Kebanyakan orang cuma tidur enam jam sehari
Merdeka.com - Banyak ahli yang menyarankan agar kita memenuhi kebutuhan tidur selama tujuh sampai delapan jam sehari. Namun sebuah survei terbaru justru mengungkap bahwa orang-orang di seluruh dunia justru cuma tidur enam jam sehari.
Penelitian yang dilakukan perusahaan hotel Travelodge tersebut membandingkan jumlah jam tidur orang-orang di berbagai negara. Hasilnya, Jepang menjadi negara dengan penduduk yang tidurnya paling sedikit.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, orang Jepang cuma tidur tujuh jam 14 menit setiap hari. Sejak tahun 1970 silam, jumlah jam tidur ini semakin menurun.
-
Mengapa orang sering begadang? Kecenderungan untuk begadang sering kali dikaitkan dengan faktor genetika dan usia. Orang dengan chronotype malam cenderung memiliki kebiasaan tidur larut malam dan bangun lebih siang.
-
Siapa yang rentan alami insomnia? Insomnia atau masalah sulit tidur merupakan hal yang dialami banyak orang. Hal ini terutama rentan terjadi pada masa-masa seperti sekarang.
-
Apa saja ciri-ciri orang yang mengalami kurang tidur? Beberapa pertanyaan yang diajukan meliputi: 'Apakah Anda sering mengalami kesulitan tidur?' 'Apakah Anda sering terbangun beberapa kali di malam hari?' dan 'Apakah Anda sering bangun terlalu pagi?' Para peneliti juga mencatat apakah partisipan mengalami tidur yang terlalu singkat atau kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, kesulitan untuk tidur, terbangun di pagi hari, atau mengantuk di siang hari.
-
Siapa yang terdampak kecanduan internet? 'Temuan dari penelitian kami menunjukkan bahwa ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan perkembangan yang berpotensi negatif yang dapat memengaruhi kehidupan remaja. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mempertahankan hubungan dan aktivitas sosial, berbohong tentang aktivitas online, serta mengalami pola makan yang tidak teratur dan gangguan tidur,' tambah Chang.
-
Kenapa banyak orang sholat tahajud? Banyak umat Islam yang melaksanakan sholat tahajud dengan tujuan untuk berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah tentang apapun yang sedang ia alami.
-
Kenapa orang sering begadang? Banyak orang memilih begadang karena merasa malam adalah waktu yang paling produktif.
Sementara itu, China justru memiliki banyak penduduk yang bisa dibilang tidur terlalu lama dalam sehari. Kebanyakan warga China tidur lebih dari sembilan jam.
Negara lain yang terlibat dalam survei adalah Korea, Norwegia, Swedia, Jerman, Italia, Kanada, Meksiko, Inggris, Belgia, Amerika, Australia, Pakistan, India, dan lainnya. Sayang Indonesia tidak termasuk.
Namun dari survei yang dilakukan, ditemukan bahwa kebanyakan orang cuma tidur enam jam saja dalam sehari.
Menurut perwakilan dari Travelodge, penurunan kurang tidur disebabkan oleh teknologi dan internet. Banyak orang lebih memilih untuk terjaga hingga tengah malam karena keasyikan online.
Padahal menurut berbagai penelitian, kurang tidur bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sebut saja obesitas, diabetes, serangan jantung, hingga kanker.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga termasuk orang yang kurang tidur? Jika iya, sebaiknya jangan biasakan hal buruk tersebut demi menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai jenis penyakit.
Baca juga:Di masa depan, ganja bisa jadi obat depresi6 Cara paling mudah membuat tubuh rileksSering sakit perut saat kecil berdampak pada mental saat dewasaMenuntut ilmu terlalu tinggi bisa memicu stres?4 Cara mudah untuk meningkatkan energi (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riset ini membuat banyak orang tak sadar berapa lama mereka menatap layar HP.
Baca SelengkapnyaTingkah ojol saat istirahat ini sangat mengundang perhatian orang yang melintas. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaViral istilah baru jam koma Gen Z di media sosial. Istilah itu belakangan sering digunakan oleh Gen Z dalam percakapan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaWalau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaBeberapa anggapan tentang tidur yang berkembang di masyarakat, tidak memiliki bukti yang jelas, namun sayangnya masih sering dipercaya.
Baca Selengkapnya