Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan keliru, ketahui fakta di balik 5 mitos tentang diabetes ini!

Jangan keliru, ketahui fakta di balik 5 mitos tentang diabetes ini! ilustrasi diabetes. ©www.huffingtonpost.com

Merdeka.com - Kamu mungkin bisa membayangkan bagaimana harus melawan penyakit yang membutuhkan kewaspadaan ekstra untuk kondisi kesehatan fisik seperti diabetes. Diabetes adalah suatu penyakit di mana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula atau glukosa dalam darah. Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain yang mengangkut energi.

Diabetes terdiri dari dua tipe yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan kedua jenis diabetes tersebut, dan menganggap keduanya sama. Selain pandangan mengenai jenis diabetes ini, ternyata ada beberapa pandangan kita yang masih keliru tentang diabetes. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan fakta di balik lima mitos terkait dengan diabetes.

Diabetes tipe 1 dan 2 sangat mirip

Faktanya, kedua jenis diabetes ini memiliki perbedaan fisiologis yang besar. Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh benar-benar tidak memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang membantu tubuh mendapatkan energi dalam bentuk glukosa ke dalam sel-sel. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimmun yang menyebabkan tubuh keliru menyerang dirinya sendiri. Dalam hal ini tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin. 

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin yang dikenal dengan sebutan resistensi insulin.Kamu akan memerlukan bantuan insulin ekstra untuk membuatnya bekerja dengan lebih baik. Sementara semua orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin, hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang mengalami hal yang sama. 

 

2. Penderita diabetes harus mendapatkan suntikan insulin

Mitos ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja mungkin pernyataan tersebut kurang tepat. Faktanya, memang semua pasien diabetes 1 harus mendapatkan suntikan insulin, tetapi, ini tidak berlaku bagi penderita diabetes tipe 2. Hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan suntikan insulin.

Diabetes tipe 2 biasanya dikendalikan dengan konsumsi obat-obatan seperti metformin. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah gula dalam darah dan meningkatkan fungsi kerja insulin tubuh. Selain itu, untuk mengatasi lonjakan gula darah dan stres, pasien diabetes 2 bisa mencoba mengatasinya dengan olahraga teratur, atau diet makanan sehat untuk diabetes. 

Karbohidrat "haram" bagi penderita diabetes

Pandangan ini sedikit meleset. Faktanya, penderita masih bisa mengonsumsi karbohidrat dengan catatan harus bisa memperhitungkan jumlah asupannya. Ada beberapa makanan yang harus lebih diwaspadai dibandingkan dengan karbohidrat seperti susu, yogurt dan buah. Mungkin dalam hal ini, kamu membutuhkan saran ahli untuk menentukan porsi yang tepat buat kamu. 

Ini adalah cara yang aman untuk mendapatkan diet yang seimbang, dengan mengetahui jenis makanan yang sesuai untuk kondisi diabetes kamu. Sebagai saran umum, carilah karbohidrat yang kaya akan serat seperti kacang, lentil, labu atau kentang. 

Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa sebabkan diabetes

Pandangan ini cukup populer di kalangan masyarakat. Faktanya, gula tidak menyebabkan diabetes. Alasannya adalah, penyebab diabetes bukan murni karena kadar gula yang masuk. Diabetes merupakan respon tubuh terhadap suatu interaksi yang rumit antara karbohidrat dan gula yang masuk. Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan diabetes seperti faktor keturunan, dan berat badan yang berlebih.Jadi, gula bukanlah satu-satunya yang harus disalahkan jika kamu mengalami diabetes.

Diabetes disebabkan oleh campuran genetik, gaya hidup dan faktor fisiologis. Hingga kini, para peneliti memang belum menemukan penyebab pasti dari diabetes. Untuk faktor berat badan, berat badan berlebih memang memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi. tetapi, ini bukan berarti orangd engan tubuh kurus atau berat badan yang normal tidak bisa terkena diabetes. Bahkan menurut Harvard Medical School, sekitar 15% orang-orang dengan diabetes tipe 2 memiliki berat badan yang normal. 

Diabetes bukan penyakit yang serius

Meskipun sedikit meleset, tetapi penyakit diabetes sendiri tidak akan membunuh kamu. Kondisi ini terjadi dengan catatan bahwa para penderita mengambil langkah yang hati-hati untuk mengatasinya. Diabetes akan menjadi berbahaya jika dibiarkan, karena dapat mengundang penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung, stroke, amputasi, kebutaan dan penyakit ginjal yang bahkan tidak akan mempan jika diobati.

Penyebabnya adalah penumpukan gula dalam darah. Ketika gula menumpuk dalam gula darah, kondisi ini akan mempengaruhi pembuluh darah dan ujung saraf. Akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada efek yang mengerikan.

(mdk/SRA)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Luruskan Mitos Kesehatan: Konsumsi Obat Diabetes Tidak Rusak Ginjal
Dokter Luruskan Mitos Kesehatan: Konsumsi Obat Diabetes Tidak Rusak Ginjal

Konsumsi obat diabetes secara terus-menerus pada faktanya tidak menyebabkan kerusakan ginjal.

Baca Selengkapnya
8 Mitos Kesehatan yang Masih Dipercaya Banyak Orang Sebagai Suatu Hal yang Menyehatkan
8 Mitos Kesehatan yang Masih Dipercaya Banyak Orang Sebagai Suatu Hal yang Menyehatkan

Sejumlah mitos kesehatan muncul sejak masa lalu dan masih banyak dipercaya hingga masa kini.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Gizi yang Anda Wajib Tahu, dari Makan Malam Sampai Gula
Fakta-Fakta Gizi yang Anda Wajib Tahu, dari Makan Malam Sampai Gula

Kebutuhan gizi tiap orang berbeda. Ketahui apa yang perlu diperhatikan menurut dokter ahli di sini!

Baca Selengkapnya
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda
Faktor Gaya Hidup dan Malas Gerak Buat Diabetes Semakin Rentan Dialami Pasien Usia Muda

Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.

Baca Selengkapnya
5 Langkah Sederhana untuk Cegah Diabetes dari Pagi Hari
5 Langkah Sederhana untuk Cegah Diabetes dari Pagi Hari

Dengan gaya hidup tidak sehat, risiko terkena Diabetes Melitus meningkat, tapi bisa dicegah dengan kebiasaan pagi sederhana. Apa Saja?

Baca Selengkapnya
5 Mitos tentang Kolesterol yang Sering Dipercaya, Ini Faktanya
5 Mitos tentang Kolesterol yang Sering Dipercaya, Ini Faktanya

Banyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes
Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes

Gaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.

Baca Selengkapnya
5 Mitos Minuman Soda yang Sering Disalahpahami, Ketahui Faktanya
5 Mitos Minuman Soda yang Sering Disalahpahami, Ketahui Faktanya

Terdapat berbagai mitos minuman soda yang perlu dipahami penjelasan faktanya.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Tentang Minum Kopi yang Sering Disalahpahami, Ini Faktanya
6 Mitos Tentang Minum Kopi yang Sering Disalahpahami, Ini Faktanya

Minum kopi sering dikaitkan dengan banyak mitos yang tidak benar.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya
6 Mitos Air Putih yang Sering Dipercaya, Ini Fakta Ilmiahnya

Terdapat berbagai mitos air putih yang sering dipercaya tanpa diketahui penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini

Diperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.

Baca Selengkapnya