Jangan keliru, ketahui fakta di balik 5 mitos tentang diabetes ini!
Merdeka.com - Kamu mungkin bisa membayangkan bagaimana harus melawan penyakit yang membutuhkan kewaspadaan ekstra untuk kondisi kesehatan fisik seperti diabetes. Diabetes adalah suatu penyakit di mana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula atau glukosa dalam darah. Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain yang mengangkut energi.
Diabetes terdiri dari dua tipe yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan kedua jenis diabetes tersebut, dan menganggap keduanya sama. Selain pandangan mengenai jenis diabetes ini, ternyata ada beberapa pandangan kita yang masih keliru tentang diabetes. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan fakta di balik lima mitos terkait dengan diabetes.
Diabetes tipe 1 dan 2 sangat mirip
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Bagaimana diabetes bisa merusak tubuh? Seiring waktu, diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung, mata, ginjal, dan saraf.
-
Apa yang bahaya dari diabetes? 'Menurut International Diabetes Federation (IDF), tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mengetahui kalau mereka mengidap diabetes,' ucap Ikhsan.
-
Apa yang dimaksud dengan diabetes? Diabetes adalah kondisi yang membatasi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar glukosa atau gula dalam darah.
-
Apa saja penyebab diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Faktanya, kedua jenis diabetes ini memiliki perbedaan fisiologis yang besar. Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh benar-benar tidak memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang membantu tubuh mendapatkan energi dalam bentuk glukosa ke dalam sel-sel. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimmun yang menyebabkan tubuh keliru menyerang dirinya sendiri. Dalam hal ini tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.Â
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin yang dikenal dengan sebutan resistensi insulin.Kamu akan memerlukan bantuan insulin ekstra untuk membuatnya bekerja dengan lebih baik. Sementara semua orang dengan diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan insulin, hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang mengalami hal yang sama.Â
Â
2. Penderita diabetes harus mendapatkan suntikan insulin
Mitos ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja mungkin pernyataan tersebut kurang tepat. Faktanya, memang semua pasien diabetes 1 harus mendapatkan suntikan insulin, tetapi, ini tidak berlaku bagi penderita diabetes tipe 2. Hanya sekitar 30% penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan suntikan insulin.
Diabetes tipe 2 biasanya dikendalikan dengan konsumsi obat-obatan seperti metformin. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah gula dalam darah dan meningkatkan fungsi kerja insulin tubuh. Selain itu, untuk mengatasi lonjakan gula darah dan stres, pasien diabetes 2 bisa mencoba mengatasinya dengan olahraga teratur, atau diet makanan sehat untuk diabetes.Â
Karbohidrat "haram" bagi penderita diabetes
Pandangan ini sedikit meleset. Faktanya, penderita masih bisa mengonsumsi karbohidrat dengan catatan harus bisa memperhitungkan jumlah asupannya. Ada beberapa makanan yang harus lebih diwaspadai dibandingkan dengan karbohidrat seperti susu, yogurt dan buah. Mungkin dalam hal ini, kamu membutuhkan saran ahli untuk menentukan porsi yang tepat buat kamu.Â
Ini adalah cara yang aman untuk mendapatkan diet yang seimbang, dengan mengetahui jenis makanan yang sesuai untuk kondisi diabetes kamu. Sebagai saran umum, carilah karbohidrat yang kaya akan serat seperti kacang, lentil, labu atau kentang.Â
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa sebabkan diabetes
Pandangan ini cukup populer di kalangan masyarakat. Faktanya, gula tidak menyebabkan diabetes. Alasannya adalah, penyebab diabetes bukan murni karena kadar gula yang masuk. Diabetes merupakan respon tubuh terhadap suatu interaksi yang rumit antara karbohidrat dan gula yang masuk. Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan diabetes seperti faktor keturunan, dan berat badan yang berlebih.Jadi, gula bukanlah satu-satunya yang harus disalahkan jika kamu mengalami diabetes.
Diabetes disebabkan oleh campuran genetik, gaya hidup dan faktor fisiologis. Hingga kini, para peneliti memang belum menemukan penyebab pasti dari diabetes. Untuk faktor berat badan, berat badan berlebih memang memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi. tetapi, ini bukan berarti orangd engan tubuh kurus atau berat badan yang normal tidak bisa terkena diabetes. Bahkan menurut Harvard Medical School, sekitar 15% orang-orang dengan diabetes tipe 2 memiliki berat badan yang normal.Â
Diabetes bukan penyakit yang serius
Meskipun sedikit meleset, tetapi penyakit diabetes sendiri tidak akan membunuh kamu. Kondisi ini terjadi dengan catatan bahwa para penderita mengambil langkah yang hati-hati untuk mengatasinya. Diabetes akan menjadi berbahaya jika dibiarkan, karena dapat mengundang penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung, stroke, amputasi, kebutaan dan penyakit ginjal yang bahkan tidak akan mempan jika diobati.
Penyebabnya adalah penumpukan gula dalam darah. Ketika gula menumpuk dalam gula darah, kondisi ini akan mempengaruhi pembuluh darah dan ujung saraf. Akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada efek yang mengerikan.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.
Baca SelengkapnyaDengan gaya hidup tidak sehat, risiko terkena Diabetes Melitus meningkat, tapi bisa dicegah dengan kebiasaan pagi sederhana. Apa Saja?
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Baca SelengkapnyaGula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.
Baca SelengkapnyaBerikut ini penjelasan tentang apakah gula darah tinggi pasti diabetes, sekaligus cara menurunkan kadar gula darah.
Baca SelengkapnyaDiabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
Baca SelengkapnyaMakanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes melitus (DM) harus memperhatikan pilihan gula
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes juga mesti menerapkan pola diet yang seimbang dan menyesuaikan asupan makanan dengan kebutuhan tubuh sehari-hari.
Baca Selengkapnya