Jangan Lewatkan Tahapan Ini Usai Behel Dilepas
Merdeka.com - Usai penggunaan behel atau kawat gigi, seseorang harus menjalani satu tahapan lagi yang tak boleh dilewatkan. Jika tahap ini terlewat, bisa saja terjadi perubahan posisi kembali pada gigi.
Dokter gigi spesialis ortodonsia Irwin Lesmono mengatakan apabila Anda sudah menyelesaikan perawatan ortodonsia dengan menggunakan kawat gigi, pemakaian retainer adalah wajib. Hal ini untuk membantu mempertahankan posisi gigi.
"Ini memang sudah aturannya dan tidak bisa dihindari," kata Irwin pada Health Liputan6.com.
-
Apa itu retainer gigi? Retainer adalah perangkat ortodontik yang digunakan untuk menjaga posisi gigi setelah perawatan dengan kawat gigi atau perawatan ortodontik lainnya. Setelah gigi telah digerakkan ke posisi yang diinginkan melalui perawatan ortodontik, retainer membantu memastikan bahwa gigi tetap berada di posisi baru mereka dan tidak kembali ke posisi asal.
-
Kenapa retainer penting? Retainers adalah bagian penting dalam menjaga hasil perawatan ortodonti. 'Secara alami, gigi Anda akan terus bergerak,' jelas Dr. Mackie. Retainer bekerja dengan memberikan tekanan lembut untuk mempertahankan gigi pada posisi barunya dan mencegahnya kembali ke posisi semula.
-
Bagaimana retainer membantu gigi? Retainer bekerja dengan memberikan tekanan lembut untuk mempertahankan gigi pada posisi barunya dan mencegahnya kembali ke posisi semula.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mulut dan gigi? Para ahli merekomendasikan agar mengunjungi dokter gigi minimal setiap enam bulan untuk menjaga kebersihan mulut dan mendeteksi masalah yang mungkin muncul. Di samping itu, penting untuk memiliki rutinitas perawatan gigi yang baik, seperti menyikat gigi selama dua menit dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dua kali sehari, melakukan flossing secara rutin, dan menggunakan obat kumur.
-
Mengapa penting untuk menjaga kebersihan gigi? Jelaskan bahwa menggosok gigi mencegah kerusakan gigi dan bau mulut.
-
Bagaimana menjaga gigi tetap sehat saat dewasa? Beberapa langkah di atas juga harus rutin dilakukan sampai dewasa. Namun, ada beberapa hal di bawah ini yang juga harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi.
Irwin menambahkan, ada banyak jenis retainer. Baik lepasan maupun permanen.
"Dalam kasus-kasus tertentu, disarankan menggunakan yang permanen. Tentu kalau menggunakan yang ini bisa seumur hidup. Demikian pula yang lepasan," ungkapnya.
"Sebenarnya yang lepasan sama prinsipnya dengan yang fix. Semakin lama kita pakai itu, akan memastikan gigi terjaga dengan baik. Kenapa? Karena selama kita hidup ada saja orang memiliki berbagai hal yang bisa merubah posisi gigi," ujar dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta itu.
Irwin mencontohkan, misalnya kebiasaan seperti menggigit bibir bawah saja bahkan bisa membuat gigi atas kembali maju.
"Jadi untuk mencegah hal-hal itu terjadi, pasien disarankan untuk menggunakan retainer. Tentu akan lebih sulit kalau kami meminta orang menghentikan kebiasaan buruknya. Dibanding menggunakan retainer," tambah Irwin.
Kondisi gigi tetap berubah setelah pemakaian behel sendiri juga bisa terjadi karena berbagai faktor. Sehingga, tidak bisa dikatakan penyebab utamanya.
"Misalnya tidak mau memakai retainer. Itu bisa (menyebabkan posisi gigi berubah)," Jelas Irwin.
"Sudah tidak mau pakai retainer, punya kebiasaan buruk, itu bisa," tambahnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Retainer Internasional adalah sebuah perayaan yang dirayakan di setiap tanggal 19 Juli untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memakai retainer.
Baca SelengkapnyaRetainer gigi bertujuan untuk mencegah posisi gigi berubah seperti semula.
Baca SelengkapnyaSebenarnya berapa lama durasi pemakaian retaniner setelah mencopot behel yang efektif?
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis behel yang wajib kamu ketahui. Apa saja ya mereka?
Baca SelengkapnyaAgar proses pencabutan gigi bungsu lancar, pasien perlu mengikuti seluruh instruksi yang diberikan dokter.
Baca Selengkapnya