Jangan sering paksa anak untuk makan! Alasannya?
Merdeka.com - Anak-anak terkadang kurang memiliki nafsu makan. Untuk mengatasi itu, para orang tua biasanya menyuapi dengan sedikit memaksa agar sang anak tidak melewatkan waktu makannya. Kasus lain yang sering terjadi adalah anak-anak tidak menyukai sayuran. Untuk membuat mereka mengonsumsi sayuran dengan menyuapi mereka dengan sedikit memaksa. Niat yang mulia memang, tetapi secara medis hal ini tidak baik untuk si kecil.
Photo credit:news.fraserhealth.ca
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
-
Apa saja dampak anak susah makan? Anak dengan feeding difficulties dapat mengalami pertumbuhan lambat atau gagal karena kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai usianya. Selain itu, mereka juga dapat terpengaruh dalam perkembangan kognitifnya, seperti kesulitan berkonsentrasi, daya ingat lemah, dan kemampuan kognitif lainnya.
-
Kenapa anak susah makan bisa bahaya? Dampak dari anak susah makan juga berdampak pada tumbuh kembang anak, seperti risiko malnutrisi yang melemahkan sistem imunitas, mudah terinfeksi, dan mempengaruhi pertumbuhan otak dan daya pikir anak.
-
Bagaimana cacingan memengaruhi nafsu makan anak? Anak yang cacingan biasanya juga akan kehilangan nafsu makan. Ini terjadi karena cacing yang hidup di dalam tubuh dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi. Akibatnya, bukan hanya nafsu makan yang menurun, namun tubuh juga akan semakin kurus, energi semakin berkurang, dan anak kehilangan keceriaannya.
-
Kenapa anak picky eater berisiko kekurangan gizi? 'Risikonya adalah kekurangan zat gizi baik makro atau mikro tertentu yang berakibat pada kurang gizi bahkan stunting jika dibiarkan terlalu lama,' kata Fitria.
-
Apa penyebab anak malas makan? Perubahan nafsu makan juga bisa terjadi pada anak usia ini, terutama ketika mencoba makanan baru. Selain itu, masalah kesehatan seperti infeksi virus atau bakteri, sembelit, eosinophilic esophagitis, intoleransi makanan, dan gangguan organ seperti ginjal dan hati juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak.
Para peneliti menemukan bahwa mendesak anak terus-menerus untuk menghabiskan makanan yang mereka tidak sukai adalah sesuatu yang kontra-produktif. Daily Express menambahkan bahwa balita kan lebih mudah untuk mengonsumsi makanan bergizi jika mereka melakukannya tanpa mendapat tekanan.
Selama penelitian, sekelompok balita yang berumur empat tahun merengek untuk menghabiskan semangkuk jagung ataupun semangkuk sup butternut squash. Yang unik adalah, makanan yang membuat mereka merengek adalah sisa makan yang tidak dihabiskan oleh balita lainnya. Dengan kata lain, tanpa dipaksa para balita tersebut justru meminta tambah porsi makanan yang telah diberikan.
Photo credit:renegadehealth.com
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari The Pennsylvania and Appalachian State Universities, Amerika Serikat. Mereka menyimpulkan bahwa memaksakan anak untuk makan justru tidak efektif. Temuan ini membuktikan bahwa menggunakan metode pemaksaan (tekanan) pada anak untuk mendapatkan asupan makanan yang bernutrisi ternyata memunculkan reaksi negatif dari sang anak. Bahkan anak-anak memiliki kemungkinan besar untuk menambah asupan makanannya saat tidak ada paksaan untuk itu. (mdk/SRA)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaPemahaman tepat terkait pemberian makan pada anak merupakan hal penting bagi tumbuh kembang.
Baca SelengkapnyaPada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.
Baca SelengkapnyaKendati orangtua kadang melakukan yang terbaik, namun kesalahan parenting mungkin terjadi dan dialami anak.
Baca SelengkapnyaSebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKetika seorang anak pilih-pilih makanan atau menjadi picky eater, hal ini bisa menyebabkan kurangnya nutrisi untuk tumbuh kembang.
Baca SelengkapnyaPemberian makan pada anak merupakan hal yang perlu diperhatikan orangtua. Penting untuk menghindari makanan olahan ultra karena dampaknya.
Baca SelengkapnyaMemberi minum teh pada anak bisa sangat mengganggu tumbuh kembangnya karena berdampak pada penyerapan zat besi.
Baca SelengkapnyaPemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.
Baca SelengkapnyaGerakan Tutup Mulut (GTM) yang terjadi pada anak perlu untuk ditangani dengan tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaGTM adalah salah satu tanda anak yang susah makan. Cari cara tepat untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca Selengkapnya