Kegiatan olahraga di sekolah hindarkan remaja dari bullying
Merdeka.com - Kegiatan olahraga di sekolah diketahui memiliki manfaat kesehatan. Namun baru-baru ini peneliti menemukan manfaat lain dari olahraga, yaitu menghindarkan remaja putri dari tindak kekerasan dan menghindarkan remaja laki-laki dari bullying di sekolah.
Penelitian ini dilakukan pada 1.800 pelajar Sekolah Menengah Atas berusia 14 sampai 18 tahun di North Carolina Youth Risk Behaviour Survey. Dari data tersebut peneliti menemukan bahwa 25 persen anak bermain olahraga tim, sembilan persen olahraga individu, dan 17 persen bermain di keduanya.
Hasilnya diketahui remaja perempuan yang ikut olahraga lebih sedikit melakukan tindak kekerasan atau menjadi korban dalam kekerasan dibandingkan remaja putri yang tidak mengikuti olahraga (14 persen dan 22 persen). Remaja putri yang mengikuti olahraga juga diketahui berkemungkinan lebih kecil membawa senjata tajam ke sekolah.
-
Apa manfaat olahraga untuk anak? Olahraga bukan hanya penting untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan tinggi badan.
-
Kenapa anak terlibat dalam bullying? Anak-anak dapat terlibat dalam tindakan bullying karena berbagai alasan, seperti rasa cemburu, kurangnya kepercayaan diri, atau merasa lebih unggul dibandingkan teman-temannya. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa mereka melakukan bullying sebagai bentuk balas dendam terhadap pengalaman buruk yang mereka alami.
-
Siapa yang bisa membantu anak untuk mencegah bullying? Sama seperti ketika melihat anak menjadi korban bullying, melihat anak menjadi pelaku bullying merupakan hal yang tidak menyenangkan.
-
Bagaimana cara mencegah bullying? Mencegah terjadinya bullying memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan semua elemen dalam komunitas sekolah.
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
Meski begitu, bermain olahraga tampaknya tak menjauhkan remaja laki-laki dari tindak kekerasan. Peneliti tak menemukan adanya perbedaan kecenderungan terhadap remaja laki-laki membawa senjata tajam, baik pada mereka yang ikut olahraga atau tidak.
"Berpartisipasi dalam olahraga bisa menghindarkan murid perempuan untuk melakukan aktivitas yang mengandung kekerasan. Sementara tidak pada muris laki-laki karena kekerasan telah menjadi hal biasa dalam olahraga mereka," ungkap peneliti Dr Tamera Coyne-Beasley dari University of North Carolina, Chapel Hill, seperti dilansir oleh US News (05/05).
Namun penelitian menemukan bahwa remaja laki-laki yang mengikuti olahraga tim di sekolah cenderung terhindar dari aksi bullying dibandingkan dengan remaja laki-laki yang mengikuti kegiatan olahraga individu. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh lingkungan pergaulan dan tim yang mereka bentuk ketika melakukan aktivitas. Remaja laki-laki yang tergabung dalam kelompok atau komunitas tertentu jarang mengalami bullying. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari memperkuat otot dan tulang hingga mengembangkan keterampilan kepemimpinan, olahraga memainkan peran penting dalam pertumbuhan fisik dan emosional remaja.
Baca SelengkapnyaPerilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaOrangtua bisa membantu anak agar bersiap dan terhindar dari perilaku bullying saat di sekolah baru dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaKata-kata anti bullying berfungsi sebagai alat penting untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggalakkan kebaikan serta empati di antara individu.
Baca SelengkapnyaMencegah anak menjadi tukang bully bisa dilakukan oleh orangtua dengan cara parenting yang repat.
Baca SelengkapnyaDampak bullying di sekolah bisa dialami pada korban sekaligus pelaku.
Baca SelengkapnyaBullying pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penting untuk mengajarkan anak untuk bisa menghadapinya.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaMasalah bullying memerlukan langkah proaktif dari para pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaSejumlah olahraga yang dilakukan anak di masa liburan bisa sangat membantunya dalam menambah tinggi badan.
Baca Selengkapnyauntuk menyebarkan pesan positifnya, Anda dapat berbagi kata-kata bijak stop bullying di media sosial.
Baca Selengkapnya