Kenali 2 Jenis Glaukoma Beserta Gejala yang Ditunjukkannya
Merdeka.com - Sebagai salah satu penyebab kebutaan, glaukoma sebenarnya terbagi menjadi dua jenis. Penyakit ini sendiri cukup berbahaya karena berbeda dengan katarak, glaukoma tak bisa disembuhkan.
Glaukoma sendiri ada dua jenis; primer dan sekunder. Yang membedakan antara keduanya adalah penyebab dari masalah mata tersebut.
Pada jenis yang primer, penyebabnya tidak diketahui. Namun diduga, faktor genetik memiliki peran di dalamnya. Sementara, glaukoma sekunder memiliki penyebab yang jelas. Entah karena efek samping obat atau akibat trauma dan penyakit lainnya.
-
Apa itu glaukoma? Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang merupakan saraf utama untuk penglihatan.
-
Siapa yang berisiko terkena glaukoma? Glaukoma kebanyakan menyerang orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun, namun orang dewasa muda, anak-anak, dan bahkan bayi juga dapat mengidapnya.
-
Mengapa glaukoma berbahaya? Jika kerusakannya semakin parah, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau bahkan kebutaan total dalam beberapa tahun.
-
Kenapa glaukoma berbahaya? Jika tidak segera ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan total.
-
Bagaimana cara mengatasi glaukoma? Pentingnya deteksi dini dan pengobatan tidak bisa diremehkan dalam kasus glaukoma. Pemeriksaan mata secara rutin adalah kunci untuk mendeteksi glaukoma pada tahap awal, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti individu dengan riwayat keluarga glaukoma, penderita diabetes, dan mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Staf pengajar divisi pelayanan glaukoma di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kirana, Dr Astrianda Suryono, mengatakan, secara global glaukoma primer adalah yang paling banyak dialami orang-orang. Dari jenis tersebut, ada dua tipe glaukoma yaitu sudut tertutup dan sudut terbuka.
Tria mengatakan kepada Health Liputan6.com, glaukoma sudut terbuka bisa menyebabkan kejadian yang kronis dan tanpa gejala. Sehingga, pasien bisa buta secara tiba-tiba.
"Karena dia berjalannya kronis, tanpa gejala, dan pasien tidak merasakan apa-apa tiba-tiba pasien buta. Padahal perjalanannya kronis dan perlahan-lahan," kata Tria.
Tria mengatakan, dalam glaukoma sudut terbuka, penglihatan hilang biasanya hilang dari pinggir. Penglihatan bagian tengah biasanya akan hilang di tahap akhir dari glaukoma jenis ini.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Glaukoma adalah suatu kondisi yang dapat merusak saraf optik mata, dan akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaMasalah diplopia atau penglihatan ganda bisa menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDoa tidak hanya memberikan kekuatan spiritual tetapi juga dapat membantu proses penyembuhan.
Baca SelengkapnyaDi usia senja, banyak masalah kesehatan muncul merusak kesejahteraan. Salah satunya adalah kebutaan, yang disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah peningkatan masalah yang terjadi, penanganan katarak secepat mungkin perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaMata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran global tentang glaukoma.
Baca SelengkapnyaMemasuki usia 40-an, sebagian besar orang mulai menggunakan kaca mata baca plus. Ini penyebabnya:
Baca SelengkapnyaMasalah Thyroid Eye Disease (TED) bisa diatasi secara tepat di layanan terpadu pertama di RS Mata JEC.
Baca SelengkapnyaPenglihatan kabur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena penyakit.
Baca SelengkapnyaKelainan mata pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaPenyakit mata akibat diabetes merupakan salah satu komplikasi yang paling umum dan bisa sangat merusak jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Selengkapnya