Kenali Penyebab Terjadinya Emotional Eating dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Sudah dua celana jeans yang dilempar Surya ke dalam lemari karena tak muat. Lingkar perutnya semakin menggelembung beberapa minggu terakhir terutama karena masalah percintaan dan pekerjaan.
Kondisi emosi tak stabil yang membuat surya gelisah dan kesal ini membuatnya makan lebih banyak dari kebiasaannya. Makan di kala gelisah ini menjadi salah satu pelariannya dalam mengatasi masalahnya tersebut. Lantas mengapa kebiasaan makan banyak ketika kesal dan gelisah ini bisa terjadi?
Dilansir dari The Conversation, sebuah penelitian lintas lembaga yang dilakukan oleh Laura Wilkinson, Angela Rowe, dan Charlotte Hardman di inggris menjelaskan mengapa munculnya perasaan ingin makan banyak ketika sedang kesal ini pada beberapa orang. Hal ini disebut kembali kepada kepribadian orang itu sendiri.
-
Apa dampak makan berlebihan pada tubuh? Makan berlebihan dapat didefinisikan sebagai mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh. Dalam jangka pendek, perut yang penuh mungkin memberikan kepuasan dan kenikmatan sejenak. Namun, dalam jangka panjang, pola makan yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
-
Apa penyebab makan berlebihan? Emotional eating sering kali menjadi penyebab makan berlebihan dan perasaan bersalah setelahnya.
-
Mengapa obesitas bisa menyebabkan masalah pencernaan? Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
-
Bagaimana lemak bisa menumpuk di perut? Perut buncit tidak muncul begitu saja; ada berbagai faktor yang menyebabkannya. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang berkontribusi terhadap penumpukan lemak di area perut:1. Pola Makan yang Tidak SehatKonsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, gula, dan karbohidrat olahan dalam jumlah berlebihan adalah salah satu penyebab utama penumpukan lemak di perut. Makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan tinggi kalori sangat berkontribusi pada terbentuknya perut buncit. Selain itu, porsi makan yang berlebihan juga dapat menyebabkan kelebihan kalori, yang kemudian disimpan sebagai lemak di tubuh.2. Kurangnya Aktivitas FisikGaya hidup yang tidak aktif atau kurang bergerak mengakibatkan tubuh tidak dapat membakar kalori dengan optimal. Akibatnya, kalori yang berlebih akan disimpan sebagai lemak, terutama di area perut. Minimnya olahraga atau aktivitas fisik yang intens juga mengurangi kemampuan tubuh dalam membakar lemak visceral.
-
Apa dampak overeating? Makan berlebihan sebaiknya jangan disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Saat perut menampung jumlah makanan melebihi kapasitasnya, bisa memicu meningkatnya asam lambung, perut terasa kembung, mual, bahkan heartburn. Dampak dalam jangka panjangnya juga bisa memicu obesitas, lho!
-
Apa penyebab utama perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
Salah satu hal yang membedakan mengapa seseorang makan banyak atau tidak ketika mengalami masalah adalah karena keterikatan orang tersebut dengan orang lain.
"Satu konsep psikologis yang membantu menjelaskan fenomena ini adalah orientasi keterikatan orang dewasa terhadap seseorang," tulis penelitian tersebut.
Dijelaskan bahwa semakin terikat seseorang dengan orang lain maka dia dapat menunjukkan kebiasaan yang buruk ketika muncul rasa gelisah dan kesal. Hal ini pada akhirnya dapat berakibat pada lingkar perut yang berujung pada kegemukan.
Pengaruh antara masalah kegemukan dengan rasa gelisah yang muncul ini juga berjalan dua arah. Ketika seseorang mengalami operasi penurunan berat badan, maka kegelisahan akan meningkat yang kembali munculnya keinginan untuk makan lebih banyak.
"Dua penelitian lainnya juga telah menunjukkan bahwa pasien yang menjalani operasi penurunan berat badan memiliki kecenderungan untuk memiliki tingkat kegelisahan yang lebih tinggi, dan perbedaan ini bisa dijelaskan dengan kecenderungan seseorang untuk makan banyak," tulis penelitian tersebut.
Cara Mengatasi Emotional Eating
Untuk menangani kebiasaan banyak makan ketika masalah mendera ini, terdapat cara khusus yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Cara pertama adalah dengan menggunakan sebuah teknik psikologi yang bernama "security priming".
"Teknik ini didesain untuk membuat orang berperilaku seperti orang yang merasa bisa mengatasi semua kesulitan dalam hidup. Hal ini bisa menimbulkan dampak yang menguntungkan secara general, seperti terlibat dalam perilaku yang mengutamakan hubungan sosial," tulis penelitian tersebut.
"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perilaku tersebut berkaitan dengan asupan cemilan. Ketika mereka ditanya untuk mengambarkan sebuah hubungan yang baik, mereka akan makan lebih sedikit dibanding ketika mereka ditanya untuk menggambarkan hubungan yang buruk dalam kehidupan mereka," sambungnya.
Cara kedua yang bisa digunakan adalah dengan mengatur emosi. Dengan mengatur emosi lebih baik, maka pola makan yang dimiliki bakal semakin membaik kemudian.
"Sebuah penelitian yang baru saja diterbitkan menjelaskan pentingnya orang-orang yang suka makan karena sedang emosi untuk fokus pada kemampuan mereka untuk mengatasi stres mereka ketimbang membatasi asupan kalori mereka," jelas penelitian ini.
Dua cara ini bisa digunakan untuk mengurangi emotional eating yang kamu lakukan agar lingkar perut tidak semakin membuncit.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaJika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis emotional eating yang ternyata bisa dialami, mana yang sering terjadi padamu?
Baca SelengkapnyaKeinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaTernyata ini penjelasannya mengapa lapar bikin orang emosian.
Baca SelengkapnyaKetika terjadi eating disorder pada seseorang, berbagai hal ini bisa menjadi tanda masalah tersebut.
Baca SelengkapnyaPerut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaYuk, saatnya hentikan kebiasaan makan berlebihan dengan beberapa tips berikut ini!
Baca SelengkapnyaJangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.
Baca Selengkapnya