Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemarahan ternyata benar-benar membuat kepala terasa panas!

Kemarahan ternyata benar-benar membuat kepala terasa panas! Ilustrasi orang marah. ©shutterstock.com/Odua Images

Merdeka.com - Untuk menyebut kemarahan, orang biasanya menggunakan kata kiasan "kepala yang panas," "kepala yang mengepul," dan lainnya. Ternyata hal ini tak sepenuhnya kiasan. Penelitian terbaru mengungkap bahwa emosi memang benar-benar bisa mempengaruhi keadaan fisik seseorang.

Mereka menemukan bahwa kemarahan memang bisa membuat kepala seseorang terasa panas, karena emosi yang negatif secara tak sadar menyiapkan diri untuk melakukan perkelahian. Selain itu, peneliti juga mengungkap bahwa ketika merasa sedih atau depresi orang merasa tungkai mereka lemas dan tak bertenaga.

Peneliti dari University of Turku memutuskan untuk melakukan pengamatan terhadap emosi manusia yang berbeda-beda, serta pengaruhnya terhadap keadaan tubuh mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini menemukan bahwa orang yang marah bisa merasakan kepala dan tangan mereka lebih jelas.

Orang lain juga bertanya?

Menurut peneliti, hal ini bisa jadi karena tubuh mereka secara tak sadar tengah mempersiapkan diri untuk berkelahi. Ketika kepala dan tangan lebih terasa, tubuh bisa bereaksi dengan cepat, seperti dilansir oleh Genius Beauty (19/02).

Sementara itu, di sisi lain, kesedihan dan depresi memicu rasa lemah pada tungkai dan kaki. Selain itu, rasa depresi mempengaruhi kesehatan dada dan jantung. Ketika seseorang merasa jijik, mereka lebih bisa merasakan bagian tenggorokan dan sistem pencernaan. Dan rasa cinta biasanya terasa pada bagian jempol kaki.

Peneliti menemukan bahwa hanya orang yang benar-benar bahagia yang bisa merasakan semua bagian tubuh mereka secara merata. Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati keadaan tubuh pria dan wanita dari kebudayaan yang berbeda.

Mereka menemukan adanya sensasi tertentu pada beberapa bagian tubuh berbeda ketika seseorang merasakan emosi. Masing-masing emosi mempengaruhi bagian tubuh yang berlainan. Hasil penelitian ini bisa digunakan oleh semua orang untuk mengamati efek emosi terhadap tubuh mereka.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keseringan Marah-marah, Ini 6 Dampak Buruknya bagi Kesehatan Tubuh
Keseringan Marah-marah, Ini 6 Dampak Buruknya bagi Kesehatan Tubuh

Kebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Cuaca Panas dapat Tingkatkan Emosi, Ini Dampak Buruknya untuk Kesehatan Mental
Cuaca Panas dapat Tingkatkan Emosi, Ini Dampak Buruknya untuk Kesehatan Mental

Cuaca panas tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional.

Baca Selengkapnya
Kenapa Lapar Bikin Orang Gampang Marah?
Kenapa Lapar Bikin Orang Gampang Marah?

Ternyata ini penjelasannya mengapa lapar bikin orang emosian.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kita Merasa Marah dan 8 Cara Positif dalam Meluapkannya
Penyebab Kita Merasa Marah dan 8 Cara Positif dalam Meluapkannya

Mengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Marah Tapi Bisa Bikin Bahagia? Ini Penjelasan Menurut Psikolog dari Segi Kesehatan Mental
Marah Tapi Bisa Bikin Bahagia? Ini Penjelasan Menurut Psikolog dari Segi Kesehatan Mental

Seseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?

Baca Selengkapnya