Kehamilan bisa membuat rambut rontok, mitos atau fakta?
Merdeka.com - Sejak jaman dahulu, rambut telah dikenal sebagai mahkota wanita. Rambut yang indah nan sehat mampu membuat penampilan wanita terlihat lebih maksimal. Itulah sebabnya wanita begitu memperhatikan rambutnya.
Namun sayangnya ada satu momen dalam hidup wanita yang bisa mengancam keindahan dan kekuatan rambutnya. Momen tersebut adalah kehamilan. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kehamilan bisa membuat rambut wanita jadi rontok.
Sebuah penelitian dari care2.com pun membeberkan alasan ilmiahnya.
-
Bagaimana cara mengatasi rambut rusak saat hamil? Memotong rambut secara teratur dapat mencegah kerusakan ini dengan membuang ujung rambut yang rapuh dan patah. Hal ini akan membuat rambut Anda terlihat lebih sehat dan berkilau.
-
Kenapa rambut bayi baru lahir rontok? Tak jarang, rambut bayi yang baru lahir mengalami kerontokan sebelum tumbuh kembali. Menurut artikel di Healthline, jumlah rambut bayi saat lahir sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik. Biasanya, pertumbuhan rambut terjadi pada minggu ke-30 kehamilan. Kadar hormon di dalam kandungan juga berperan dalam jumlah rambut yang dimiliki bayi baru lahir. Setelah melahirkan, kadar hormon turun dengan cepat. Akibatnya, pertumbuhan rambut bayi melambat.
-
Apa penyebab rambut rontok? Rambut rontok bisa terjadi karena perubahan hormon, seperti akibat penggunaan pil KB, hamil atau kondisi setelah melahirkan. Selain itu, stres, berat badan turun drastis, penuaan, masalah tiroid, dan efek samping obat maupun kemoterapi juga dapat memicu kerontokan rambut.
-
Apa yang menyebabkan rambut rontok? Penyebab Rambut Rontok Sebelum membahas tentang cara mengatasi rambut rontoh, alahkah lebih baiknya Anda mengetahui hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan rambut rontok.Kurang Asupan GiziKurang asupan gizi dapat menyebabkan rambut tumbuh lebih tipis dan rapuh, sehingga menjadi lebih mudah rontok. Kondisi ini berisiko lebih tinggi pada orang yang sedang menjalani diet ketat.Perubahan Hormon Perubahan hormon pada wanita akibat kehamilan, gangguan tiroid, atau menopause juga bisa menjadi penyebab rambut rontok berlebih.Efek Samping Obat-obatan Beberapa obat yang dapat menyebabkan rambut rontok adalah obat antidepresan, gangguan jantung, hipertensi, dan obat-obatan kemoterapi. Masalah Psikologis Masalah psikologis juga cukup berpengaruh pada kesehatan rambut. Sebab, stres berlebih, depresi, atau tekanan fisik besar seperti menjalani operasi besar atau melahirkan juga dapat menyebabkan rambut menjadi rontok.Sering Mengganti Produk Sampo Sering gonta-ganti produk untuk rambut dapat menyebabkan rambut semakin menipis dan mudah rontok. Hal ini dikarenakan berbagai macam bahan kimia yang terkandung dalam sampo atau produk, terserap ke dalam rambut. Anemia Kekurangan zat besi pada penderita anemia dapat menyebabkan terjadinya rambut rontok secara berlebih karena rendahnya kadar hemoglobin dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya hantaran oksigen untuk merangsang pertumbuhan rambut.
-
Apa yang terjadi pada rambut rontok? Kerontokan rambut dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: akut dan kronis. Kerontokan akut biasanya berlangsung selama 2-3 bulan dan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti demam tinggi, operasi besar, perubahan hormon, diet ketat, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti isotretinoin. Sementara itu, kerontokan kronis berlangsung lebih dari 6 bulan dan dapat disebabkan oleh kondisi medis seperti penyakit tiroid, kekurangan zat besi, malnutrisi, penuaan, atau stres yang berkepanjangan.
"Saat seorang wanita hamil, maka seluruh nutrisi yang diserap tubuh akan diberikan untuk tumbuh kembang janin. Termasuk dengan suplai darah. Akibatnya, rambut tidak bisa mendapatkan suntikan nutrisi yang diperlukan. Secara bertahap, rambut akan melemah dan jadi rontok," ungkap Dr Tamim Hamid, penemu vitamin rambut yang disetujui oleh FDA.
"Itulah sebabnya kenapa wanita hamil kemudian memilih untuk memotong rambutnya lebih pendek agar semua bagian mendapatkan nutrisi secara merata sehingga kerontokan drastis bisa diminimalkan," jelasnya. "Selain menggunakan cara tersebut, para wanita hamil juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal secara teratur untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, termasuk mencegah kerontokan tersebut."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitos ibu hamil makan rambutan dikaitkan dengan berbagai dampak pada kesehatan ibu maupun kelahiran bayi.
Baca SelengkapnyaMenurut kepercayaan yang berkembang, memotong rambut selama masa kehamilan dapat membawa konsekuensi negatif, baik bagi ibu maupun janin yang sedang dikandung.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya vitamin prenatal dapat membantu pertumbuhan rambut. Yuk, simak fakta lengkap tentang vitamin prenatal dan keefektifannya menumbuhkan rambut!
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos makanan ibu hamil yang sering disalahpahami karena tidak memiliki dasar yang jelas.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos semacam ini dapat mempengaruhi keputusan kesehatan ibu hamil tanpa dasar ilmiah yang kuat.
Baca SelengkapnyaMenurut budaya Jawa, ibu hamil tidak boleh memotong rambut karena dipercaya akan membawa kesialan atau bahaya bagi ibu dan bayinya.
Baca SelengkapnyaKehamilan adalah perjalanan yang penuh dengan harapan. Selain itu, tak lupa si ibu juga mendengar mitos-mitos, seperti larangan untuk memotong rambut.
Baca SelengkapnyaSebagian orang merasa khawatir dan takut saat mengetahui rambutnya rontok. Yuk, simak berapa normalnya rambut rontok saat di kamar mandi!
Baca SelengkapnyaRambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenyebab rambut rontok beragam jadi pilihlah sampo sesuai jenis kulit kepala dan kondisi rambut.
Baca SelengkapnyaRambut botak pada wanita, juga dikenal sebagai alopecia pada wanita, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan mental.
Baca Selengkapnya