Kenapa stres bisa bikin orang bertambah gemuk?
Merdeka.com - Kamu merasa bahwa berat badanmu semakin hari semakin bertambah padahal pola makanmu biasa saja? Well, bisa jadi kamu sedang stres dan tidak menyadarinya.
Sebuah penelitian dari thehealthsite.com mengungkapkan bahwa stres yang dibiarkan menggawat ternyata juga bisa membuat berat badan naik tak terkendali. Alasannya?
"Stres cenderung akan meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh seseorang. Hormon ini kemudian membawa kelebihan lemak di sekitar perut sehingga tak heran akan membuat perutmu membuncit. Menumpuknya lemak ini kemudian akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kematian dini," terang Sarah Jackson, peneliti dari University College London.
-
Kenapa stres bisa menyebabkan obesitas? Stres dapat memicu hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan dan penimbunan lemak di perut.
-
Apa yang terjadi saat stres? Selain itu, stres juga dapat menyebabkan respons lambat, sulit konsentrasi, serta merasa tidak termotivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kecenderungan untuk menguap.
-
Apa yang terjadi pada orang stres saat makan? Meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah makanan yang dikonsumsi antara kedua kelompok, hal ini menunjukkan bahwa porsi makanan yang normal mungkin tidak memuaskan seseorang yang mengalami stres tinggi.
-
Kenapa stres bisa mengurangi nafsu makan? Stres bisa menyebabkan rasa mual dan masalah pencernaan yang berdampak buruk pada selera makan. Jenis stres yang dialami bisa berdampak langsung pada selera makan ini. Stres akut yang dialami seseorang bisa memiliki hubungan langsung dan seketika pada nafsu makan.
-
Bagaimana perubahan berat badan dan nafsu makan pada depresi? Beberapa orang mengalami peningkatan nafsu makan yang berlebihan, sehingga berisiko mengalami peningkatan berat badan. Di sisi lain, ada pula yang kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
-
Kenapa kolesterol tinggi bikin stres? Saat kadar kolesterol jahat dalam otak terlalu tinggi, maka dapat mengakibatkan gangguan pada kemampuan otak untuk mengatur emosi. Sehingga saat kadar kolesterol tinggi, Anda berisiko mengalami stres.
"Stres tinggi juga akan membuat penderitanya cenderung melarikan diri dari stres dengan konsumsi makanan tinggi lemak, gula, maupun stres yang terasa nyaman bagi mereka. Sistem metabolisme tubuh jadi terganggu dan pada akhirnya berujung dengan kenaikan berat badan," tambahnya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTernyata hormon juga memainkan peran untuk mempengaruhi berat badanmu, lho!
Baca SelengkapnyaJika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPerut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaTernyata ini penjelasannya mengapa lapar bikin orang emosian.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaTernyata meski sudah diet berbagai macam cara, lima hal ini bisa membuat perut mu tetap buncit lho. Apa saja? simak faktanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaAda penjelasan ilmiahnya atau hanya lagi pengen aja sih?
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca Selengkapnya