Kenali flu perut, gangguan pencernaan terbaru di tahun 2016
Merdeka.com - Selama ini yang kamu ketahui bahwa flu hanya menyerang hidung saja. Namun sebuah penelitian yang dilansir dari medicaldaily.com menemukan sebuah penyakit pencernaan terbaru yaitu flu perut.
Penelitian ini menjelaskan bahwa flu perut berasal dari beberapa virus termasuk norovirus, rotavirus, dan adenovirus. Virus ini kemudian menyebabkan peradangan di lambung dan usus. Meski tidak sampai menimbulkan bahaya kesehatan yang fatal, namun penyakit ini bisa menyebabkan dehidrasi terutama jika orang tua atau bayi yang terkena.
Berikut adalah beberapa gejala dari flu perut
-
Apa dampak rotavirus pada usus? Virus ini menyerang sel-sel usus, menyebabkan peradangan dan gangguan penyerapan cairan, yang berujung pada diare akut, muntah, dan demam.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan diare? Penyakit diare sangat berkaitan dengan aspek kebersihan individu.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Apa saja gejala diare? Untuk mengenali seseorang terkena diare atau tidak, Anda bisa memperhatikan gejala-gejala berikut: Buang air besar yang encer dan sering, tiga kali atau lebih dalam sehari Perut kembung, kram, atau sakit Mual atau muntah Demam Darah atau lendir di tinja Tinja yang berwarna hitam atau seperti ter atau Dehidrasi, yang ditandai dengan haus, kencing jarang atau berwarna gelap, mulut kering, mata atau pipi cekung, kulit yang tidak kembali normal jika dicubit, pusing, atau lemas Malabsorpsi, yang ditandai dengan berat badan turun, nafsu makan berkurang, atau gas berlebih
Penyakit flu perut sebenarnya mudah untuk diobati dengan pengobatan berupa antibiotik. Namun terkadang obat jenis ini juga tidak bisa bekerja dengan baik. Solusinya adalah jika kamu terkena virus ini sebaiknya menghindari konsumsi produk olahan susu, kafein, alkohol, nikotin, atau makanan berlemak lainnya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak terinfeksi rotavirus, kondisi diare bisa terjadi dan butuh diatasi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaEchovirus bisa menyebabkan penyakit serius pada anak kecil dan bayi. Orang yang memiliki virus ini tidak bergejala kecuali kekebalannya sedang terganggu.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaSakit perut melilit pada anak adalah keluhan yang sering dialami dan bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaPenyakit liver merupakan istilah umum untuk menyebut segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan hati. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala penyakit liver!
Baca SelengkapnyaPenyakit tipes telah menjadi ancaman kesehatan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTipes adalah gangguan kesehatan umum yang bisa menyerang siapa saja.
Baca SelengkapnyaInfeksi shigella atau yang juga dikenal sebagai shigellosis, adalah jenis infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan.
Baca SelengkapnyaKolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.
Baca SelengkapnyaHelicobacter Pylori adalah penyakit yang menyerang bagian perut dan lambung.
Baca SelengkapnyaPenyakit lambung tak hanya sebatas maag atau GERD.
Baca Selengkapnya