Kebiasaan Makan Berlebih Bisa Dimiliki Seseorang Tanpa Disadari
Merdeka.com - Selama ini, banyak orang mengira bahwa mereka sudah makan dengan jumlah cukup dan tidak berlebihan. Namun, siapa sangka bahwa ternyata banyak orang yang sehari-hari melakukan makan secara berlebih.
Ahli gizi mengatakan masih banyak orang yang tidak sadar mengalami gejala kolesterol dan hipertensi akibat kebiasaan makan yang berlebihan. Pengajar program studi S2 & PPDS Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes(K), FINEM mengatakan makan yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular seperti hipertensi, kolesterol, diabetes, jantung dan lainnya.
"Over nutrition ini menyebabkan banyak penyakit dan orang banyak yang tidak sadar tidak ngeh. Ingat kemarin vaksin COVID-19 banyak yang enggak bisa karena pas ditensi, tekanan darahnya sampai 180 tapi enggak sadar karena enggak ada keluhan," ujar dr. Ida beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa dampak makan berlebihan pada tubuh? Makan berlebihan dapat didefinisikan sebagai mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh. Dalam jangka pendek, perut yang penuh mungkin memberikan kepuasan dan kenikmatan sejenak. Namun, dalam jangka panjang, pola makan yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
-
Kenapa makan berlebihan berbahaya? Makan berlebihan sebaiknya jangan disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Saat perut menampung jumlah makanan melebihi kapasitasnya, bisa memicu meningkatnya asam lambung, perut terasa kembung, mual, bahkan heartburn. Dampak dalam jangka panjangnya juga bisa memicu obesitas, lho!
-
Apa dampaknya kalau makan berlebihan? Makan terlalu banyak bisa meningkatkan kadar gula darah karena tubuhmu menjadi bekerja lebih banyak dan memproduksi lebih banyak insulin dibanding biasanya.
-
Kenapa makan banyak bisa bahaya untuk tubuh? Meski begitu, melampiaskan rasa stress dengan banyak makan nyatanya cukup bisa memengaruhi kesehatan tubuh, lho.
-
Kenapa makan berlebihan jadi masalah? CDC melaporkan bahwa obesitas adalah 'penyakit kronis yang serius, umum, dan mahal.' Lebih dari 40% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas. Angka ini menunjukkan bahwa hampir separuh populasi dewasa di sana sedang berjuang melawan masalah berat badan yang berlebih.
-
Kenapa makan berlebihan meningkatkan risiko obesitas? Makan berlebihan meningkatkan risiko Anda mengembangkan kelebihan lemak tubuh atau obesitas karena konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita mengonsumsi protein yang berlebihan, kecil kemungkinannya untuk meningkatkan lemak karena cara metabolismenya.
Menurut riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan prevalensi hipertensi meningkat dari 25,8 persen pada 2013 menjadi 34,1 persen pada 2018. Sedangkan, prevalensi diabetes untuk usia di atas 15 tahun pun naik dari 1,5 persen pada 2013 menjadi 2 persen pada 2018.
Untuk mencegah penyakit hipertensi dan diabetes diperlukan sebuah kesadaran mengubah kebiasaan makan.
dr. Ida mengatakan masih banyak orang yang salah kaprah tentang porsi makan. Misalnya, porsi snack atau camilan lebih besar dari makan utama, porsi makan malam lebih besar dari makan siang dan porsi karbohidrat memenuhi setengah isi piring.
Melewatkan waktu sarapan dan snack juga dapat membuat seseorang menjadi kalap ketika makan siang tiba. Makan berlebihan ini dapat membuat organ tubuh harus bekerja keras untuk mencerna makanan.
"Seperti yang banyak digaungkan Kemenkes, 'Isi Piringku'. Separuh piring diisi sayur buah, sepertiganya protein lauk hewani dan nabati, seperempatnya dengan karbohidrat. Karbohidrat enggak cuma nasi, ada kentang dan ubi," kata dr. Ida.
Lebih lanjut, dr. Ida mengatakan perubahan pola makan tidak bisa dilakukan langsung, namun dapat secara bertahap untuk menciptakan kebiasaan.
Menurut dr. Ida, kesadaran untuk makan sesuai kebutuhan dapat mempengaruhi kesehatan. Sedangkan pada lingkungan, dapat membantu mengurangi limbah sampah makanan.
"Kalau belum terbiasa, belajar step by step, lama-lama pasti bisa. Manfaatnya buat Anda semua dan lingkungan juga," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan bisa jadi penyebab berbagai masalah kesehatan dan naiknya berat badan.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi nasi bagi masyarakat Indonesia dan Asia merupakan salah satu pemicu tingginya angka diabetes.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaBerikut camilan sederhana tapi bikin berat badan naik yang dibocorkan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca Selengkapnya