Kenapa Orang Enggan Memakai Masker?
Merdeka.com - Penggunaan masker dalam rangka melindungi diri dari virus COVID-19 sudah digaungkan sejak awal kemunculan wabah ini. Namun peraturan ‘wajib menggunakan masker’ ini kemudian menimbulkan pro-kontra di masyarakat.
Bagi sebagian orang yang mendukung, tentu aturan menggunakan masker mudah saja untuk diikuti. Tapi tak pelak, ada juga golongan yang tidak mau atau enggan menggunakan masker saat berkegiatan. Mereka berdalih bahwa penggunaan masker melanggar kebebasan pribadi dan memutuskan untuk tidak menggunakan masker adalah hak pribadi yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun.
Seperti dilansir dari fimela.com, dimana David B. Abrams, seorang profesor ilmu sosial dan perilaku di School of Global Public Health, New York University, menyatakan bahwa keberagaman pendapat ini dapat dihubungkan dengan virus dan pandemi yang terasa sangat asing bagi manusia. Tak mengherankan jika kemudian kita berpegang pada apapun yang bisa membuat kita merasa aman.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Dari segi psikologis, ada hal-hal yang mendukung suatu perilaku, yang ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu (1) keyakinan politik, (2) ideologi, (3) faktor sosial, dan (4) pendidikan. Keberagaman manusia dengan perbedaan faktor tersebut, tentu juga akan berpengaruh terhadap perbedaan pengambilan keputusan, dalam hal ini misalnya adalah penggunaan masker.
Alasan yang mendasari keputusan seseorang untuk tidak menggunakan masker juga merupakan cakupan yang cukup luas, berikut diantaranya:1. Aturan Penggunaan Masker yang Tidak Konsisten2. Menganggap bahwa COVID-19 Tidak Berbahaya bagi Kaum Muda3. Belum Ada Orang di Sekitar yang Terinfeksi COVID-19
Dan dalam pembahasan yang lebih jauh, penggunaan masker bahkan berkaitan dengan citra diri, dimana peneliti telah menemukan bahwa laki-laki lebih memilih untuk tidak memakai masker karena menganggap bahwa ini adalah hal yang memalukan, tanda kelemahan dan tidak keren. Proyeksi inilah yang kemudian bersinggungan dengan kontrol diri.
Fimela.com/Annissa Wulan
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta pria menangis yang penting untuk dipahami
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMasinis ini tampak berbeda saat tak mengenakan masker.
Baca SelengkapnyaEmak-emak adalah ratu jalanan. Namun, kalau pemakaian helmnya salah, apa masih berani menegur?
Baca SelengkapnyaIstilah Body Shaming kini semakin dikenal, mari bersama pelajari lebih lanjut penjelasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa maskapai memiliki kebijakan ketat mengenai bulu di wajah.
Baca SelengkapnyaPolisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca Selengkapnya