Kekerasan rumah tangga tak sekedar tinggalkan luka fisik!
Merdeka.com - Saat ini kekerasan rumah tangga adalah hal yang telah banyak terjadi, bahkan di sekitar lingkungan kita sendiri. Satu dari tiga perempuan, berdasarkan data WHO, telah mengalami kekerasan seksual bahkan oleh pasangan mereka sendiri.
Banyak yang berpikir bahwa kekerasan rumah tangga sangat berbahaya bagi perempuan karena bisa mengancam keselamatan mereka. Kekerasan seksual maupun fisik akan membekas pada tubuh wanita, namun sebenarnya masalahnya tak hanya itu. Kekerasan rumah tangga tak hanya meninggalkan bekas luka seperti goresan, mata yang memar, patah tulang, dan lainnya. Kekerasan juga akan memberikan dampak besar pada kesehatan mental korban dan membuat mereka trauma.
Beberapa gejala orang yang mengalami kekerasan rumah tangga antara lain adalah rasa lelah berkepanjangan, napas pendek-pendek, otot kaku, pola makan tak teratur, tubuh sering gemetar. Selain itu, kekerasan rumah tangga juga mempengaruhi hingga siklus menstruasi dan menyebabkan masalah kesuburan.
-
Siapa yang beresiko mengalami masalah karena kekerasan? Anak-anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan, trauma, pelecehan, atau penelantaran cenderung mengalami kesulitan kognitif di satu atau lebih bidang dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami hal-hal tersebut.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
-
Dampak apa dari perang bagi perempuan? Laporan dari PBB, yang dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (28/10/2024), mengungkapkan bahwa jumlah perempuan yang menjadi korban dalam konflik bersenjata meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
Berikut adalah beberapa dampak kekerasan rumah tangga pada kesehatan perempuan, selain menyebabkan luka fisik, seperti dilansir oleh Health Me Up (21/10).
- asma
- penyakit jantung
- masalah sirkulasi
- infeksi ginjal dan kandung kemih
- sindrom iritasi usus
- masalah sistem saraf
- masalah persendian
- migrain dan sakit kepala
- masalah ginekologis
- disfungsi seksual
- infeksi menular seksual, termasuk HIV/AIDS
- kesulitan hamil atau justru kehamilan yang tak diinginkan
- kecemasan
- depresi
- perilaku anti sosial
- keinginan bunuh diri
- kepercayaan diri yang rendah
- kurang percaya dengan orang lain dan ketakutan akan hubungan romantis
- masalah tidur.
Itulah beberapa dampak kekerasan rumah tangga pada seseorang. Jangan kira kekerasan rumah tangga hanya menyakiti seseorang sebatas kulit. Ada banyak masalah kesehatan lainnya yang bisa dipicu oleh kekerasan rumah tangga. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KDRT bukan sebatas kekerasan fisik saja, tetapi juga mencakup kekerasan emosional, seksual, hingga finansial.
Baca SelengkapnyaKDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab KDRT yang sering menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaBullying memberikan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, dan menjadi masalah umum di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.
Baca SelengkapnyaKepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Parepare, Aiptu Slamet Aji mengatakan Brigadir SS dilaporkan oleh mertuanya dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaKetika anak menyaksikan orangtua melakukan KDRT terutama berulang, hal ini bisa timbulkan dampak psikologis pada mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca Selengkapnya