Kembang kol, sayur kaya antioksidan penangkal kanker

Merdeka.com - Kembang kol sering dijadikan salah satu bahan dalam masakan sup. Selain itu, kembang kol juga bisa dijadikan cemilan. Sayuran ini sering disamakan atau dibandingkan dengan brokoli karena bentuk mereka yang mirip, meskipun sebenarnya sangat berbeda.
Kembang kol memang berkerabat dengan brokoli dan kubis. Namun kembang kol tentu memiliki nutrisi dan khasiatnya sendiri yang tak kalah dengan sayuran tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat kembang kol untuk kesehatan, seperti dilansir oleh True Activist (01/04).
Nilai NutrisiKembang kol mengandung vitamin B1 (thiamine), B2 (riboflavin), B3 (niacain), B5 (panthothenic acid), B6 (pyridoxine), dan B9 (asam folat). Selain itu, kembang kol juga mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin K. Kembang kol bisa menjadi sumber protein, fosfor, dan potasium yang baik.
AntioksidanKembang kol mengandung banyak antioksidan yang bisa menjaga kesehatan tubuh. Mulai dari zat mangan, vitamin C, beta-karoten, dan lainnya. Mengonsumsi kembang kol secara teratur bisa melindungi tubuh dari radikal bebas dan membantu menurunkan risiko penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, kembang kol juga mengandung zat yang bisa meningkatkan kemampuan lever mengatasi zat racun dalam tubuh.
Mencegah kankerAda lusinan penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi kembang kol bisa mencegah kanker, terutama beberapa jenis kanker seperti kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker usus, kanker prostat, dan kanker ovarium. Hal ini karena kembang kol mengandung nutrisi yang dibutuhkan organ tubuh yang berkaitan erat dengan pertumbuhan kanker dan penangkal kanker. Kembang kol diketahui mengandung zat yang bisa menangkal kanker dan memiliki kemampuan menghilangkan enzim penyebab kanker.
Membantu pencernaanSatu cangkir kembang kol rebus mengandung 3,35 gram serat diet yang membantu melancarkan dan membersihkan sistem pencernaan. Selain itu zat bernama glucopharin yang terdapat dalam kembang kol diketahui bisa melindungi lapisan lambung. Tak hanya lambung, kembang kol juga diketahui bisa melindungi pembuluh darah dan melancarkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Mengonsumsi kembang kol bisa menurunkan risiko stroke, sakit jantung, serta peradangan.
Efek sampingMeski kembang kol kaya akan nutrisi dan gizi, sebaiknya jangan makan kembang kol terlalu banyak. Terlalu banyak mengonsumsi kembang kol bisa menyebabkan sakit perut, kembung, dan diare. Hal ini biasanya terjadi jika Anda tak terbiasa mengonsumsi banyak serat, sehingga pencernaan harus menyesuaikan diri.
Cara memasak kembang kolMeski biasanya orang hanya memasak bagian 'bunga' pada kembang kol, sesungguhnya daun kembang kol juga bisa dimakan. Campurkan daun kembang kol ke dalam sup sebagai variasi sayur.
Ketika membeli kembang kol cari yang bersin dan berwarna putih krim. Sebaiknya hindari kembang kol yang berbintik atau memiliki ukuran kembang yang kecil. Kembang kol yang memiliki daun tebal lebih baik dan lebih segar.
Sebaiknya segera masak kembang kol satu atau dua hari setelah dibeli, jangan kelamaan disimpan karena tak akan segar lagi. Kembang kol bisa dimasak dengan cara direbus, dijadikan sup, atau dijadikan cemilan. Selamat mencoba! (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya