Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan konsumsi antibiotik saat flu, ini alasannya!

Jangan konsumsi antibiotik saat flu, ini alasannya! ilustrasi flu. ©villagepharmacyhampstead.com

Merdeka.com - Resistensi antibiotik terbilang telah menjadi salah satu daftar penyakit yang mampu meneror ketenangan masyarakat. Fakta yang lebih mengkhawatirkan dari itu adalah sebagian besar orang memutuskan untuk mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi beberapa penyakit ringan seperti flu tanpa mengetahui efeknya bagi tubuh.

Penting untuk kamu ingat, mengonsumsi antibiotik untuk flu atau batuk sebenarnya tak begitu diperlukan. Sebagian besar kasus flu atau masalah saluran pernapasan lainnya terkait dengan alergi atau infeksi virus yang tak memerlukan antibiotik.

Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, hanya sekitar 10 persen kasus flu yang membutuhkan antibiotik setelah melewati pemeriksaan klinis yang dilakukan oleh dokter.

Orang lain juga bertanya?

Mengapa antibiotik tak dianjurkan untuk flu?

Antibiotik diresepkan untuk memerangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus. Menggunakan obat saat tak diperlukan dapat membuat tubuh bereaksi dengan cara yang tak diinginkan.

Sekilas memang terlihat tak berbahaya, tetapi seiring dengan berjalannya waktu konsumsi antibiotik tanpa alasan akan membuat tubuh mengalami resistensi antibiotik. Ini adalah kondisi di mana tubuh tak merespon efek antibiotik yang dikonsumsi. Kondisi inilah yang membuat antibiotik gagal melawan bakteri yang menyerang tubuh.

Lalu, kapan saat yang tepat untuk mengonsumsi antibiotik ketika flu menyerang?

Kamu bisa mendapatkan resep antibiotik ketika gejala batuk dan flu yang kamu tunjukkan disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala flu karena virus dan karena infeksi bakteri biasanya sama. Oleh karena itu, hanya dokter yang bisa memutuskan kapan antibiotik benar-benar diperlukan oleh tubuh.

Biasanya, antibiotik akan diresepkan ketika flu yang menyerang disertai dengan demam tinggi dan tubuh yang lemah. Sedangkan obat penurun demam yang dikonsumsi ternyata tak mampu mengobati demam.

Mengapa kita harus berhati-hati dengan antibiotik?

Sebuah survei pada beberapa negara yang dilakukan oleh WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa banyak orang yang menyalahartikan kondisi resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri berubah dan menjadi resisten terhadap antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang dialami. Penggunaan antibiotik yang salah dan berlebihan dapat meningkatkan perkembangan resistensi bakteri.

Survei yang dilakukan oleh WHO ini juga menunjukkan bahwa beberapa praktik dan kesalahpahaman mengenai antibiotik berkontribusi penting dalam hal ini.

(mdk/SRA)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sakit Batuk dan Pilek Tidak Perlu Diobati Antibiotik, Kenali Dampaknya
Sakit Batuk dan Pilek Tidak Perlu Diobati Antibiotik, Kenali Dampaknya

Jangan cepat-cepat minum antibiotik ketika batuk dan pilek. Yuk, kenali risiko dan efek samping yang mungkin muncul.

Baca Selengkapnya
Ini Penjelasan Mengapa Batuk dan Pilek Jangan Diobati dengan Antibiotik
Ini Penjelasan Mengapa Batuk dan Pilek Jangan Diobati dengan Antibiotik

Tahukah kamu bahwa mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi batuk dan pilek sebenarnya merupakan kesalahan?

Baca Selengkapnya
Minum Antibiotik Harus Dihabiskan, Kenapa Begitu Ya?
Minum Antibiotik Harus Dihabiskan, Kenapa Begitu Ya?

Temukan berbagai fakta penting saat minum antiobitik, biar nggak salah!

Baca Selengkapnya
Muncul 2 Bakteri Kebal Obat, Kemenkes Minta Masyarakat Hati-Hati Konsumsi Antibiotik
Muncul 2 Bakteri Kebal Obat, Kemenkes Minta Masyarakat Hati-Hati Konsumsi Antibiotik

Kedua bakteri ini dapat menyerang seluruh sistem organ dalam tubuh manusia dan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
5 Makanan yang Buruk untuk Usus, Segera Batasi Konsumsinya
5 Makanan yang Buruk untuk Usus, Segera Batasi Konsumsinya

Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan pada fungsi dan keseimbangan usus, organ yang memiliki peran penting dalam proses pencernaan.

Baca Selengkapnya
Benarkah Tidak Boleh Minum Susu Saat Mengonsumsi Obat?
Benarkah Tidak Boleh Minum Susu Saat Mengonsumsi Obat?

Ada yang bilang nggak boleh minum susu saat mengonsumsi obat. Gimana faktanya?

Baca Selengkapnya
Kenali Dampak Resistensi Antimikroba pada Pasien dan Cara Bijak Konsumsi Antibiotik untuk Mencegahnya
Kenali Dampak Resistensi Antimikroba pada Pasien dan Cara Bijak Konsumsi Antibiotik untuk Mencegahnya

Dampak resistensi antimikroba akibat konsumsi antibiotik berlebihan masih belum disadari banyak orang.

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Pengaturan Penjualan Disebut Bisa Jadi Cara Tekan Resistensi Mikroba Akibat Konsumsi Antibiotik
Pengaturan Penjualan Disebut Bisa Jadi Cara Tekan Resistensi Mikroba Akibat Konsumsi Antibiotik

Permasalahan resistensi mikroba akibat konsumsi antibiotik diperkirakan bisa diatasi dengan pengaturan penjualan.

Baca Selengkapnya
Apakah Boleh Minum Kopi Saat Sakit? Begini Kata Ahli
Apakah Boleh Minum Kopi Saat Sakit? Begini Kata Ahli

Bagi sebagian dari kita, secangkir kopi di pagi hari hampir seperti ritual. Namun, apakah minum kopi saat sakit itu ide yang baik?

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.

Baca Selengkapnya
Fungsi Amoxcillin dan Paracetamol, Lengkap Beserta Efek Sampingnya
Fungsi Amoxcillin dan Paracetamol, Lengkap Beserta Efek Sampingnya

Perhatikan petunjuk label obat sebelum mengonsumsinya.

Baca Selengkapnya