Jangan Biasa Menggunakan Gawai untuk Membuat Anak Menjadi Diam
Merdeka.com - Pada saat ini, orangtua kerap membiarkan anaknya bermain gawai agar mereka bisa jadi tenang. Namun pada anak usia dini, hal ini tidak tepat dan bisa menimbulkan masalah pada tumbuh kembangnya.
Komisioner Bidang Kesehatan dan NAPZA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty mengatakan, seharusnya orangtua harus tahu usia tepat ketika seorang anak boleh memiliki gawai seperti ponsel pintar sendiri.
Menurutnya, masih banyak orangtua yang baru memprotes tidak adanya batasan usia pada anak, setelah mereka membelikan gawai pada anak. Padahal, sesungguhnya ada batasan umur yang sudah dicantumkan dalam setiap produk gawai.
-
Kapan anak boleh menggunakan gadget? Anak di bawah 2 tahun tidak diperbolehkan bermain gadget sendiri. Anak usia 2-4 tahun sebaiknya dibatasi hingga maksimal 1 jam per hari. Untuk anak usia 5 tahun ke atas, penggunaan gadget untuk keperluan rekreasi tidak boleh lebih dari 2 jam per hari.
-
Siapa yang harus mengontrol penggunaan gadget pada anak? Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menyadari dampak gadget terhadap perkembangan otak anak.
-
Siapa yang perlu awasi penggunaan gawai anak? Walau gawai dan teknologi modern memberikan manfaat, terlalu banyak paparan dan penggunaan yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak. Orang tua perlu memonitor penggunaan gawai anak-anak mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki keseimbangan antara waktu yang dihabiskan di depan layar dan waktu di luar ruangan serta berinteraksi dengan dunia nyata.
-
Kapan anak tidak boleh menggunakan gadget sendirian? Anak usia di bawah 2 tahun tidak seharusnya dibiarkan berinteraksi dengan layar sendirian, seperti layar TV, gadget, tablet, dan sebagainya. Perlu ada pengawasan dan pendampingan dari orang tua.
-
Mengapa orang tua perlu mendampingi anak saat menggunakan gadget? Selalu dampingi ketika anak sedang beraktivitas dengan gadget-nya. Awasi apa yang dilihat dan didengar oleh anak. Perhatian dan pengawasan terhadap anak sangat perlu dilakukan untuk mencegah konten-konten yang tidak sesuai diterima oleh anak. Orang tua juga dapat menyesuaikan konten yang hanya dapat dilihat oleh anak. Misalnya, konten yang dilihat adalah lagu anak-anak atau video kartun. Selebihnya, jangan biarkan anak untuk melihat konten-konten lainnya.
-
Kapan sebaiknya orang tua membatasi penggunaan gadget? 'Jadi, rekomendasi saya justru waktu liburan adalah waktu minim penggunaan gadget (gawai),' ujarnya.
"Mereka tidak baca. Di situ pasti biasanya ada, ponsel ini hanya boleh diberikan pada anak usia 13 tahun," kata Sitti dalam seminar media Hari Ulang Tahun ke-65 Ikatan Dokter Indonesia.
Sehingga, sangat disayangkan apabila untuk menenangkan seorang anak, orangtua malah menggunakan gawai sebagai sarananya.
"Mungkin ini anaknya diam. Tapi anak dalam usia tumbuh kembang, dia harus kuat, harus bergerak," kata Sitti. Menurutnya, anak yang terus diam malah pertumbuhannya tidak optimal.
"Jadi jangan pusing kalau lihat anak lari-lari," imbuhnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Aman B. Pulungan mengatakan, penggunaan gawai berlebihan pada anak, misalnya untuk media sosial, bisa membuat terganggunya hormon anak. Apalagi, jika digunakan di malam hari.
"Jadi kalau jam 8 malam ke atas, melatoninnya tinggi untuk tidur. Kalau dia melihat gawai, melatoninnya jadi turun," kata Aman menjelaskan.
Melatonin ini disebut bisa menurun karena pengaruh cahaya biru pada gawai. Hal ini bisa membuat anak sulit tidur serta mengalami gangguan pada hormon dan tumbuh kembangnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaStimulasi berbicara bagi anak penting dilakukan untuk mencegah terjadinya speech delay.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.
Baca Selengkapnya