Kerja shift ternyata tingkatkan risiko diabetes tipe-2!
Merdeka.com - Bekerja secara shift adalah salah satu hal yang wajar saat ini. Banyak orang yang bekerja shift pagi atau malam secara bergiliran. Jika Anda termasuk orang yang melakukan kerja shift sebaiknya berhati-hatilah. Sebuah penelitian mengungkap bahwa pekerja shift, terutama pria berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2, dibandingkan dengan orang yang tidak bekerja shift.
Selain itu, risiko yang lebih tinggi juga dialami oleh orang yang bekerja shift dengan jadwal yang tak teratur. Misalkan mereka bekerja dalam satu shift selama beberapa hari dan berganti-ganti dalam jangka waktu yang cepat. Hal ini tak mengejutkan menurut salah satu ahli dari Lenox Hill Hospital di New York City, Dr Alan Manevitz.
"Sudah diketahui sejak lama bahwa bekerja shift bisa mengganggu kinerja zat kimia dalam tubuh. Menyebabkan efek yang berujung pada berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, pencernaan, dan bahkan kanker. Sekarang hal ini juga diketahui bisa memicu diabetes tipe-2," ungkap Manevitz, seperti dilansir oleh Healthy Living (24/07).
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Bagaimana Diabetes Tipe 2 memengaruhi tubuh? Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
-
Apa saja gaya hidup yang memicu diabetes? Diabetes tidak datang begitu saja. Salah satu penyebab penyakit ini adalah gaya hidup yang tidak sehat. Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling cepat berkembang di dunia, memengaruhi jutaan orang tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Kenapa diabetes jadi bahaya? Hiperglikemia, atau kadar gula darah yang tinggi, menjadi penyebab utama penyakit diabetes.
-
Apa yang bahaya dari diabetes? 'Menurut International Diabetes Federation (IDF), tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mengetahui kalau mereka mengidap diabetes,' ucap Ikhsan.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah menganalisis data dari 12 penelitian international yang melibatkan lebih dari 226.500 orang. Penelitian yang dipimpin oleh Zuxun Lu dari Huazhong University of Science and Technology di Wuhan, China, ini mengamati beberapa faktor seperti jadwal kerja shift, indeks massa tubuh, sejarah kesehatan keluarga, diabetes, dan aktivitas fisik.
Meksi hasil ini tak menunjukkan adanya kaitan sebab akibat yang jelas, namun peneliti menemukan bahwa pekerja shift memiliki risiko terkena diabetes tipe-2 hingga sembilan persen lebih tinggi. Namun bagi pekerja pria, risiko ini bisa naik sangat pesat hingga 37 persen lebih tinggi.
Peneliti belum menemukan dengan pasti mengenai perbedaan efek pada pria dan wanita, namun menurut mereka hal ini berkaitan dengan tingkat testosteron. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat testosteron yang rendah akan mempengaruhi resistensi insulin dan diabetes. Jika Anda adalah pekerja shift, peneliti menyarankan agar Anda lebih sering melakukan cek kesehatan dan menjaga kesehatan dengan baik selama bekerja agar terhindar dari masalah kesehatan.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaDari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.
Baca SelengkapnyaPada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca Selengkapnya