Kafein ternyata miliki efek lebih besar pada anak laki-laki!
Merdeka.com - Tubuh anak-anak tampaknya mencerna kafein secara berbeda dibandingkan setelah mereka melewati masa puber. Sebuah penelitian terbaru bahkan mengungkap bahwa kafein memberikan efek yang berbeda dan lebih berbahaya terhadap anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.
Hasil ini ditemukan oleh peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 100 anak berusia 8-9 tahun dan remaja berusia 15 sampai 17 tahun. Mereka diminta untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama dengan segelas soda atau kopi.
Peneliti menemukan bahwa, meski perbedaannya cukup kecil, namun kafein dalam dosis rendah saja memiliki efek pada detak jantung dan tekanan darah pada anak. Kafein bisa menurunkan tekanan darah anak-anak setelah puber hingga tiga sampai delapan detak per menit. Efek ini lebih besar pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
-
Kenapa minuman bersoda buruk untuk otak anak? Minuman bersoda mengandung gula tinggi dan tidak terbuat dari buah asli, sehingga tidak memiliki nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
-
Apa dampak gula buat kesehatan anak? Penelitian ini menemukan bahwa 'mengurangi asupan gula selama periode kritis awal kehidupan dapat menurunkan risiko diabetes hingga 35% dan risiko hipertensi sebesar 20%'.
-
Apa dampak utama gula berlebih pada kesehatan anak? 'Masalah pertama yang bisa terjadi ialah anak jadi mengalami yang namanya ketagihan, akhirnya hal itu meningkatkan kebutuhan anak terhadap rasa manis yang berlebih,' ujar Dr. Tan.
-
Minuman apa yang bisa menyebabkan obesitas pada anak? Susu formula mengandung gula tambahan yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, atau karies gigi. Selain itu, mengonsumsi susu formula bisa mengurangi asupan ASI yang sangat penting bagi balita.
-
Bagaimana kopi memengaruhi tubuh remaja? Kafein berfungsi sebagai stimulan yang mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.
-
Bagaimana pewarna makanan sintetis mempengaruhi anak-anak? Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengonsumsi hingga 100 mg pewarna makanan per hari, padahal hanya 30 mg sudah cukup untuk memicu masalah perilaku.
"Meski data kami tak menunjukkan bahwa efek ini sangat berbahaya, namun tak ada untungnya memberikan kafein pada anak. Selain itu, memberikan kafein akan menyebabkan adanya potensi negatif pada pola tidur anak," ungkap ketua peneliti Jennifer Temple, seperti dilansir oleh Web MD (16/06).
Selain mempengaruhi detak jantung, kafein juga meningkatkan tekanan darah pada anak laki-laki setelah masa puber. Namun hal yang sama tidak berlaku pada anak perempuan. Temple menjelaskan bahwa kemungkinan anak laki-laki lebih sensitif pada efek kafein daripada anak perempuan.
Anak perempuan juga mengalami perubahan detak jantung dan tekanan darah pada masa menstruasi mereka. Namun hal ini tidak sebesar pengaruh kafein terhadap anak laki-laki. Peneliti menjelaskan bahwa kemungkinan hal ini disebabkan oleh perubahan hormon pada anak-anak ketika mereka memasuki masa puber.
Apapun itu, orang tua sebaiknya waspada dan mengawasi agar anak mereka tak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti minuman soda atau kopi dalam jumlah yang banyak. Selama ini sudah banyak penelitian yang mengaitkan konsumsi kafein dengan masalah jantung.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak remaja yang mulai mengonsumsi kafein sejak masih muda. Padahal, konsumsi minuman ini ternyata bisa berpengaruh pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kafein bagi remaja dan anak harusnya tidak dianggap sepele.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minum teh manis pada anak-anak bisa menimbulkan dampak kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minuman manis bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Berikut sejumlah cara untuk mengatasi kebiasaan anak konsumsi minuman manis.
Baca SelengkapnyaPada saat ini, semakin banyak anak dan remaja yang mengonsumsi kopi. Apakah sekadar ikut-ikutan saja?
Baca SelengkapnyaMinum kopi untuk anak tidak memberikan dampak positif apapun, justru memberikan efek negatif.
Baca SelengkapnyaDibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam mitos kopi yang sering dipercaya tanpa dasar penjelasan sesuai fakta.
Baca SelengkapnyaKandungan kafein pada kopi, teh, dan cokelat berbeda serta memiliki dampak yang tak sama.
Baca SelengkapnyaAda efek yang luar biasa bagi otak manusia bila meminum secangkir kopi.
Baca SelengkapnyaMinuman berkafein mungkin sudah menjadi teman akrab kita sehari-hari. Namun, di balik kenikmatannya, ada efek samping yang mengancam otak.
Baca Selengkapnya