Jangan salah, ini 6 fakta gangguan mental yang harus kamu tahu

Merdeka.com - Stres, depresi dan kecemasan merupakan hal-hal umum yang kita ketahui tentang gangguan kesehatan mental. Hanya saja banyak pemahaman kita yang keliru terkait dengan kondisi-kondisi tak menyenangkan tersebut.

Nah, untuk memudahkan pemahaman kita mengenai gangguan kesehatan mental sangat penting bagi kita untuk mengetahui fakta-fakta tentang kondisi tersebut. Melansir dari medicaldaily.com, berikut ini merupakan enam fakta umum terkait dengan gangguan kesehatan mental yang harus kita pahami.

1. Semua orang cemas

Gangguan kecemasan adalah kondisi paling umum dari gangguan kesehatan mental. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, gangguan kecemasan ini lebih banyak terjadi pada wanita. Mereka memiliki kemungkinan mengalami gangguan kecemasan sebanyak 15 persen.

2. Memiliki banyak jenis

Setidaknya ada enam jenis utama dari gangguan kesehatan mental. Gangguan tersebut antara lain gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan sosial, fobia spesifik, dan gangguan stres pasca trauma.

3. Gejala

The National Alliance on Mental Illness (NAMI) melaporkan bahwa kebanyakan orang mengembangkan gejala gangguan kecemasan sebelum berusia 21. Gejala sangat bervariasi tergantung pada jenis gangguan yang dikembangkannya. Secara umum, seseorang akan mengembangkan gangguan jika dirinya terus-menerus merasa tertekan, mengalami insomnia, sesak napas, jantung berdebar dan berkeringat.

4. Penyebab

Para ahli meyakini bahwa ada dua penyebab utama seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, yaitu genetika dan stres. Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa keluarga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan keluarga lain pada umumnya. Gangguan kesehatan mental juga bisa saja disebabkan oleh stres, dan trauma peristiwa.

5. Permainan otak

Gangguan kecemasan terkait dengan rendahnya kadar serotonin yang merupakan neurotransmitter yang diketahui bertanggung jawab untuk keseimbangan suasana hati.

Oleh karena itu, kekurangan serotonin dalam otak dapat menjadi pemicu depresi. Tetapi, penelitian yang dilakukan tahun 2015 lalu menunjukkan hal yang sebaliknya. Justru depresilah yang memicu rendahnya kadar serotonin dalam otak.

6. Rencana perawatan

Untuk saat ini setidaknya da tiga jenis perawatan utama yang ditawarkan untuk mengatasi gangguan kecemasan, yaitu: psikoterapi, resep obat dan pendekatan kesehatan pelengkap seperti stres dan teknik-teknik relaksasi lainnya. Jenis pengobatan yang diberikan biasanya tergantung pada gejala yang dimunculkan.

Mengenali gangguan kesehatan mental lebih dini akan memudahkan seseorang mendapatkan perawatan yang tepat. Ini berlaku untuk gangguan kecemasan ringan hingga berat.