Kamu tahu? Ini efek garam bagi si kecil
Merdeka.com - Sebuah survei terbaru menemukan bahwa saat ini anak-anak mengonsumsi terlalu banyak garam yang berarti anak-anak mengonsumsi natrium dalam jumlah yang tinggi pada usia muda. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi efek kelebihan garam dalam tubuh tidak dapat diremehkan.
Anak-anak senang mengonsumsi makanan ringan yang mengandung banyak garam seperti popcorn, kerupuk, keripik dan lainnya. Meskipun ini seringkali terlihat normal bagi orang tua, tetapi ini akan menjadi hal yang buruk jika anak-anak terbawa menyukai makanan asin hingga dewasa.
Kelebihan garam dalam tubuh dapat menyebabkan obesitas dan hipertensi. Untuk mencegah hal itu, pada tahap awal orang tua bisa melatih anak untuk mengonsumsi makanan dengan rasa yang sedikit tawar. Ini untuk mencegah anak-anak kecanduan dengan makanan yang memiliki rasa yang kuat.
-
Makanan apa yang bisa memicu obesitas anak? Makanan olahan dan makanan manis adalah hal yang sangat disukai terutama anak-anak. Jus buah kemasan, susu cokelat, roti, keju, minuman kemasan, es krim adalah sebagian contoh makanan olahan yang mengandung banyak pemanis, tinggi kalori namun tidak ada nutrisinya sama sekali.
-
Apa saja makanan penyebab obesitas pada anak? Konsumsi makanan sembarangan merupakan salah satu penyebab masalah obesitas yang terjadi pada anak. Berikut berbagai makanan penyebab obesitas pada anak yang perlu dihindari: 1. Gorengan: Gorengan mengandung banyak minyak dan lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan, yang berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.
-
Apa dampak konsumsi garam berlebihan? Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan hipertensi. Sodium dalam garam menyebabkan peningkatan volume darah, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Minuman apa yang bisa menyebabkan obesitas pada anak? Susu formula mengandung gula tambahan yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, atau karies gigi. Selain itu, mengonsumsi susu formula bisa mengurangi asupan ASI yang sangat penting bagi balita.
-
Apa dampak buruk konsumsi garam berlebih? Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah, yang pada gilirannya akan merusak pembuluh darah di ginjal.
Agar kamu tidak salah memberikan porsi garam pada anak, ada baiknya untuk mengetahui porsi garam yang tepat untuk si kecil. Melansir dari boldsky.com, rata-rata konsumsi natrium untuk anak-anak sekitar 1000-1500 mg setiap hari. Kenyataannya, saat ini anak-anak rata-rata mengonsumsi garam dengan jumlah hampir dua kali lipat dari jumlah yang seharusnya. Anak-anak bahkan sangat menyukai keripik asin yang biasa dikonsumsi oleh orang dewasa.
Jika anak-anak terbiasa mengonsumsi terlalu banyak makanan asin hingga dewasa, mereka memiliki risiko tinggi terkena stroke, gangguan ginjal, gangguan jantung, serta tekanan darah tinggi yang meningkat secara drastis dalam jangka panjang. Oleh karena itu, mulai sekarang para orang tua harus bisa lebih bijak dalam memperhatikan konsumsi harian garam si kecil. Untuk lebih aman, kamu bisa memberikan anak-anak lebih banyak sayuran dan buah.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa makanan meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Baca SelengkapnyaWalau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaGaram memang membuat makanan jadi terasa nikmat. Namun, jika sering mengonsumsinya justru akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaMeski penting sebagai tambahan dari banyak masakan, ketika dikonsumsi berlebihan garam memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaMengetahui batasan ini akan jadi langkah penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan mendapatkan nutrisi yang tepat untuk perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaKetika anak mengonsumsi terlalu banyak gula, terdapat sejumlah hal yang bisa ditunjukkan pada dirinya dan perlu dikenali orangtua:
Baca SelengkapnyaMPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca SelengkapnyaContoh yang baik dari ibu bisa menjadi panutan dari anak dalam mengonsumsi gula dan makanan sehat lainnya.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaMenurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua untuk membatasi dan mengatur konsumsi gula anak dengan tepat. Simak caranya.
Baca Selengkapnya