Jangan kucek mata yang terkena debu abu vulkanik!
Merdeka.com - Abu vulkanik yang beterbangan adalah peninggalan dari letusan gunung berapi yang harus diwaspadai. Selain mampu menyebabkan infeksi saluran pernapasan, abu vulkanik juga dapat membahayakan penglihatan Anda.
Seperti dilansir dari The International Volcanic Health Hazard Network atau IVHNN, secara geologis abu vulkanik adalah material yang berasal dari letusan gunung berapi yang sebenarnya merupakan mineral yang membeku. Karena membeku dengan cepat, maka magma ini tidak sempat mengkristal dengan baik. Kristalnya mirip dengan kristal gelas yang pecah. Sehingga mempunyai bentuk yang runcing.
Bentuknya yang runcing itulah yang akan membuat material ini mengganggu kesehatan Anda. Terutama apabila material ini masuk ke dalam mata. Oleh karena itu disarankan agar Anda tidak mengucek-ucek mata Anda sebab abu ini dapat menggores kornea mata Anda.
-
Apa saja bahaya mengucek mata? Kevin menjelaskan beberapa alasan mengapa kebiasaan mengucek mata perlu dikurangi, antara lain: Risiko Infeksi Mengucek mata secara berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Tangan sering menjadi sarang kuman, bakteri, dan virus yang berasal dari berbagai permukaan yang kita sentuh setiap hari. Ketika kita mengucek mata, mikroba dapat berpindah ke mata dan menyebabkan infeksi, seperti konjungtivitis (mata merah) atau keratitis (peradangan pada kornea). Selain itu, mengucek mata dapat merusak lapisan pelindung mata, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
-
Apa bahaya mengucek mata? Kebiasaan mengucek mata bisa menimbulkan tekanan yang tidak perlu pada mata dan bahkan dapat mengakibatkan kondisi serius yang disebut keratoconus, menurut Masako Chen, MD, seorang asisten profesor oftalmologi dan direktur Klinik Mata Komprehensif di Rumah Sakit Mount Sinai, New York.
-
Bagaimana mengucek mata berdampak buruk? Meskipun jarang, mengucek mata bisa berakibat serius. Setiap kali seseorang mengucek mata, tekanan pada mata meningkat, yang seiring waktu dapat merusak kornea dan menyebabkan penipisan, menurut Chen.
-
Apa saja dampak mengucek mata? Risiko InfeksiMengucek mata dengan tangan yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko infeksi. Tangan kita sering terpapar kuman, bakteri, dan virus dari berbagai permukaan. Ketika menggosok mata, mikroorganisme ini dapat berpindah ke mata dan menyebabkan infeksi seperti konjungtivitis (mata merah) atau keratitis (peradangan kornea). Menggosok mata juga bisa merusak lapisan pelindung mata, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
-
Siapa yang mengingatkan bahaya mengucek mata? Dokter spesialis mata, Kevin, mengingatkan bahwa mengucek mata terlalu sering dan berlebihan bisa membahayakan kesehatan mata, seperti yang dilansir dalam keterangan pers KMN Eye Care, Minggu (13/10/2024).
-
Apa saja bahaya dari sinar UV pada mata? Pasalnya, tindakan ini bisa melindungimu dari sinar UV yang bisa menyebabkan katarak dan penyakit mata lainnya.
Selain itu sebagai bentuk pencegahan ada baiknya apabila Anda menggunakan kacamata apabila Anda berada di luar ruangan. Kacamata ini mampu melindungi mata Anda dari abu dan debu akibat letusan gunung berapi. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan sinar UV yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata.
Baca SelengkapnyaMengucek mata secara berlebihan bisa menyebabkan dampak buruk bagi mata. Kenali cara aman mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMengucek mata secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang berdampak buruk pada mata.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaKelilipan pada mata perlu ditangani dengan cara hati-hati.
Baca SelengkapnyaMengucek mata adalah kebiasaan yang sering dilakukan, tetapi pakar kesehatan mata setuju bahwa itu tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami bahaya berjemur di siang hari dan melakukan pencegahan yang tepat untuk melindungi kulit Anda.
Baca SelengkapnyaMenggunakan odol sebagai bahan oles untuk luka bakar dapat meningkatkan risiko peradangan.
Baca Selengkapnya