Kasus flu burung H7N9 mengalami penurunan?
Merdeka.com - Angka kasus flu burung H7N9 di China mengalami penurunan, demikian seperti yang disampaikan dinas kesehatan di sana kemarin (10/05).
Meskipun masih ada pasien yang terinfeksi, namun pihak Centers for Disease Control and Prevention menuturkan kalau jumlah kasus di bulan Mei tidak sebanyak awal April lalu.
Sampai dengan tanggal 8 Mei, sudah ada 131 total kasus flu burung H7N9 dan 32 di antaranya meninggal.
-
Mengapa kepunahan burung meningkat? Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menekankan peran penting manusia dalam krisis kepunahan burung, yang semakin memburuk dalam beberapa dekade terakhir.
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Kapan Flu Singapura meningkat? Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus HFMD mengalami peningkatan signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pada triwulan pertama tahun 2024 saja, tercatat lebih dari 6.500 kasus HFMD.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa populasi harimau menurun drastis? Hilangnya habitat, perubahan iklim, perburuan, dan perdagangan ilegal hanyalah beberapa faktor yang menyebabkan penurunan populasi harimau.
-
Kenapa populasi Kucing Merah menurun? Kucing Merah kini populasinya semakin menurun dan jarang ditemui dibandingkan dengan spesies kucing lainnya.
Sementara itu, pada minggu pertama April lalu, 21 kasus baru muncul dan jumlahnya bertambah dua kali lipat setiap minggunya. Jika dibandingkan dengan kasus pada tanggal 2 Mei dan 7 Mei yang menginfeksi satu korban saja setiap minggunya, WHO menyebutkan ini adalah sebuah penurunan.
Meskipun demikian, belum diketahui alasan kenapa kasus flu burung H7N9 mengalami penurunan. Menurut pihak CDC, bisa jadi hal tersebut dikarenakan pembatasan kontak langsung dengan virus dengan cara menutup beberapa pasar unggas.
Dugaan lainnya adalah karena perubahan musim yang terjadi. Sama seperti virus influenza yang menyerang manusia, flu burung diduga mengikuti pola perubahan musim. Contohnya flu burung H5N1 yang lebih aktif di musim dingin dan panas. Sayangnya pola serupa belum bisa dipastikan untuk kasus flu burung H7N9.
Sebagaimana dilansir dari My Health News Daily, sampai sekarang belum ada bukti H7N9 mampu menular ke sesama manusia.
Pihak CDC sendiri kini tengah mengembangkan vaksin H7N9 untuk pencegahan. Setidaknya butuh waktu enam bulan untuk memproduksi vaksin dalam jumlah besar. Namun dinas kesehatan belum yakin apakah harus mengedarkan vaksin tersebut untuk khalayak umum atau tidak.
Baca juga:H7N9: Hasil evolusi tiga jenis virus flu burung4 Alasan untuk tak panik karena flu burung H7N96 Fakta penting tentang flu burung langka'Sarang' penyebar flu burung H7N9 ditemukanFLu burung H7N9 'membunuh' dengan cara mengerikan (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPrevalensi kasus hepatitis B dan C di Indonesia menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaPenyakit pneumonia meningkat di China. Penyebab utamanya adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca Selengkapnya