Kebiasaan Menggunakan Tisu Basah Justru Bisa Picu Sejumlah Masalah Ini
Merdeka.com - Salah satu hal sehari-hari yang kita siapkan di dalam tas adalah tisu basah. Bentuk yang ringkas, isi yang banyak, serta bau yang harum ini menjadikan tisu basah ini banyak dibawa untuk cara membersihkan darurat nan praktis.
Dilansir dari Times of India, kendati sangat praktis dan ringkas, tisu basah ini ternyata diketahui memiliki kandungan kimia tertentu. Penggunaan tisu basah ini dapat menyebabkan munculnya ruam pada kulit terutama pada bagian-bagian tubuh tertentu.
Karena penggunaannya sebagai pengganti tisu toilet, terdapat kasus yang menyebut bahwa pada seseorang terdapat ruam yang muncul di anus. Beberapa tisu basah ini memiliki kandungan kimia MCI (methylchloroisothiazolinone) yang dapat menyakiti kulit.
-
Bagaimana tawas menyebabkan iritasi kulit? Iritasi kulit biasanya disebabkan oleh asam tawas yang larut dalam air.Asam ini bisa memicu gatal atau bengkak pada kulit.
-
Apa bahan alami yang bisa menyebabkan iritasi kulit? Bahan-bahan alami yang bersifat asam seperti lemon, cuka apel, dan tomat bisa mengiritasi kulit dan merusak lapisan pelindung kulit.
-
Apa yang menyebabkan kulit jadi kemerahan, gatal, dan bersisik? Kondisi ini bisa menyebabkan kulit menjadi kemerahan, gatal, bersisik, dan berketombe.
-
Kenapa kandungan zat dalam deterjen bisa menyebabkan alergi? Penyebab alergi deterjen pada kulit yang paling utama adalah kandungan zat di dalamnya.
-
Apa penyebab iritasi kulit akibat pembalut? Iritasi kulit akibat penggunaan pembalut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yang umumnya berkaitan dengan bahan, desain, dan penggunaan pembalut itu sendiri.
-
Kenapa produk skincare terkontaminasi bisa berbahaya? Menggunakan produk skincare yang sudah terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan bakteri berpindah ke kulit dan menginfeksi.
Selain itu, tisu basah yang mengandung bahan pengawet dan pewangi sebaiknya juga tidak bersentuhan dengan kulit sekarang. Hal ini terutama jangan sampai terjadi pada balita dan anak kecil.
Penggunaan tisu basah ini juga harus diawasi dan sebaiknya tidak dilakukan berulang. Ketika tisu yang sama digunakan pada berbagai hal yang berbeda, tisu basah ini justru bukannya membasmi bakteri namun malah menyebarkannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cardiff University menyebut bahwa tisu basah memiliki perbedaan satu sama lain dalam membunuh bakteri. Hal ini membuatnya jadi pilihan yang kurang diandalkan dibanding menggunakan sabun dan air.
Salah satu kebiasaan lain yang biasa dilakukan adalah menggunakan tisu basah sebagai pengganti tisu toilet. Sayangnya pada beberapa orang, tisu ini tidak dibuang di tempat sampah melainkan di-flush di toilet. Hal ini bisa menyebabkan toilet jadi tersumbat. Selain itu, tisu basah juga tidak mudah didaur ulang karena kandungan di dalamnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan tawas untuk ketiak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tisu basah bisa menimbulkan sejumlah risiko yang perlu kita pertimbangkan.
Baca SelengkapnyaWewangian dan deterjen yang menempel di pakaian terutama di area intim bisa menjadi penyebab masalah seperti iritasi dan gatal.
Baca SelengkapnyaMengambil moisturizer dari jar tanpa mencuci tangan atau saling pinjam produk skincare dengan orang lain bisa menjadi penyebab produk terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaAir hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaAtasi bau badan dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.
Baca SelengkapnyaKondisi pancaroba yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan cuaca menjadi lembap dan bisa berdampak membuat kulit jadi lebih sensitif.
Baca SelengkapnyaKeringat yang dibiarkan mengering tanpa dibersihkan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kulit dan kenyamanan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSkincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.
Baca SelengkapnyaSalah mencuci wajah bisa menyebabkan muka menjadi kotor dan berisiko jerawatan.
Baca SelengkapnyaMasalah kulit mengelupas ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan rasa perih dan gatal.
Baca Selengkapnya