Karang gigi: Efek samping dan cara mencegahnya
Merdeka.com - Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, Anda harus rutin mengunjungi dokter gigi, setidaknya 6 bulan sekali. Salah satu masalah gigi dan gusi yang perlu penanganan serius dari dokter gigi adalah karang gigi. Karang gigi adalah penumpukan plak di gigi yang telah dibiarkan mengeras.
Apa dampak karang gigi pada kesehatan gigi dan gusi?
Setelah tartar atau karang gigi terbentuk, asam yang dikeluarkan oleh bakteri di mulut bisa memecah enamel gigi. Hal itu bisa mengarah ke kerusakan gigi dan gusi. Karang gigi yang berkembang di atas garis gusi bisa sangat berbahaya karena bakteri di mulut akan menjadikannya "pelabuhan".
-
Apa itu karang gigi? Karang gigi atau plak adalah lapisan lengket berwarna kuning atau keabu-abuan yang terbentuk di sekitar gigi akibat penumpukan bakteri. Plak terbentuk ketika bakteri mulai mengubah sisa makanan yang tertinggal di mulut menjadi asam.
-
Apa yang terjadi kalau karang gigi tidak dibersihkan? Walau masalah ini kerap diremehkan, namun menumpuknya karang gigi ini bisa menjadi masalah yang lebih besar dalam jangka panjang.
-
Kenapa karang gigi harus dikurangi? Karang gigi jika dibiarkan dapat menumpuk dan menyebabkan masalah gigi. Menjaga kesehatan gigi merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan tubuh yang penting dilakukan. Kondisi gigi yang baik memungkinkan seseorang dapat mengunyah makanan dengan baik, memastikan nutrisi yang cukup diserap oleh tubuh, dan menghindari masalah pencernaan. Selain itu, gigi yang sehat juga mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan mulut, salah satunya penumpukan karang gigi.
-
Kenapa karang gigi bisa menyebabkan gigi berlubang? Masalah karang gigi bisa menyebabkan kemerahan pada gusi, iritasi, berdarah, atau gatal, napas tidak sedap, sensitivitas gigi, dan gigi berlubang.
-
Siapa yang rentan terkena karang gigi? Kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah salah satu faktor utama penyebab karang gigi. Jika gigi tidak dibersihkan secara rutin dan teratur, sisa makanan dan bakteri dapat menumpuk di sekitar gigi dan gusi, membentuk plak gigi yang kemudian akan mengeras menjadi karang gigi.
Kondisi tersebut dapat mengiritasi dan merusak gusi. Seiring berjalannya waktu, peradangan itu bisa menyebabkan penyakit gusi progresif yang bisa memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Bentuk paling ringan dari penyakit gusi disebut gingivitis. Ini adalah tahap awal dari peradangan gusi yang disebabkan oleh adanya plak dan tartar pada gigi.
Bagaimana jika gingivitis tidak diobati?
Jika gingivitis tidak diobati, itu dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius yang dikenal sebagai periodontitis, yang menyebabkan penyusutan gusi dan membuat gigi jadi goyang.
Kondisi itu pada akhirnya dapat menyebabkan gigi lepas dan degradasi tulang. Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri yang memicu penyakit gusi dapat menyebabkan penyakit jantung dan kondisi serius lainnya.
Apakah ada tips dan cara untuk mengontrol karang gigi?
Cara terbaik untuk mencegah efek serius dari karang gigi adalah dengan mencegah pembentukan tartar pada gigi. Berikut caranya:
1. Sikat secara teratur dengan menggunakan teknik yang tepat. Gunakan sikat dengan bulu lembut yang kecil untuk mencapai semua daerah di mulut. Pastikan bahwa Anda juga telah menyikat gigi geraham belakang Anda.
2. Sikat gigi elektrik.Sikat gigi elektrik diketahui lebih efektif dalam menghapus plak daripada sikat gigi manual.
3. Pilih pasta gigi yang dapat mengontrol karang gigi. Pasta gigi yang mengandung pirofosfat dapat membantu mencegah plak mengeras - yang nantinya bisa menjadi tartar. Selain itu, fluoride juga dapat membantu memperbaiki kerusakan enamel gigi.
4. Benang gigi. Tidak peduli seberapa rajin Anda menyikat gigi, Anda hanya dapat menghilangkan plak antara gigi dan mencegah pembentukan karang gigi di daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan benang gigi.
5. Perhatikan diet Anda. Bakteri di mulut Anda akan berkembang ketika terkena makanan manis dan bertepung. Ketika mereka terkena makanan tersebut, bakteri mulut akan melepaskan asam yang dapat merusak gigi. Cobalah untuk makan makanan sehat dan batasi jumlah makanan manis.
6. Jangan merokok. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya lebih mungkin memiliki karang gigi pada gigi dan gusi bawah mereka.
Karena itu, Anda harus rutin mengunjungi dokter gigi untuk menghilangkan karang gigi yang mungkin telah terbentuk dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karang gigi jika dibiarkan dapat menumpuk dan menyebabkan masalah gigi.
Baca SelengkapnyaMenghilangkan karang gigi bisa dilakukan dengan cara mudah dan sederhana di rumah.
Baca SelengkapnyaGaram adalah bahan alami yang dapat membantu mengurangi karang gigi.
Baca SelengkapnyaAkar gigi busuk termasuk gangguan kesehatan gigi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBiar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.
Baca SelengkapnyaMenyikat gigi hanya sekali sehari bisa menyebabkan plak menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan risiko kehilangan gigi.
Baca SelengkapnyaMakan es batu mungkin jadi kebiasaan beberapa orang saat menghadapi suhu yang panas. Namun, sebaiknya segera hindari karena dampaknya yang buruk.
Baca SelengkapnyaKetahui pemicu plak gigi dan segera atasi agar kondisinya tak bertambah parah.
Baca SelengkapnyaTak perlu menggunakan bahan kimia berlebih, Anda justru dapat memanfaatkan beberapa bahan sederhana dan alami.
Baca SelengkapnyaSikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaKarang gigi bisa terbentuk akibat kebersihan gigi yang buruk. Untuk menghilangkannya ternyata bisa tanpa pasta gigi.
Baca SelengkapnyaMerokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit mulut yang serius, termasuk kanker mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, atau bau mulut.
Baca Selengkapnya