Jarang nonton TV bikin anak lebih berprestasi
Merdeka.com - Sudah banyak penelitian yang mengungkap efek buruk menonton televisi untuk anak. Kini sebuah penelitian terbaru kembali menunjukkan bahwa anak-anak mendapatkan lebih banyak manfaat jika mereka menjauhi televisi.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang jarang menonton televisi atau menggunakan komputer memiliki risiko obesitas yang lebih rendah, tidak mengalami masalah perilaku, dan memiliki nilai yang lebih baik untuk semua pelajaran di sekolah. Hal ini karena anak yang menonton televisi dengan didampingi orang tua biasanya memiliki tidur yang cukup dan ini berkaitan dengan prestasinya yang meningkat di sekolah.
Hasil tersebut ditemukan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap lebih dari 1.300 anak dari Iowa dan Minnesota. Penelitian ini menyarankan bagi para orang tua untuk mengurangi waktu menonton televisi, bermain game, atau menggunakan komputer pada anak mereka.
-
Apa dampak negatif TV untuk interaksi anak? Televisi adalah salah satu jenis media komunikasi searah, sehingga tidak terjadi komunikasi secara aktif. Oleh karena itu, menonton televisi terlalu sering dapat menyebabkan anak kekurangan keterampilan dalam hal interaksi sosial dengan lingkungannya serta kemampuannya dalam berbahasa.
-
Bagaimana cara mencegah anak jadi obesitas? Dengan menerapkan pola makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan memantau status gizi secara teratur, orang tua dapat berperan aktif dalam mencegah obesitas pada anak-anak dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan bugar.
-
Bagaimana cara menghindari obesitas pada anak? Jika ingin memberikan camilan atau selingan makanan kepada anak, orang tua bisa membuatnya sendiri, karena bahan yang digunakan bisa lebih sehat dan orang tua takaran yang pas untuk anaknya.
-
Gimana caranya orang tua cegah obesitas anak? Dorong Pola Makan yang Seimbang dan Sehat Orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung semua nutrisi penting.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak negatif TV? Membatasi Waktu Menonton:Tentukan batasan waktu menonton televisi. Anak-anak sebaiknya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Pastikan waktu menonton tidak mengganggu aktivitas produktif seperti belajar, bermain, dan berolahraga.
"Mengurangi nonton TV akan membuat anak tidur lebih lama, memiliki prestasi yang baik di sekolah, dan cenderung lebih tenang, tidak bersikap agresif," ungkap ketua peneliti Dr Douglas Gentile dari Iowa State University, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/04).
Selain itu Gentile juga menjelaskan bahwa anak yang jarang menonton televisi memiliki risiko rendah terkena obesitas. Anak-anak tersebut terhindar dari paparan contoh perilaku yang buruk di televisi sehingga mereka tak menunjukkan sikap agresif atau bermasalah dalam hal perilaku.
Penelitian ini mendukung hasil dari penelitian lain yang menunjukkan bahwa terlalu banyak menonton televisi membuat anak rentan terkena obesitas. Penelitian lainnya di Australia juga menunjukkan bahwa menonton televisi terlalu lama meningkatkan kemungkinan pertengkaran antara anak dan orang tua serta memicu pertengkaran keluarga.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaMembatasi screentime anak perlu dilakukan orangtua karena sejumlah manfaatnya.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaHal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaDari memperkuat otot dan tulang hingga mengembangkan keterampilan kepemimpinan, olahraga memainkan peran penting dalam pertumbuhan fisik dan emosional remaja.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaScreen time memiliki manfaat sekaligus dampak buruk bagi anak.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca Selengkapnya