Jangan ragu biarkan si kecil bertelanjang kaki, berikut manfaatnya
Merdeka.com - Kebanyakan dari orang tua tidak akan membolehkan anaknya yang masih kecil untuk berjalan keluar rumah tanpa menggunakan alas kaki. Alasannya takut kotor dan banyak kuman. Namun ternyata membiarkan si kecil bertelanjang kaki memberikan beberapa manfaat yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Berikut beberapa manfaat bertelanjang kaki untuk kesehatan bayi, seperti dilansir dari laman Boldsky, Selasa (17/7/2018).
-
Kenapa penting perhatikan perlekatan bayi? Perlekatan yang baik membantu mencegah luka, nyeri, dan sakit pada puting susu.
-
Bagaimana cara baby walker bahaya? Walau orangtua sudah mengawasi, namun baby walker ini bisa menimbulkan risiko bagi anak karena gerakannya yang terlalu cepat. Saat menggunakan baby walker, bayi bisa bergerak cepat dan menjauh dari orangtua sehingga mereka berisiko terjatuh atau alami masalah lain. Berada di dalam baby walker juga bahaya jika bayi luka atau cedera.
-
Kenapa bayi dan anak-anak sering telanjang? Setiap anak memiliki pendekatan yang berbeda terhadap pakaian, dan kecenderungan untuk menolak pakaian pada balita merupakan hal yang wajar. Dilansir dari Romper, dr. Peily Soong, seorang dokter anak di Children's of Alabama, menjelaskan bahwa balita umumnya tidak terlalu peduli tentang pentingnya berpakaian, kecuali untuk tujuan kehangatan.
-
Kenapa anak laki-laki banyak bergerak? Anak laki-laki memiliki lebih sedikit serotonin dan oxytocin, yaitu hormon yang membantu menenangkan. Hal ini menyebabkan anak laki-laki lebih banyak bergerak dan bertindak secara impulsif.
-
Bagaimana bayi bisa ditinggal sendirian? 'Bayi dapat ditinggal sendirian untuk tidur siang, terutama jika mereka berada di kasur yang kokoh tanpa selimut atau bantal berbulu, dengan pakaian yang pas, seperti yang direkomendasikan untuk mencegah SIDS,' terang Dr. Howe.
-
Kenapa baby walker berbahaya? Paul Patterson, MD, PhD, dokter anak asal Seattle menyatakan bahwa baby walker ini sebenarnya berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan bayi.
1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Dasar
Dengan membiasakan si kecil untuk berjalan di lingkungan terbuka, seperti di taman dan di lapangan dapat meningkatkan kemampuan motoriknya lebih baik.
Ini karena kaki yang dibiasakan bebas di alam terbuka dapat membantu anak merasakan perbedaan tekstur sehingga membantu merangsang kemampuan motorik agar berkembang secara optimal.
2. Membantu Perkembangan Otot dan Ligamen Anak
Membiarkan anak berjalan dengan bertelanjang kaki ternyata dapat membantu perkembangan otot kaki dan ligamen si kecil dengan tepat. Selain itu, juga dapat menguatkan kaki anak dan membentuk lengkung telapak kakinya sehingga bentuk telapaknya tidak akan rata atau biasa disebut flatfoot. Hal tersebut membuat cara berjalannya lebih seimbang.
3. Bertelanjang Kaki Membuat Keseimbangan Anak Menjadi Lebih Baik
Melatih anak berjalan telanjang kaki dapat merangsang sensorinya. Selain itu, anak yang dibiasakan bertelanjang kaki mudah menyeimbangkan tubuh mereka karena mereka terbiasanya menggunkaan jari kaki mereka untuk mencengkeram tanah saat mereka berjalan.
4. Membuat Kaki Tetap Terasa Segar
bertelanjang kaki ©2018 liputan6.comFaktanya, membiarkan anak berjalan dengan bertelanjang kaki dan bersentuhan langsung dengan udara terbuka membuat kaki menjadi lebih segar. Selain itu dapat menjaga kelembapan yang baik untuk kulit dan kakinya.
Meskipun sebagian besar orang tua merasa membiarkan si kecil berjalan tanpa alas kaki akan menyebabkan banyak kuman, namun sebaliknya hal tersebut justru menghambat kuman atau bakteri berkembang biak karena terpapar udara segar.
5. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Berjalan tanpa alas kaki ternyata dapat meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang ujung saraf. Selain itu, anak-anak akan terbiasa dengan habitat mereka, tanah, dan lingkungan alam.
6. Mengurangi Risiko Cedera
Membiasakan anak bertelanjang kaki tentu membuat kaki dan jari kaki si kecil bebas bergerak dan bernapas. Selain itu, akan mengurangi kemungkinan cedera yang diakibatkan penggunaan sepatu atau alas kaki yang sempit.
Si kecil yang terbiasa untuk berjalan di tempat yang memiliki tekstur berbeda-beda pun akan sedikit mengalami luka saat berjalan diatas permukaan yang kasar.
7. Lebih Sensitif Terhadap Lingkungan
Bertelanjang kaki mampu membuat anak memiliki pengalaman yang berpotensi membentuk pikiran mereka. Selain itu mereka mengenali tekstur seperti sungai, rumput, kerikil, dan lumpur. Hal tersebut dapat membuat mereka menjadi lebih sensitif atau peka terhadap lingkungan. (Jihan Khaldaf)
Nah, apakah anda masih ragu untuk membiarkan si kecil berlari kesana kemari bertelanjang kaki? Meskipun tidak harus selalu dan pastikan tetap dalam pengawasan anda ya.
Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meninggalkan anak sendirian di rumah bisa dilakukan oleh orangtua secara berjenjang seiring usia.
Baca SelengkapnyaPerilaku aneh anak balita seringkali merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaTerlalu sering bermain layangan bisa menimbulkan sejumlah masalah pada anak.
Baca SelengkapnyaOlahraga di rumah bukan hanya solusi praktis, tetapi juga menjadi kesempatan bagus untuk menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga.
Baca SelengkapnyaMulai mengajak dan membiasakan bayi untuk berenang merupakan salah satu tahapan yang mungkin akan dilalui orangtua.
Baca SelengkapnyaKondisi kaki anak yang tampak rata atau flat feet sebenarnya bukan kondisi berbahaya dan cenderung normal terjadi.
Baca SelengkapnyaOrangtua bisa membantu mengasah dan menuntun anak agar motorik milih mereka terasah dan berkembang.
Baca SelengkapnyaPada masa lalu, orangtua selalu melarang anak untuk berbicara dengan orang asing. Apakah hal tersebut masih berlaku diterapkan saat ini?
Baca SelengkapnyaBanyak pakar kesehatan kaki, pelatih, dan dokter ortopedi sepakat bahwa berolahraga tanpa mengenakan alas kaki memiliki berbagai manfaat.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBayi dan anak-anak kerap kabur ketika dipakaikan baju, mengapa?
Baca Selengkapnya