Kenali 10 tanda obesitas!
Merdeka.com - Obesitas adalah kondisi kelebihan berat badan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Obesitas pun dianggap berbahaya karena kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit mematikan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Berikut ini, Health Me Up pun membagikan beberapa tanda seseorang positif obesitas. Simak selengkapnya.
Napas pendek
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa penyakit jantung yang bisa dipicu oleh obesitas? Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit akibat obesitas? Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
Penderita obesitas umumnya sulit bernapas dan memiliki napas yang cukup pendek. Hal ini disebabkan oleh lemak yang berkumpul dan menghambat daerah leher dan dada. Sehingga penderita obesitas sulit mengambil maupun mengeluarkan udara untuk bernapas.
Nyeri lutut
Kelebihan berat badan memberikan tekanan ekstra pada daerah lutut dan pergelangan kaki. Akibatnya, persendian dan otot pada kaki sering mengalami nyeri. Dalam jangka panjang, nyeri lutut yang berkelanjutan bisa memperburuk postur tubuh.
Depresi
Obesitas biasanya memicu depresi bagi para penderitanya. Bukan cuma itu, meski tidak obesitas, orang yang berpikir bahwa dirinya gendut juga cenderung mudah stres. Sebab perasaan malu dan rendah diri bercampur menjadi satu dan bertambah parah menjadi depresi.
Asam lambung naik
Punya berat badan berlebih mampu memicu asam lambung yang naik ke kerongkongan. Jika hal tersebut terjadi, biasanya akan ada sensasi rasa terbakar, tekanan, dan rasa sakit di sekitar leher dan dada. Penyebabnya pun sama, adanya lemak yang menekan daerah lambung dan membuat asam lambung menjadi naik.
Mendengkur
Mendengkur disebabkan oleh getaran jaringan halus di tenggorokan dan leher ketika bernapas. Sementara itu, penderita obesitas mampu meningkatkan risiko apnea tidur yang identik dengan kondisi mendengkur.
Hipertensi
Kasus obesitas yang terus meningkat ternyata diikuti dengan banyaknya orang yang menderita tekanan darah tinggi. Akibatnya, semakin banyak pula orang yang terserang penyakit jantung. Jadi tidak heran jika penderita obesitas berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Sakit punggung
Banyak orang mengeluhkan kondisi obesitas dan sakit punggung. Sebab lemak yang menumpuk membuat tulang belakang sulit menahan beban. Jika berat badan tidak diturunkan, sakit punggung berkelanjutan bisa meningkatkan risiko patah tulang dari dalam.
Masalah kulit
Obesitas memicu timbulnya masalah kulit karena beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan hormon. Bukan cuma itu, kulit yang melebar karena timbunan lemak berlebih juga menciptakan garis-garis halus. Sementara lipatan lemak membuat bakteri dan jamur tumbuh subur dan memicu infeksi.
Varises
Varises terjadi ketika vena melebar akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Varises muncul berupa gumpalan pembuluh darah yang berwarna biru atau ungu dan kadang-kadang dikelilingi oleh kapiler merah tipis. Selain karena sejarah keluarga, biasanya penderita obesitas juga mengalami kondisi ini.
Datang bulan tidak teratur
Salah satu penyebab datang bulan tidak teratur adalah hormon yang tidak seimbang. Sementara hormon yang tidak seimbang biasanya dipicu oleh kondisi obesitas. Sebab kelebihan lemak memengaruhi kinerja hormon sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.
Baca juga:Naik turun tangga lebih menyehatkan daripada olahraga di gym7 Kebiasaan sehat untuk membakar lemak lebih cepatKenapa berat badan berubah-ubah ketika ditimbang?Menghitung kalori melalui label tak akan bantu diet6 Camilan tengah malam yang tidak bikin gendut (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaPengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca Selengkapnya