Keguguran Bisa Jadi Disebabkan Karena Sel Sperma Pria yang Rusak
Merdeka.com - Telah banyak diketahui bahwa keguguran biasa muncul karena masalah genetik fatal yang mempengaruhi bayi. pada beberapa kasus, bahkan wanita mengalami kehilangan janin atau terpaksa aborsi secara tiba-tiba karena infeksi, diabetes, masalah, hormon, masalah sistem imun, serta hal lainnya.
Walau masalah keguguran ini biasa disebut terjadi karena wanita, dilansir dari WebMD, hal ini tak sepenuhnya berasal dari wanita semata. Terdapat sebuah faktor yang baru diketahui dan berhubungan dengan pria.
Penelitian terbaru menyebut bahwa kerusakan DNA sperma pada pria ternyata dapat menjadi penyebab keguguran berulang.
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
-
Bagaimana polusi udara mempengaruhi kesuburan pria? Partikel-partikel berbahaya dari udara yang tercemar dapat masuk ke aliran darah dan mencapai organ reproduksi, merusak sperma dan mengganggu keseimbangan hormon.
-
Apa dampak polusi udara pada kesuburan pria? Penelitian ini menemukan bahwa pria yang terpapar polusi udara dengan tingkat partikel halus (PM2.5) 1,6 kali lebih tinggi dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki risiko infertilitas 24% lebih besar.
-
Mengapa polusi udara berdampak lebih cepat pada kesuburan pria? Pria terus memproduksi sperma sepanjang hidup, dan perubahan lingkungan, seperti paparan polutan, dengan cepat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma. Oleh karena itu, dampak dari polusi udara terhadap kesuburan pria dapat terlihat dalam waktu yang relatif singkat.
-
Apa itu kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
-
Di mana polusi udara berdampak besar pada kesuburan pria? Penelitian ini menemukan bahwa pria yang terpapar polusi udara dengan tingkat partikel halus (PM2.5) 1,6 kali lebih tinggi dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki risiko infertilitas 24% lebih besar.
"Wanita yang mengalami hal ini telah menjalani banyak tes untuk mengetahui penyebabnya, namun banyak kasus masih belum dapat menemukan penyebabnya," jelas Channa Jayasena, peneliti dari Imperial College London, London.
"Walau begitu, kami menemukan bahwa sperma memainkan peran yang penting dalam pembentukan plasenta yang sangat penting bagi keselamatan janin," sambungnya.
Kesimpulan dari penelitian ini muncul berdasar analisis kesuburan dan DNA sperma dari 100 lebih pria yang istrinya tengah hamil. Peneliti membandingkan 50 pria sehat yang pasangannya tak mengalami keguguran dengan 63 pria yang pasangannya mengalami keguguran.
Analisis penelitian ini berfokus pada tingkat hormon seksual seperti testosteron, jumlah dan perilaku sperma, tingkat kerusakan DNA sperma, serta tes molekular. Peneliti juga mengukur tingkat kandungan kimia yang disebut spesies oksigen reaktif yang dapat mencederai sel pada sperma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang pasangannya mengalami keguguran berulang memiliki kerusakan sperma dua kali lebih banyak dibanding yang tidak. Selain itu, tampak juga kandungan spesies reaktif oksigen empat kali lebih banyak yang dapat mencederai sperma.
"Hasil penelitian kami menyarankan bahwa bakal berguna untuk mempelajari apakah pria yang pasangannya mengalami keguguran berulang mengalami hal abnormal pada fungsi reproduktif mereka," terang Jayasena.
"Hal ini juga bisa menjadi potensi baru untuk sasaran pengobatan. Mungkin dapat untuk membuat obat di masa depan yang mampu menghentikan kerusakan DNA sperma untuk mengobati pasangan yang mengalami keguguran berulang dan menurunkan risiko keguguran," tandas Jayasena.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaMasalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaSebagai pengganti rokok, bukan berarti vaping bebas dari bahaya. Justru zat kimia yang ada pada vape bisa sebabkan gangguan reproduksi dan kesuburan seseorang.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dan polusi suara di sekitar bisa memiliki dampak berbeda bagi pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaMemiliki momongan adalah dambaan bagi banyak pasangan. Pria juga berperan penting dalam proses reproduksi sehingga perlu jalani juga sejumlah pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPada saat ini kandungan mikroplastik sudah ditemukan di berbagai bagian tubuh manusia termasuk pada testis manusia.
Baca SelengkapnyaKeguguran adalah hilangnya kehamilan secara spontan sebelum mencapai minggu ke-20. Meskipun angka keguguran berkisar antara 10-20 persen.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaTemuan paparan mikroplastik pada testis pria menunjukkan bagaimana hal ini bisa memengaruhi kesuburan.
Baca SelengkapnyaApakah wanita merokok tidak bisa hamil? Berikut penjelasannya tentang pengaruh rokok terhadap kesuburan wanita dan kehamilan.
Baca Selengkapnya