Kanker serviks, pembunuh nomer 1 kesehatan wanita
Merdeka.com - Kanker serviks atau yang juga dikenal dengan nama kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang organ bagian depan rahim atau peralihan antara rahim dan vagina. Pada organ yang dalam istilah medis disebut serviks uterus itu, sel kanker menyerang dan mengganas.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul di sel-sel serviks, yaitu bagian bawah uterus yang berhubungan dengan organ reproduksi wanita. The American Cancer Society pernah memperkirakan, setidaknya akan ada belasan ribu penderita baru dan lebih dari 5000 wanita akan meninggal karena kanker serviks pada tahun yang akan datang.
Kebanyakan kasus dari kanker serviks ini disebabkan oleh sebuah virus bernama Human Papillomavirus atau HPV. Yang wajib kamu tahu adalah wanita dari segala usia yang sudah pernah melakukan hubungan seksual memiliki risiko untuk mengalami kanker ini. Karena itu, sebagai wanita kamu harus waspada dan tahu apa saja gejala awal kanker serviks.
-
Bagaimana virus HPV menyebabkan kanker? Virus ini bekerja dengan memproduksi protein E6 dan E7, yang menonaktifkan sistem penekan tumor alami di dalam sel. Akibatnya, sel-sel abnormal bisa tumbuh tanpa kendali, yang pada akhirnya memicu pembentukan tumor.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
-
Kenapa kanker serviks bisa berbahaya? Kanker serviks memang bukan sebuah penyakit yang bisa disepelekan. Untuk itu, apabila kamu merasakan tanda-tanda masalah kesehatan tersebut, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar bisa menentukan diagnosa yang tepat.
-
Apa penyebab utama kanker serviks? HPV adalah penyebab utama kanker serviks, terutama jenis HPV onkogenik seperti tipe 16 dan 18.
-
Apa yang HPV bisa menyebabkan? HPV sering dikaitkan dengan kanker serviks, tetapi juga dapat menyebabkan kanker anal, orofaring (bagian belakang tenggorokan), penis, vagina, dan vulva.
-
Kenapa infeksi HPV bisa menyebabkan kanker penis? HPV adalah virus yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, dan dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel penis yang kemudian dapat mengakibatkan kanker.
Tidak aneh kalau kanker serviks menjadi momok yang sangat menakutkan bagi wanita. Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi ancaman mematikan bagi wanita di seluruh dunia. Pada stadium awal kanker serviks, tidak ada gejala yang jelas apakah seorang wanita telah terserang kanker serviks. Namun dalam perkembangan berikutnya, gejala kanker serviks mulai dirasakan di antaranya seperti sulit untuk buang air kecil, sering mengalami nyeri di panggul, keputihan bercampur darah, serta terjadi perdarahan di organ vital perempuan.
Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu melakukan vaksinasi anti-kanker serviks juga wajib dilakukan oleh wanita.
Founder and Chief Exevutive Officer, Internis and Vaccinologist In Harmony Clinic Dr. Kristoforus HD,SpPD, menerangkan Kanker Serviks di Indonesia telah menyumbang kematian yang cukup besar bagi para wanita di tanah air. Dari data Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan RI, 58 wanita ditiap tahunnya rata-rata terkena Kanker Serviks dan 26 wanita diantaranya meninggal dunia.
"Pemerintah telah mulai melakukan penanggulangan Kanker Servick melalui Vaksinasi pada anak-anak perempuan usia Sekolah Dasar dibeberapa wilayah di tanah air. Pencegahan sejak dini memberikan keuntungan antara lain, lebih baik mencegah, lebih hemat dan kita tidak tahu kapan penyakit itu datang."
"Kanker serviks proses hingga menjadi kanker mematikan berkisar 3 hingga tujuh belas tahun. Itulah mengapa Kanker Serviks cenderung tidak diketahui keberadaannya karena cenderung tidak bergejala. Pemberian vaksin HPV, berfungsi sebagai pencegahan hingga 14 tahun," ungkapnya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaWalau dianggap hanya mengancam wanita, HPV juga bisa berdampak pada pria dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca SelengkapnyaMeski lebih sering terjadi pada wanita lansia, kanker ovarium tetap bisa muncul pada siapa saja, termasuk mereka yang masih muda.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca Selengkapnya