Kecanduan Gawai Bisa Buat Emosi Anak Tidak Stabil
Merdeka.com - Penggunaan gawai yang berlebihan oleh anak merupakan satu hal yang disoroti oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ketika seorang anak sudah kecanduan gawai, salah satu dampak buruk yang mungkin terjadi adalah emosinya menjadi tidak stabil.
Sitti Hikmawatty, Komisioner Bidang Kesehatan dan NAPZA KPAI mengungkapkan, pihaknya sudah pernah menerima kasus dengan masalah kecanduan gawai.
"Anak itu saking kecanduannya, ketika gawainya tidak ada dia langsung tantrum, mengamuk," ungkap Sitti.
-
Apa aja dampak buruk gawai buat otak anak? Terlalu lama menggunakan gawai bisa menyebabkan gangguan perhatian, keterlambatan kognitif, kesulitan belajar, impulsivitas yang meningkat, dan penurunan kemampuan untuk mengatur diri.
-
Apa dampak negatif dari kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti gangguan tidur yang serius. Selain itu, anak-anak yang terlalu sering menggunakan perangkat elektronik cenderung mengalami penurunan dalam interaksi sosial, yang penting untuk perkembangan keterampilan sosial mereka.
-
Apa dampak buruk kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget pada anak telah menjadi salah satu masalah yang menghantui para orang tua. Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
-
Apa bahaya kecanduan gadget untuk kesehatan anak? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan sakit leher dan punggung serta masalah mata seperti mata kering dan iritasi.
-
Gimana cara atasi kecanduan gawai anak? Orang tua perlu memperkenalkan anak-anak pada aktivitas yang lebih sehat dan berimbang, yang melibatkan pengembangan mental, fisik, dan emosional.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak negatif pada kesehatan anak? Kecanduan terhadap perangkat elektronik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, postur tubuh, dan kesehatan mental anak. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi kemampuan mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain.
Sitti menemukan jawaban mengejutkan dari pasien tersebut ketika diberi pertanyaan: "Bagaimana perasaanmu jika gawai diambil?"
Pasien itu menjawab bahwa dia menjadi benci terhadap ibunya sendiri bahkan ada perasaan ingin membunuhnya.
"Karena itu kami berikan pemahaman, balita tidak boleh (menggunakan) gawai. Karena pola tumbuh kembangnya, belum siap kena radiasi dan pola tumbuh kembangnya berbeda," kata Sitti.
Sitti juga mengungkapkan salah satu dampak buruk dari penggunaan gawai adalah tidak optimalnya perkembangan gerakan bola mata anak karena terlalu terpaku pada layar.
Sementara untuk remaja, Sitti menyarankan agar penggunaan gawai sebaiknya dibatasi satu jam saja. Ketika gawai digunakan berlebihan, kemampuan anak untuk bertumbuh kembang menjadi berkurang. Dalam jangka panjang, kualitas seorang anak menjadi tidak optimal.
Dokter spesialis anak, Meita Dharmayanti mengatakan, sudah banyak berbagai penelitian yang menemukan bahwa pemakaian gawai berlebihan berpengaruh pada kondisi mental dan emosional anak.
"Dari penelitian yang saya lakukan pada anak-anak remaja usia sekolah, anak yang terkena adiksi gawai, hampir 30 persen berisiko lebih tinggi mengalami masalah mental dan emosional," kata Meita.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai secara berlebihan pada anak bisa sebabkan berbagai dampak buruk termasuk munculnya kebiasaan tantrum pada anak.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak yang sering menggunakan tablet mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca SelengkapnyaPembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai merupakan hal yang tidak bisa kita hindari namun bisa memicu munculnya adiksi yang berdampak buruk pada seseorang.
Baca SelengkapnyaPada saat ini banyak remaja yang kecanduan menggunakan internet. Hal ini ternyata bisa berdampak signifikan terhadap kondisi otak mereka.
Baca Selengkapnya