Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerja shift ternyata tingkatkan risiko diabetes tipe-2!

Kerja shift ternyata tingkatkan risiko diabetes tipe-2! Ilustrasi kerja lembur. ©2012 Shutterstock/Romanchuck Dimitry

Merdeka.com - Bekerja secara shift adalah salah satu hal yang wajar saat ini. Banyak orang yang bekerja shift pagi atau malam secara bergiliran. Jika Anda termasuk orang yang melakukan kerja shift sebaiknya berhati-hatilah. Sebuah penelitian mengungkap bahwa pekerja shift, terutama pria berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2, dibandingkan dengan orang yang tidak bekerja shift.

Selain itu, risiko yang lebih tinggi juga dialami oleh orang yang bekerja shift dengan jadwal yang tak teratur. Misalkan mereka bekerja dalam satu shift selama beberapa hari dan berganti-ganti dalam jangka waktu yang cepat. Hal ini tak mengejutkan menurut salah satu ahli dari Lenox Hill Hospital di New York City, Dr Alan Manevitz.

"Sudah diketahui sejak lama bahwa bekerja shift bisa mengganggu kinerja zat kimia dalam tubuh. Menyebabkan efek yang berujung pada berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, pencernaan, dan bahkan kanker. Sekarang hal ini juga diketahui bisa memicu diabetes tipe-2," ungkap Manevitz, seperti dilansir oleh Healthy Living (24/07).

Hasil ini didapatkan peneliti setelah menganalisis data dari 12 penelitian international yang melibatkan lebih dari 226.500 orang. Penelitian yang dipimpin oleh Zuxun Lu dari Huazhong University of Science and Technology di Wuhan, China, ini mengamati beberapa faktor seperti jadwal kerja shift, indeks massa tubuh, sejarah kesehatan keluarga, diabetes, dan aktivitas fisik.

Meksi hasil ini tak menunjukkan adanya kaitan sebab akibat yang jelas, namun peneliti menemukan bahwa pekerja shift memiliki risiko terkena diabetes tipe-2 hingga sembilan persen lebih tinggi. Namun bagi pekerja pria, risiko ini bisa naik sangat pesat hingga 37 persen lebih tinggi.

Peneliti belum menemukan dengan pasti mengenai perbedaan efek pada pria dan wanita, namun menurut mereka hal ini berkaitan dengan tingkat testosteron. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat testosteron yang rendah akan mempengaruhi resistensi insulin dan diabetes. Jika Anda adalah pekerja shift, peneliti menyarankan agar Anda lebih sering melakukan cek kesehatan dan menjaga kesehatan dengan baik selama bekerja agar terhindar dari masalah kesehatan.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes

Satu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!

Baca Selengkapnya
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
Dampak Bekerja Shift Malam bagi Kesehatan, Bisa Pengaruhi Jantung dan Gula Darah
Dampak Bekerja Shift Malam bagi Kesehatan, Bisa Pengaruhi Jantung dan Gula Darah

Dari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup yang Memicu Diabetes, Jangan Sampai Lengah
Gaya Hidup yang Memicu Diabetes, Jangan Sampai Lengah

Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.

Baca Selengkapnya
Kurang atau Kelebihan Tidur, Sama-sama Bisa Berdampak Buruk pada Pasien Diabetes
Kurang atau Kelebihan Tidur, Sama-sama Bisa Berdampak Buruk pada Pasien Diabetes

Pada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
8 Penyakit Akibat Obesitas yang Umum Terjadi, Waspadai Perkembangannya
8 Penyakit Akibat Obesitas yang Umum Terjadi, Waspadai Perkembangannya

Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.

Baca Selengkapnya
Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Obesitas hingga Nyeri Sendi
Efek Samping Konsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Obesitas hingga Nyeri Sendi

Di balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Makan Junk Food yang Bisa Memicu Penyakit Kronis
Bahaya Makan Junk Food yang Bisa Memicu Penyakit Kronis

Dengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes
Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes

Gaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kerja Lembur Bagi Kesehatan, Tingkatkan Berbagai Risiko Penyakit
Bahaya Kerja Lembur Bagi Kesehatan, Tingkatkan Berbagai Risiko Penyakit

Sering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.

Baca Selengkapnya
Bahaya Makan Tengah Malam, Bisa Sebabkan Penyakit Metabolik
Bahaya Makan Tengah Malam, Bisa Sebabkan Penyakit Metabolik

Kebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya