Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika Sudah Rampung, Vaksin Merah Putih Bisa Digunakan Sebagai Booster Tahun Depan

Jika Sudah Rampung, Vaksin Merah Putih Bisa Digunakan Sebagai Booster Tahun Depan Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada saat ini, proses pembuatan dan pengembangan Vaksin Merah Putih masih terus berjalan dan direncanakan rampung tahun depan. Pada tahun 2022 mendatang, diperkirakan program vaksinasi COVID-19 nasional juga akan selesai.

Terkait hal tersebut, Ahli Mikrobiologi Universitas Padjadjaran (UNPAD), Dr Mia Miranti, mengatakan, walau program vaksinasi COVID-19 nasional telah usai, Vaksin Merah Putih tetap bisa digunakan sebagai vaksinasi ke-3 atau booster atau dapat pula disumbangkan.

“Vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster dan dapat disumbangkan pada negara yang belum mendapatkan akses vaksin,” Mia kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks belum lama ini.

Orang lain juga bertanya?

Senada dengan Mia, Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany juga mengatakan pendapat serupa terkait Vaksin Merah Putih.

“Kalau disumbangkan ya boleh, Alhamdulillah itu pahala besar, tapi setelah kita memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujar Hasbullah.

243 Juta Dosis Tidak Cukup

Sementara itu, lanjut Hasbullah, jumlah vaksin COVID-19 yang dimiliki Indonesia sekitar 243 juta dosis sama sekali tidak cukup untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Mengingat, untuk mencapai kekebalan kelompok setidaknya 70 persen penduduk harus divaksinasi.

“Dan, kalau vaksinnya tidak cukup efektif maka jumlahnya harus lebih banyak. 70 persen itu dengan efikasi 90 persenan, tapi kalau efikasi 60 persen ya harus 100 persen penduduk divaksinasi,” katanya.

“Kita perlu 540 juta dosis vaksin dan itu kalau sekali saja, padahal vaksin virus influenza tidak bertahan lebih dari setahun, tahun berikutnya vaksin lagi," Hasbullah menambahkan.

Artinya, selama virus Corona penyebab COVID-19 masih bergentayangan di muka bumi, vaksin dibutuhkan. Namun, jika Indonesia sudah mampu memproduksi vaksin sendiri, hal tersebut tidak jadi masalah tinggal sesuaikan jumlahnya, kata Hasbullah.

“Di sisi lain, jika produksinya dalam volume besar maka harganya pun akan lebih murah itu namanya economy of scale,” ujarnya.

Untuk Booster

Sebelum disumbangkan untuk negara lain, Hasbullah dan Mia memang lebih mengutamakan vaksin Merah Putih untuk digunakan sebagai booster.

“Untuk booster, kenapa tidak? Karena booster adalah penambahan vaksin yang memperkuat kalau antibodi yang dibentuk oleh vaksin yang sekarang sudah berkurang,” kata Hasbullah.

“Kita tunggu jawaban Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sejauh vaksin itu efektif maka tidak ada masalah untuk dijadikan booster,” dia menekankan.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya