Kebiasaan Dengarkan Musik Buat Generasi Muda Lebih Rentan dengan Risiko Tuli
Merdeka.com - Mendengarkan musik merupakan salah satu kebiasaan yang sulit dilepaskan dari masyarakat masa kini. Baik sebagai pengisi waktu senggang di rumah, kendaraan, atau sambil bekerja, mendengarkan musik merupakan hal yang kerap kita lakukan.
Dekatnya kebiasaan mendengarkan musik dengan kehidupan masa kini ini menjadikannya salah satu masalah juga. Dilansir dari Channel News Asia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa banyak pecinta musik yang menyakiti pendengaran mereka karena tidak membatasi tingkat kebisingan pada telinga.
Saat ini, telah ada sekitar 466 juta orang di seluruh dunia yang terancam kehilangan pendengaran dari sebelumnya sebanyak 360 juta pada tahun 2010. Jumlah ini sendiri diperkirakan bakal berlipat menjadi 900 juta, atau satu dari sepuluh orang pada tahun 2050 mendatang.
-
Apa bahaya headphone buat telinga? Risiko kerusakan akibat headphone mirip dengan dampak suara keras lainnya, tetapi terjadi secara bertahap seiring waktu.
-
Kenapa headphone bisa merusak pendengaran? Dengan kata lain, kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi melalui headphone dapat merusak pendengaran secara bertahap.
-
Gimana cara headphone merusak telinga? Ketika volume musik tinggi, getaran menjadi lebih kuat, membuat sel-sel rambut tersebut bergerak lebih agresif. Jika terlalu sering, sensitivitas sel-sel rambut ini akan berkurang, dan pada kondisi tertentu, bahkan bisa berubah bentuk atau 'melipat'.
-
Siapa yang berpotensi kehilangan pendengaran? 'Jutaan orang dewasa di Amerika kehilangan pendengaran karena paparan kebisingan atau penuaan setiap tahun, tetapi misteri apa yang sebenarnya terjadi,' kata Dylan Chan, MD, PhD, penulis senior pada makalah tersebut dan direktur Children’s Communication Center (CCC) di Departemen Otolaringologi UCSF.
-
Kapan headphone bisa berbahaya? Jika terlalu sering, sensitivitas sel-sel rambut ini akan berkurang, dan pada kondisi tertentu, bahkan bisa berubah bentuk atau 'melipat'.
-
Bagaimana mencegah kerusakan pendengaran? Untuk mencegah kerusakan pendengaran akibat suara keras, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: 1. Menggunakan pelindung pendengaran. Penggunaan alat perlindungan pendengaran sangat dianjurkan jika Anda sering berada di lingkungan yang bising, seperti pabrik, konser musik, atau tempat kerja yang menggunakan mesin berisik. Alat perlindungan pendengaran dapat berupa penyumbat telinga (earplug), penutup telinga (earmuff), atau perangkat yang dibuat khusus sesuai dengan bentuk dan ukuran telinga Anda.
"Lebih dari satu miliar anak muda dalam risiko kehilangan pendengaran hanya karena melakukan hal yang sangat mereka sukai, yaitu mendengarkan musik melalui headphone pada gawai mereka," ungkap Dr. Shelly Chadha dari program pencegahan ketulian dan kehilangan pendengaran WHO.
WHO mendesak agar pabrik dan pembuat peraturan untuk memastikan smartphones dan pemutar musik lainnya memiliki perangkat yang bisa memastikan agar tak ada orang yang mendengarkan musik secara lantang dalam jangka waktu terlalu lama.
"Apa yang kami harapkan adalah adanya fitur tertentu seperti penurun volume secara otomatis serta kontrol dari orangtua terhadap volume sehingga ketika seseorang sudah melewati batasnya, mereka memiliki pilihan agar perangkat tersebut secara otomatis menurunkannya pada volume yang tak menyakiti telinga mereka," jelas Chadha.
"Upaya kami dari peraturan ini adalah untuk memberi kuasa pada pengguna agar membuat pilihan yang baik dalam mendengarkan atau mengambil risiko yang dapat berujung pada kehilangan pendengaran dan tinnitus beberapa tahun kemudian," sambungnya.
WHO juga bakal mengawasi volume yang digunakan pada tempat seperti klub malam dan arena olahraga. Chadha menyebut bahwa saat ini sebenarnya terdapat aturan yang mengaturnya namun belum diterapkan secara luas.
"Yang sedang kami kerjakan di WHO saat ini adalah untuk mengembangkan kerangka peraturan pada berbagai tempat berbeda seperti restoran, bar, tempat konser, bahwa pada tempat fitnes yang kerap kali membunyikan suara dengan lantang dan dalam waktu lama," tandas Chadha.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan headphone dan earphone tetap bisa dilakukan secara aman dengan menerapkan berbagai hal berikut:
Baca SelengkapnyaSeorang wanita alami gangguan telinga permanen akibat hobi pakai earphone. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPenggunaan TWS dan earphone yang terlalu lama bisa menyebabkan dampak kesehatan dan harus dihindari.
Baca SelengkapnyaMendengarkan musik secara pribadi melalui earphone memang lebih nikmat. Tapi, Anda harus waspada dengan dampaknya dan gunakan alat ini secara aman.
Baca SelengkapnyaMusik jedag-jedug full bass dalam volume kencang bisa menyebabkan masalah pendengaran hingga jantung.
Baca SelengkapnyaBerbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Baca SelengkapnyaKana Sybilla Bramantyo mengeluh telinga bagian kanannya sakit. Akhirnya, Zaskia membawa sang buah hati ke dokter THT.
Baca SelengkapnyaDemi kondisi kesehatan telinga, pastikan untuk menentukan mana yang lebih aman digunakan antara earbuds atau headphones.
Baca SelengkapnyaMelindungi telinga dari suara bising penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaKotoran telinga merupakan masalah yang umum terjadi pada telinga. Dan jika dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca Selengkapnya