Jangan hentikan rutinitas olahraga secara mendadak, ini alasannya!
Merdeka.com - Olahraga tak diragukan lagi bisa membuat tubuhmu selalu sehat dan bugar. Entah itu dilakukan seminggu sekali, 3 kali seminggu, atau bahkan tiap hari, olahraga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Karena dasar itulah kamu pun jadi seorang gymaholic atau menjadi orang rajin untuk olahraga.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa rasa malas kadang menyerang. Akibatnya kamu pun tak lagi rajin berolahraga.
-
Bagaimana cara penelitian ini meneliti dampak olahraga berat? Nakayasu dan rekan-rekannya menguji plasma darah, urine, dan air liur dari 11 petugas pemadam kebakaran sebelum dan setelah 45 menit berolahraga intens dengan membawa peralatan seberat hingga 20 kilogram melintasi medan berbukit.
-
Bagaimana penurunan berat badan drastis berdampak pada otot? Saat Anda menurunkan berat badan secara ekstrem, tidak hanya lemak yang hilang tetapi juga massa otot. Hal ini dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan kelemahan otot yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
Apa yang terjadi pada otot saat berolahraga? Tingkat keparahan rasa sakit yang muncul setelah berolahraga sangat bervariasi, tergantung pada intensitas dan jenis olahraga yang dilakukan. Rasa pegal pada otot seringkali muncul ketika kita melakukan jenis olahraga yang baru atau ketika kita mengangkat beban yang lebih berat dari biasanya. Fenomena ini merupakan tanda bahwa otot sedang beradaptasi dengan aktivitas fisik yang baru kita lakukan.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang olahraga? Dr. Hongwei Ji, co-author dari studi tersebut, menjelaskan, 'Studi kami tidak mendorong perempuan untuk berolahraga lebih sedikit, tetapi lebih mendorong perempuan yang mungkin tidak mendapatkan cukup olahraga karena berbagai alasan, bahwa bahkan jumlah olahraga yang relatif kecil dapat memberikan manfaat yang signifikan.'
-
Apa dampak buruk dari olahraga terlalu keras? Latihan fisik yang terlalu keras ternyata dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa dampak buruk olahraga terlalu lama? Olahraga yang terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, cedera fisik, gangguan hormonal, penurunan berat badan berlebihan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, osteoarthritis, dan masalah pada jantung.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat kamu menghentikan rutinitas olahraga secara mendadak? Menurut penelitian yang dilansir dari medicaldaily.com, ada beberapa hal yang bisa kamu rasakan.
"Penelitian di tahun 2010 mengungkapkan bahwa seorang atlet yang sebelumnya latihan dengan intens mengalami penurunan signifikan dalam kekuatan dan massa otot. Kemudian penelitian lanjutan di tahun 2012 menemukan bahwa perenang yang mengambil waktu istirahat selama beberapa minggu mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 12%. Hal serupa juga terjadi pada tubuh atlet taekwondo," tulis penelitian ini.
"Dari penelitian ini pun kamu bisa menyimpulkan bahwa ada baiknya kamu tak menghentikan kebiasaan olahraga yang sudah kamu lakukan. Buat olahraga sebagai pilihan gaya hidupmu agar kamu selalu terhindar dari beragam penyakit dan bugar."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaOlahraga terlalu berat dan keras yang dilakukan seseorang ternyata bisa menyebabkan dampak buruk terhadap kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya supaya latihan yang dilakukan bisa lebih efektif?
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai anggapan tidak benar tentang olahraga yang perlu diketahui faktanya.
Baca SelengkapnyaTidak turunnya berat badan setelah diet bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa nyeri setelah berolahraga ternyata bisa dicegah dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaMemotivasi diri untuk berolahraga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaSeseorang bisa disebut mengalami penurunan berat badan yang drastis ketika dia kehilangan 1 kilogram dalam seminggu.
Baca Selengkapnya