Kendati Dianggap Sebagai Pengganti Rokok Tembakau, Rokok Elektrik Masih Membahayakan
Merdeka.com - Rokok elektrik seperti vape saat ini digunakan oleh banyak orang sebagai pengganti dan cara untuk mengurangi ketergantungan pada rokok tembakau. Namun walau merupakan produk pengganti, rokok elektrik ini dianggap masih berbahaya untuk dikonsumsi.
"Beberapa waktu yang lalu, Komnas Pengendalian Tembakau beserta 13 profesi dan kelompok masyarakat seperti yayasan kanker dan jantung sudah mengeluarkan pernyataan secara cukup jelas. Intinya adalah rokok elektrik itu tetap berbahaya," kata dokter spesialis paru, Agus Dwi Susanto di gedung Kementerian Kesehatan.
Agus mengungkapkan, dalam rokok elektrik tetap mengandung kandungan yang berbahaya seperti karsinogenik serta menyebabkan kecanduan. Menurutnya, tetap saja senyawa-senyawa semacam itu tetap berbahaya bagi kesehatan.
-
Apa saja bahaya rokok elektrik? Berikut ini adalah beberapa bahaya rokok elektrik bagi kesehatan tubuh: 1. Paparan Nikotin 2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 3. Risiko Kesalahan Penggunaan 4. Terserang 'Popcorn Lung' 5. Pneumonia Lipoid 6. Pengaruhi Kondisi Gigi dan Gusi 7. Dampak Jangka Panjang yang Belum Diketahui
-
Kenapa orang masih pakai rokok elektrik? Tujuan dari rokok elektrik adalah untuk memberikan alternatif bagi perokok yang mencari cara untuk mengurangi paparan terhadap zat-zat berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Apa bahaya vape terhadap kesehatan? Merokok tembakau maupun elektrik keduanya mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
-
Bagaimana dampak nikotin dari rokok elektrik? Meskipun jumlahnya bisa lebih mudah diatur daripada rokok konvensional, pengguna tetap terpapar nikotin yang bisa berdampak pada sistem saraf dan jantung. Selain itu, nikotin juga akan menimbulkan efek candu dan memicu depresi, napas pendek, kanker paru, kerusakan paru permanen, hingga kematian
-
Bagaimana vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru? Kerusakan paru-paru, yaitu kondisi di mana paru-paru mengalami iritasi, inflamasi, atau infeksi akibat terpapar zat-zat beracun dalam vape, seperti akrolein, vitamin E asetat, dan logam berat.
-
Apa saja dampak kesehatan lain dari vape? Vaping juga sebelumnya dikaitkan dengan penghambatan kesuburan, menurut jurnal Life, yang memperingatkan terhadap anggapan bahwa vape adalah produk yang 'aman' sebagai alternatif selain merokok. Mengingat dampak rokok yang besar bagi kesehatan seksual dan reproduksi pria, biasanya dokter terlebih dahulu menyarankan agar perokok berhenti merokok bila ingin punya anak.
Dia menambahkan, ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa rokok elektrik memiliki efek yang less harmful. Namun, bukan berarti produk semacam itu tidak benar-benar aman.
"Istilah less harmful ini dibuat oleh industri rokok elektrik untuk menyamarkan bahwa rokok elektrik ini berbahaya tetapi sedikit," ungkap Agus.
Pernyataan bahaya yang sedikit sendiri dianggap menyesatkan dan membahayakan masyarakat. Oleh karena itu, secara medis, rokok elektrik dianggap tetap berbahaya.
"Fakta-fakta yang kami temukan, di luar negeri, tetap saja kandungannya berbahaya walaupun tidak mengandung tar, tapi rokok elektrik tetap mengandung karsinogenik yang lain," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia itu.
Anung Sugihantono, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk membuat regulasi tertulis untuk mengendalikan produk rokok elektrik. Salah satunya dikarenakan zat yang ditemukan terus berubah seiring berjalannya waktu.
"Kalau dulu mau memasukkan dalam daftar, sekarang ada zat baru, kita harus mengubah lagi, harus diubah lagi. Ini yang menjadi bagian dari upaya itu," kata Anung menjelaskan.
Perubahan zat ini menimbulkan masalah dalam pengaturan dari rokok elektrik ini. Oleh karen itu, masih belum ada aturan tertulis yang menjelaskan tentang pengendalian produk rokok elektrik di Indonesia.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaBenarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:
Baca SelengkapnyaPemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, kandungannya sendiri dapat memicu penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaVape atau rokok elektrik memiliki dampak berbeda dibanding rokok konvensional pada kesehatan gigi dan mulut.
Baca SelengkapnyaKajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan.
Baca SelengkapnyaVCD/DVD Player hingga Playstation (PS) mulai ditinggalkan masyarakat pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaVape dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan, mulai dari masalah kesuburan, pernapasan, hingga penyakit kanker.
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan vaping bisa dilakukan dengan menerapkan sejumlah cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaDi balik kesenangan merokok shisha, muncul pertanyaan, apakah shisha memiliki manfaat bagi tubuh?
Baca Selengkapnya