harus ketahui tentang kanker payudara
Merdeka.com - Kanker payudara adalah suatu kondisi yang ditandai dengan terjadinya pertumbuhan sel-sel abnormal secara tidak terkontrol pada kelenjar dan jaringan payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dan di luar kendali, sehingga memiliki jumlah yang berlebihan dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Tipe Kanker Payudara
Secara umum, kanker payudara terbagi berdasarkan status ada tidaknya protein tubuh (reseptor) yang dihasilkan gen maupun hormon dan mempengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara, yaitu:
-
Bagaimana cara mengetahui kanker payudara? Perempuan perlu mengenali kondisi payudara mereka melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) agar bisa segera menyadari jika ada perubahan.
-
Apa gejala utama kanker payudara? Benjolan sering kali menjadi salah satu gejala yang dilaporkan oleh pasien kanker payudara. Namun, penting untuk dicatat bahwa keberadaan benjolan tidak selalu berarti adanya kanker payudara.
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
-
Apa ciri benjolan kanker payudara? Benjolan tersebut bisa dirasakan namun tidak bisa lihat secara langsung. Namun ada ciri-ciri spesifik benjolan yang wajib dicurigai sebagai benjolan kanker payudara yaitu:- Tekstur permukaan benjolan tidak rata dan cenderung lunak namun sedikit agak keras.- Benjolan melekat erat pada payudara dan tidak dapat bergeser-geser.- Jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Kenapa kanker payudara perlu diperiksa? 'Jika puting yang awalnya keluar kemudian tiba-tiba tertarik ke dalam, itu menandakan adanya sesuatu yang perlu diperiksa,' sarannya.
1.Endokrin reseptor (reseptor estrogen dan progesteron) positif.
Pertumbuhan kanker payudara dipengaruhi oleh hormon estrogen atau hormon progesteron yang berlebihan.
2. HER2 positif.
Pertumbuhan kanker payudara dipengaruhi oleh protein HER2/neu yang berlebihan. Kanker payudara tipe ini cenderung lebih agresif dan tumbuh dengan lebih cepat.
3. Tiga negatif (triple negative)
Tidak adanya reseptor estrogen, reseptor progesteron, maupun HER2 protein yang berlebihan.
4. Tiga positif (triple positive) atau positif ada reseptor estrogen, progesteron dan HER2
Pemeriksaan jaringan patologi anatomi adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui tipe kanker payudara seorang pasien.
Stadium
Kanker payudara terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium awal, stadium lanjut lokal dan stadium lanjut metastasis:
1. Stadium I (Stadium Awal): Ukuran tumor kurang dari 2 cm dan belum menyebar.
2. Stadium II dan III (Stadium Lanjut Lokal): Ukuran tumor 2-5 cm, potensial sudah menyebar ke area ketiak atau sekitar jaringan payudara.
3. Stadium IV (Stadium Lanjut Metastasis): Tumor telah menyebar ke organ tubuh lain.
Pasien kanker payudara yang terdeteksi dini atau pada stadium awal memiliki harapan hidup yang tinggi, 98% pasien kanker payudara dini bisa bertahan hidup, sedangkan hanya 24% pasien kanker payudara stadium lanjut yang bertahan hidup hingga minimal 5 tahun. Karena itu, deteksi dini sangat penting untuk melawan kanker payudara.
Tanda dan Gejala
Nah, terkait dengan tanda dan gejala kanker payudara, kamu bisa mencermatinya melalui dua belas hal berikut ini.
1. Kulit payudara mengeras
2. Terdapat cekungan seperti lesung pipi
3. Kulit payudara mengelupas
4. Tumbuh pembuluh darah pada payudara
5. Tumbuh gumpalan seperti daging
6. Kulit payudara kemerahan
7. Puting mengeluarkan cairan
8. Puting masuk
9. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
10. Terdapat benjolan
11. Kulit payudara berlekuk
12. Payudara berubah bentuk
Pemeriksaan
Setelah kamu melakukan pengamatan melalui 12 tanda dan gejala kanker tersebut, kamu bisa melakukan beberapa pemeriksaan. Sebagai tahap awal pemeriksaan, kamu bisa melakukannya dengan memeriksa sendiri kondisi payudara kamu.
1. PerikSA payuDAra sendiRI (SADARI)
Dilakukan secara rutin setiap bulan, antara hari ke-7 menstruasi hingga hari ke-10, saat jaringan payudara tidak terlalu sensitif. Jika sudah menopause, tentukan tanggal yang mudah diingat untuk melakukan SADARI.
2. Pemeriksaan klinis oleh tenaga medis terlatih
Pemeriksaan fisik oleh dokter umum, dokter spesialis kandungan (ginekologi), bidan atau perawat terlatih. Perempuan yang berisiko tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan ini setiap tiga tahun sekali, ketika memasuki usia 20 tahun.
3. Pemeriksaan Mammografi
Pemeriksaan payudara menggunakan alat sinar-x berdosis rendah, untuk melihat jaringan payudara sehingga dapat mendeteksi jika ada sel yang abnormal. Dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki alat mamografi, setiap tahun sejak memasuki usia 40 tahun atau sesuai dengan saran dokter.
4. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
USG adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk mencitrakan jaringan-jaringan dan bagian dalam tubuh. Pada deteksi kanker payudara, pemeriksaan USG dilakukan payudara, terutama pada perempuan yang masih berusia di bawah 40 tahun, ketika jaringan payudara masih padat sehingga tidak efektif jika diperiksa dengan mammografi saja. Pemeriksaan ini juga seringkali dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan mammografi, ketika pasien menemukan gejala kanker payudara.
Selain ini, masih ada informasi penting mengenai faktor risiko, pilihan terapi dan juga pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kanker payudara. Tunggu kehadirannya di part 2, ya! (mdk/SRA)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaKanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaMengetahui ciri-ciri payudara normal agar bisa cepat terdeteksi jika ada kelainan.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai bentuk berbeda dari payudara wanita.
Baca SelengkapnyaBenjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.
Baca SelengkapnyaKanker payudara bisa dialami juga oleh pria dengan berbagai gejala berikut.
Baca Selengkapnya