Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapankah Anak Perlu Dites PCR ketika Tengah Batuk Pilek?

Kapankah Anak Perlu Dites PCR ketika Tengah Batuk Pilek? Ilustrasi masker kain. ©Pexels/August de Richelieu

Merdeka.com - Pada anak, terjadinya batuk pilek merupakan sebuah hal yang biasa. Walau begitu, pada saat anak mengalami kondisi ini di tengah meningkatnya kasus COVID-19 gelombang Omicron, maka orangtua pasti merasa was-was.

Untuk memastikan kondisi COVID-19, penting untuk melakukan tes PCR. Bila anak sering bepergian keluar rumah seperti sekolah atau main bersama tetangga, serta di rumah ada orang yang memiliki risiko besar bila terpapar COVID-19 sebaiknya segera swab.

"Dalam situasi pandemi, apalagi anak banyak berinteraksi dengan banyak orang, termasuk ada orang berisiko tinggi (lansia, punya komorbid, dan belum divaksinasi) bila batuk pilek maka harus tes PCR," kata Anggota Satgas COVID-19 UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nastiti Kaswandani beberapa waktu lalu.

Ada banyak pemicu seseorang alami batuk pilek yang merupakan respons tubuh yang muncul bila ada bakteri dan virus yang menyebabkan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Maka dari itu, penegakkan diagnosis diperlukan juga karena spektrum gejala COVID-19 varian Omicron bervariasi dari yang bergejala sampai yang alami sesak napas karena radang paru akut.

"Sehingga ya paling baik dengan pemeriksaan tes PCR untuk menyingkirkan kemungkinan bahwa batuk pilek itu bukan karena COVID-19," kata Nastiti.

Lakukan Isolasi Mandiri Bila Tidak Swab

Walau begitu, ada kemungkinan bahwa anak enggan melakukan swab PCR ketika tengah batuk pilek. Orangtua kadang tidak tega untuk memaksa buah hati mereka melakukan swab.

Bila anak tidak jalani swab PCR serta sebelum batuk pilek anak sekolah atau bermain dengan tetangga-tetangga serta di rumah ada orang yang berisiko maka lebih baik anak menjalani isolasi mandiri agar tidak membahayakan orang yang berisiko tinggi di rumah seperti kakek atau nenek yang sudah punya riwayat diabetes.

"Kalau tidak mau periksa, isolasi diri agar tidak membahayakan yang lain apalagi ada yang berisiko tinggi," kata Nasititi.

Walau hanya gejala ringan seperti batuk pilek, namun anak perlu untuk melakukan isolasi diri. Pasalnya, anak tetap bisa menularkan ke orang lain yang ada di dalam rumah.

Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Cara Cegah ISPA pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya
Cara Cegah ISPA pada Anak, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

Polusi udara yang meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak

Mycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya

Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis: Lewat Ngobrol, Penderita TBC Aktif Bisa Menularkan ke Lawan Bicara
Dokter Spesialis: Lewat Ngobrol, Penderita TBC Aktif Bisa Menularkan ke Lawan Bicara

TBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta

Polusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.

Baca Selengkapnya
Deteksi Dini Pneumonia pada Anak Bisa Dilakukan dengan Menghitung Napas dalam 1 Menit, Begini Caranya
Deteksi Dini Pneumonia pada Anak Bisa Dilakukan dengan Menghitung Napas dalam 1 Menit, Begini Caranya

Menghitung napas anak dalam 1 menit bisa menjadi cara untuk melakukan deteksi dini pneumonia.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penularan TBC pada Anak dari Kontak Erat di Lingkungan Rumah
Waspadai Penularan TBC pada Anak dari Kontak Erat di Lingkungan Rumah

Penularan tuberkulosis (TBC) pada anak bisa dicegah dan diwaspadai oleh orangtua dengan memerhatikan kontak erat yang terjadi di lingkungan rumah.

Baca Selengkapnya
Gejala Radang Paru-Paru pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Gejala Radang Paru-Paru pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Radang paru-paru termasuk infeksi serius jika tidak ditangani dengan benar.

Baca Selengkapnya
Bisa Berujung Meningitis Hingga Disabilitas, Anak Penderita Tuberkulosis Perlu Diatasi dengan Tepat
Bisa Berujung Meningitis Hingga Disabilitas, Anak Penderita Tuberkulosis Perlu Diatasi dengan Tepat

TB otak atau meningitis yang serang anak bisa memicu kejang bahkan hingga memicu kondisi disabilitas.

Baca Selengkapnya