Jangan makan siang di meja kerja!
Merdeka.com - Makan di meja kerja tampaknya bukan hal yang berbahaya dan banyak dilakukan oleh para karyawan. Selain menghemat waktu, makan di meja kerja juga membuat orang bisa makan sambil melakukan kegiatan lainnya. Jika Anda termasuk orang yang sering makan siang di meja kerja, sebaiknya hentikan kebiasaan ini sekarang juga.
Pasalnya, penelitian terbaru mengungkap bahwa makan siang di meja kerja bisa meningkatkan risiko obesitas. Tak hanya itu, orang yang sering makan di meja kerja mereka juga lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin dan kolesterol yang tinggi. meja kerja juga dinilai tidak higienis dan mengandung banyak kuman sehingga bukan tempat yang baik untuk digunakan makan.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati berapa banyak karyawan yang makan di tempat mereka bekerja. Partisipan yang makan sekitar enam kali seminggu di tempat kerja memiliki indeks massa tubuh yang tinggi dan kolesterol yang tinggi juga.
-
Apa saja dampak buruk makan di kamar? Makan di kamar memiliki berbagai dampak buruk yang bisa mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Berikut adalah beberapa di antaranya:1. Kesehatan Pencernaan: Makan di kamar sering kali dilakukan dengan posisi yang tidak ideal, seperti berbaring atau setengah duduk, yang dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan masalah seperti refluks asam atau gangguan pencernaan lainnya. 2. Kebersihan: Sisa makanan dan remah-remah yang tertinggal di kamar bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan serangga, seperti semut atau kutu. Hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi dan alergi kulit.3. Gangguan Tidur: Makan di kamar dapat mengganggu rutinitas tidur yang sehat. Bau makanan dan remah-remah dapat membuat kasur menjadi tidak nyaman dan sulit untuk beristirahat dengan baik, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan tidur atau insomnia. 4. Kualitas Kasur: Remah-remah makanan dan tumpahan minuman dapat merusak kamar, membuatnya menjadi cepat kotor dan aus. Hal ini bisa mengurangi umur pakai kasur dan membuatnya tidak nyaman untuk digunakan.5. Kesehatan Mental: Lingkungan tidur yang kotor dan tidak teratur dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Kebersihan dan keteraturan dalam ruang tidur dapat berkontribusi pada perasaan rileks dan tenang, sehingga menjaga kebersihan tempat tidur penting untuk kesejahteraan mental. 6. Kebiasaan Buruk: Makan di kamar dapat menciptakan kebiasaan buruk yang sulit diubah. Hal ini bisa membuat seseorang cenderung makan secara berlebihan atau mengkonsumsi makanan yang tidak sehat karena lingkungan yang tidak mendukung pola makan yang baik.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas di kantor? Kurangnya aktivitas fisik, stres yang tinggi, hingga konsumsi junk food yang berlebihan jadi beberapa penyebab mengapa banyak pekerja kantoran mengalami obesitas.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa saja dampak pola hidup tidak sehat? Salah satu faktor risiko serangan jantung adalah usia, di mana orang-orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kondisi ini. Namun seiring berjalannya waktu, serangan jantung mulai merambah ke dalam populasi yang lebih muda.
-
Mengapa obesitas bisa menyebabkan masalah pencernaan? Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
-
Kenapa gorengan berdampak buruk buat kesehatan? Terlalu banyak mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
"Mereka juga memiliki nutrisi yang lebih rendah dan kekurangan vitamin C dan E dalam darah mereka. Hal ini lebih banyak ditemui pada wanita dan orang dewasa berusia di atas 50 tahun," ungkap Ashima Kant, ketua peneliti, seperti dilansir oleh Daily Mail (20/10).
Penelitian ini dilakukan pada 8.314 orang selama lima tahun dan berfokus pada kaitan antara jumlah makanan yang dikonsumsi di luar rumah serta kesehatan partisipan. Melihat hasil penelitian ini sebaiknya Anda mulai hentikan kebiasaan makan siang di meja kerja. Sebaiknya makan di luar tempat kerja, sekaligus menyegarkan pikiran agar otak lebih segar saat kembali bekerja di siang hari.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makan di kamar merupakan tindakan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan. Berikut mitos makan di kamar yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja sih masalah kesehatan yang sering menimpa para pekerja kantoran?
Baca SelengkapnyaPola makan sehat merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama bagi para pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian besar dengan tekanan.
Baca SelengkapnyaDari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaBeberapa hal yang sering kita lakukan ternyata sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan setelah makan.
Baca SelengkapnyaMakan di luar cenderung membuat kita jajan tidak sehat, seberapa sering sebaiknya hal ini dilakukan?
Baca SelengkapnyaTelat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaMakan seblak malam hari bisa menyebabkan gangguan pencernaan hingga gangguan tidur.
Baca SelengkapnyaTidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang melewatkan waktu makan, sejumlah hal bisa jadi akan berdampak ke tubuhnya.
Baca Selengkapnya