Kanker kulit picu pertumbuhan kanker jenis lain
Merdeka.com - Penderita kanker kulit ternyata berisiko tinggi mengidap kanker jenis lain di masa yang akan datang, demikian menurut penelitian terbaru.
Penelitian tersebut tepatnya menyebutkan kalau wanita dengan kanker kulit non-melanoma (misalnya basal cell carcinoma atau squamous cell carcinoma) berisiko 26 persen mengidap kanker lain di masa yang akan datang. Sementara untuk pria, risiko mengalami kondisi serupa adalah 15 persen.
Sebanyak 150.000 responden terlibat dalam penelitian yang dilakukan selama lebih dari 20 tahun ini. Sehingga memang ada bukti kuat kalau kanker kulit mampu memicu pertumbuhan kanker jenis lain pada seseorang.
-
Siapa yang rentan terkena kanker? Kanker dapat menyerang berbagai organ dan jaringan tubuh, dan menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi yang mengancam jiwa.
-
Mengapa polusi udara bisa menyebabkan kanker kulit? Polusi udara mengandung zat-zat karsinogenik yang dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi genetik. Mutasi genetik dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, seperti melanoma, karsinoma sel basal, atau karsinoma sel skuamosa.
-
Siapa yang paling rentan terkena penyakit kanker? Berdasarkan data dari American Cancer Society, 77% dari semua kasus kanker dialami oleh orang yang berusia di atas 55 tahun.
-
Apa saja faktor risiko kanker? Aru menjelaskan bahwa makanan berkontribusi sekitar 35 persen terhadap risiko kanker, diikuti oleh rokok dengan 30 persen, dan kurangnya aktivitas fisik dengan persentase yang signifikan.
-
Bagaimana sinar UV tingkatkan risiko kanker? Sinar UV dari matahari atau sumber buatan, seperti lampu solarium, dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi gen. Mutasi gen dapat memicu kanker kulit, seperti melanoma dan karsinoma sel basal.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Menurut Profesor Anthony Alberg dari Medical University of South Carolina yang tidak terlibat dalam penelitian, kanker kulit non-melanoma memang sering ditemukan dan sifatnya tidak terlalu mematikan. Namun adanya penelitian ini membuat banyak ahli kesehatan cukup terkejut dan mulai memerhatikan dengan lebih serius.
Sebagaimana dilansir dari My Health News Daily, jika kanker non-melanoma akhirnya menimbulkan kanker melanoma, penyebabnya kemungkinan besar adalah paparan sinar matahari yang berlebihan.
Namun jika kanker non-melanoma meningkatkan risiko kanker jenis lain, banyak peneliti yang masih mempertanyakan penyebabnya. Beberapa hali menduga sel dalam DNA gagal melakukan perbaikan, sehingga kanker jenis lain muncul dan menyerang mantan penderita kanker non-melanoma.
Profesor Alberg pun berharap agar penelitian tersebut bisa digali lebih lanjut untuk mengetahui apa sebenarnya pemicu dari kanker jenis lain pada mantan penderita kanker non-melanoma.
Baca juga:3 Jenis kanker kulit yang paling umum4 Mitos tentang kanker kulitLangkah mudah mendeteksi 3 jenis kanker kulitKanker kulit: Kenali 5 tandanya! (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menghindari berbagai sumber zat karsinogenik.
Baca SelengkapnyaMetastasis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, baik di bagian yang terkena kanker dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPrediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca SelengkapnyaTerjadinya kanker kulit dapat tampak dan dikenali dari kuku, berikut kondisi yang perlu diwaspadai:
Baca SelengkapnyaAlkohol dalam bentuk apapun dapat memicu kanker. Yuk, simak bagaimana dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!
Baca SelengkapnyaMpox atau cacar monyet bisa menimbulkan berbagai kondisi komplikasi yang perlu diatasi.
Baca Selengkapnya