Inovasi! Swedia buka klinik khusus pria korban pemerkosaan
Merdeka.com - Pekan lalu, Swedia mengumumkan sebuah terobosan baru dalam dunia medis. Swedia membuka sebuah klinik pusat khusus bagi para pria yang menjadi korban pemerkosaan, di sebuah rumah sakit di Stockholm.
Menurut Rasmus Jonlund, juru bicara partai liberal Swedia, klinik ini adalah klinik pertama yang ada di dunia. Sebelumnya, Swedia telah membuka klinik khusus bagi para anak dan wanita dewasa yang mengalami pelecehan seksual. Seperti halnya klinik wanita tersebut, klinik khusus pria korban pelecehan seksual ini bebas biaya dan dibuka 24 jam.
Rumah sakit mengumumkan pembukaan klinik pada pada bulan Juli 2015 lalu. Berdasarkan pernyataan yang diterbitkan "Vice News" bahwa dokter akan memberikan perhatian khusus bagi para pria korban pemerkosaan, yang sampai saat ini masih menjadi hal yang masih tabu di seluruh dunia.
-
Dimana layanan kesehatan mental? Ardantya mengungkapkan Malang Health Tourism telah resmi sebagai kawasan health tourism keempat di Indonesia setelah Sumatera Utara dengan Medan Medical Tourism Board, Bali dengan Bali Medical Tourism Association, dan Sulawesi Utara dengan North Sulawesi Health Tourism, oleh Menteri Pariwisata pada April 2023 lalu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang jadi fokus kesehatan mental? Dia menyampaikan dalam pemaparan bahwa ada catatan yang perlu dijadikan agenda penting dalam rangka menciptakan kerangka kesehatan komprehensif pada program Health Tourism ke depan yaitu perihal pencegahan penyakit tidak hanya fokusnya secara fisik, tapi juga secara mental health.
-
Bagaimana Brigjen Sumy Hastry membantu korban kekerasan seksual? Saat menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dokter Hastry membuat ruang khusus untuk penanganan penyidikan hingga pendampingan kesehatan korban.
-
Kenapa Komeng mendirikan tempat terapi? Cantika, yang terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus, meninggalkan sebuah permintaan kepada sang ayah untuk membantu anak-anak penderita Cerebral Palsy.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Sebenarnya konsep perawatan klinik khusus pria korban pemerkosaan ini tidak jauh berbeda dengan klinik wanita. Anna Starbrink (komisaris Stockholm County Council)mengatakan bahwa karena pada dasarnya klinik ini sama, maka secara mendasar dari segi organisasi dan metode yang diterapkan tidak jauh berbeda.
Konsep klinik ini diusung dengan dasar pemikiran bahwa siapapun, baik wanita maupun pria yang telah mengalami pengalaman pahit secara seksual, membutuhkan perawatan yang bisa membuatnya merasa damai. Saat berhadapan dengan korban laki-laki, para ahli mencatat bahwa klinik harus menanggapi kebutuhan individu.
Bagi mereka mengobati para korban pria sangat sulit, karena kasus pemerkosaan pria masih menjadi sesuatu yang tabu. Pria terkadang memunculkan reaksi yang sedikit keras sebelum mereka mau menerima bantuan. Mereka bisa saja menunjukkan dalam bentuk kemarahan, permusuhan,atau bahkan menyakiti diri sendiri. Mereka membutuhkan perawatan yang dapat mengatasi hal tersebut.
Peter Pollard, (juru bicara 1in6, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi pria korban kekerasan seksual ) menjelaskan bahwa salah satu aspek yang sulit untuk diatasi untuk mengobati para pria korban pemerkosaan ini adalah stigma. Dr Jim Hopper (seorang peneliti , terapis, dan psikolog klinis yang mengkhususkan diri dalam trauma psikologis dan instruktur di Harvard Medical School) berpendapat bahwa memang sangat mungkin mendirikan klinik ini di rumah sakit. Tetapi sebuah kenyataan pahit yang ada saat ini bahwa hanya sedikit para korban pemerkosaan yang bersedia datang untuk pengobatan. Rata-rata dari mereka akan menunggu selama berhari-hari bahkan selama bertahun-tahun untuk memberanikan diri ke klinik.
Hopper juga mengatakan bahwa dirinya tidak bia memprediksi apakah klinik tersebut mampu menekan jumlah kejahatan seksual. Tetapi yang pasti, klinik tersebut menawarkan bantuan yang besar untuk meringankan penderitaan korban serta memberikan perawatan fisik dan psikologis yang tepat bagi para korban.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah yang juga menjadi pembicara webinar ini meminta semua pihak meningkatkan waspada.
Baca SelengkapnyaRuang lingkup dokter Sp.DVE, lanjut Prof Yulianto, menangani berbagai kelainan kulit.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Polwan dokter ahli forensik Sumy Hastry yang kini berpangkat Jenderal.
Baca SelengkapnyaPelayanan praktik aborsi bersyarat diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIde awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, dokter ini menaruh perhatian penuh pada masalah-masalah sosial masyarakat
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya menggagas klinik sahabat sebagai ruang aman bagi anak-anak untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah
Baca SelengkapnyaWajah baru RSUD dr. Soewandhie Surabaya, kini dilengkapi alat kesehatan canggih dan tenaga medis profesional.
Baca SelengkapnyaVisi RS Grha Kedoya adalah menjadi rumah sakit swasta favorit di Jakarta dan Timur Jakarta yang memberikan kualitas pelayanan kesehatan terbaik di kelasnya.
Baca SelengkapnyaSiswi SD yang menjadi korban kekerasan seksual dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di Bandung K (12) kini menjalani pemulihan trauma.
Baca SelengkapnyaBertambahnya Polwan yang menjadi jenderal merupakan bukti keseriusan Polri, baik dalam kontribusi maupun komitmen dalam mendukung keadilan dan kesetaraan gender
Baca Selengkapnya