Jumlah sperma menurun akibat kurang tidur
Merdeka.com - Pria yang merasa kurang tidur sebaiknya memperbaiki jadwal tidurnya mulai sekarang. Pasalnya penelitian terbaru menyebutkan bahwa jumlah sperma bisa menurun jika pria kurang tidur.
Bukan cuma itu, kurang tidur juga membuat pria cenderung memiliki ukuran testis yang lebih kecil. Bahkan penurunan sperma akibat kurang tidur itu mencapai angka hingga 25 persen.
Selama ini penurunan jumlah sperma dikaitkan dengan pola makan sehat, gaya hidup, dan paparan senyawa kimia di sekitar lingkungan. Kini, peneliti dariUniversity of Southern Denmark pun menyebutkan kalau urusan tidur dan istirahat ternyata bisa memberi dampak buruk pada sperma.
-
Kenapa jumlah sperma bisa menurun karena stres? Stres tampaknya mengurangi hormon luteinizing (LH) dan sekresi testosteron, yang dapat mengurangi jumlah sperma.
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
-
Mengapa kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kehidupan seksual? Siapa pun yang pernah mengalami kurang tidur tahu betul bagaimana hal itu memengaruhi suasana hati di hari berikutnya. Kekurangan energi dan sifat mudah marah juga tidak mendukung untuk menciptakan suasana yang tepat untuk berhubungan seks. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur dengan baik semalaman cenderung lebih berminat untuk berhubungan seks keesokan harinya.
-
Apa yang ditemukan dalam studi tentang dampak kopi pada kesuburan pria? Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal 'Nutrition Journal' menemukan bahwa konsumsi kafein yang berlebihan dapat mengurangi jumlah sperma dan motilitasnya, serta meningkatkan risiko kerusakan DNA pada sperma.
-
Apa efek kurang gerak ke sperma? Gaya hidup sedentari dapat berkontribusi pada penurunan kualitas sperma, seperti penurunan jumlah sperma, motilitas yang rendah, dan bentuk abnormal.
-
Bagaimana polusi udara mempengaruhi kesuburan pria? Partikel-partikel berbahaya dari udara yang tercemar dapat masuk ke aliran darah dan mencapai organ reproduksi, merusak sperma dan mengganggu keseimbangan hormon.
Sebanyak 1.000 pria muda berusia 20 tahunan dilibatkan dalam penelitian ini. Mereka semua diminta memberikan sampel sperma dan menjawab pertanyaan mengenai kebiasaan tidurnya.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, pertanyaan dalam kuesioner membahas seputar seberapa kurang jatah tidur dan apakah tidur para responden tersebut nyenyak atau tidak.
Hasilnya, responden yang sulit tidur atau kerap bangun tengah malam mengalami penurunan sperma sebesar 25 persen.
"Selain memberi dampak buruk bagi kesehatan, kurang tidur juga menurunkan jumlah sperma," tulis peneliti dalam American Journal of Epidemiology.
Kabar buruknya, jika sulit tidur, kebanyakan pria akan ngemil, merokok, sampai minum alkohol. Sehingga kesehatan pun semakin terancam dengan kebiasaan tersebut.
Para peneliti pun menyarankan agar pria memenuhi kebutuhan tidurnya setiap malam, yaitu tujuh sampai delapan jam setiap hari.
Baca juga:Rajin ke sauna bisa turunkan jumlah spermaTerlalu cemas bisa turunkan jumlah spermaKebanyakan nonton TV bikin jumlah sperma menurunMakanan berlemak jenuh bikin jumlah sperma menurunJeans skinny kurangi jumlah sperma pada pria (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.
Baca SelengkapnyaKurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaMasalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaKebiasaan penggunaan komputer atau laptop terlalu lama bisa menjadi pemicu masalah disfungsi ereksi.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaBanyak pria yang mengantuk dan terlelap setelah bercinta. Mengapa?
Baca SelengkapnyaKebiasaan duduk terlalu lama atau gaya hidup sedentari juga dapat memiliki dampak negatif pada hubungan seksual baik pada pria maupun wanita.
Baca SelengkapnyaInsomnia sering menjadi alasan bagi mereka yang sulit tidur. Padahal, ada faktor-faktor lain yang lebih layak disalahkan dari kesulitan Anda di malam hari.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang dimiliki seseorang bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kondisi tidak subur.
Baca Selengkapnya