Kesepian membuat orang jadi kanibal?
Merdeka.com - Seorang koki berkebangsaan Rusia ditangkap setelah ketahuan melakukan praktik kanibalisme. Rupanya, pria, 21, yang bekerja sebagai koki itu tergoda untuk makan daging manusia. Tanpa ampun, ia pun menikam pasangan gaynya dengan membabi-buta. Setelah membunuhnya, ia merekam adegan memasak anggota tubuh pasangannya.
"Terdakwa setidaknya ingin mencoba makan sepuluh orang lagi," ungkap penyidik Fedor Bludenov kepada Daily Mail. Ivan juga mem-posting video masaknya secara online.
Kanibalisme tampak begitu mengerikan. Pelaku kanibal memiliki ketertarikan yang besar untuk makan daging manusia. Mereka tidak akan menyesali perbuatan mereka. Sepanjang sejarah, manusia telah makan daging manusia.
-
Di mana bukti kanibalisme ditemukan? Penemuan ini berpusat di sekitar Gua Gough, yang terletak di Cheddar Gorge, yaitu sebuah situs Paleolitikum ternama yang dikenal karena penemuan cangkir tengkorak manusia.
-
Siapa yang melakukan kanibalisme? Pada zaman akhir Paleolitikum Atas, sekitar 15.000 tahun yang lalu, kelompok manusia Magdalenian mendiami Eropa barat laut.
-
Siapa yang menemukan jejak kanibalisme? Fosil tulang kering ini ditemukan pada koleksi Museum Nasional Kenya di Nairobi oleh Briana Pobiner, seorang paleoantropolog dari National Museum of Natural History, Washington DC, Amerika Serikat.
-
Kapan praktik kanibalisme terjadi? Penelitian terbaru dari National History Museum (NHM) di London, Inggris mengungkap kanibalisme adalah praktik pemakaman yang umum di sebagian wilayah Eropa sekitar 15.000 tahun yang lalu.
-
Kenapa nenek moyang manusia melakukan kanibalisme? “Ada banyak contoh dari nenek moyang manusia modern yang memakan sesamanya untuk asupan gizi, tapi fosil ini menunjukkan manusia saling memakan satu sama lain untuk keperluan bertahan hidup.“
-
Kenapa psikosis bisa menyebabkan perilaku menyakiti diri? Pengalaman ini dapat menakutkan dan mungkin mendorong individu untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, bantuan medis segera sangat penting bagi siapa pun yang menunjukkan gejala psikosis.
"Ada individu-individu tunggal (tak ada interaksi sosial) yang merasakan bahwa makan daging manusia benar-benar memuaskan. Mereka melakukannya karena mereka menikmatinya. Mereka memiliki kepribadian psikopat dan merasakan kesepian yang ekstrim. Beberapa kanibal adalah seorang psikotik.
"Richard Trenton Chase adalah seorang pembunuh berantai yang mengonsumsi darah korbannya karena ia percaya alien ruang angkasa akan mengubah darahnya menjadi bubuk. Jelas, Richard adalah seorang penderita skizofrenia paranoid. Meski semua kanibal tidak psikotik, mereka sangat tahu apa yang mereka lakukan," Postingan ini ditulis oleh Deborah Schurman-Kauflin, Ph.D. di psychologytoday.com dengan judul Why Cannibals Love Eating People.
Penganut kanibalisme mengalami euforia yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak. Proses mencacah tubuh korban membuat perasaan mereka semakin rileks. Kebanyakan dari penganut kanibalisme adalah penyendiri yang ekstrem. Mereka merasa terisolasi dan kesal. Untuk mengisi kekosongan, mereka membunuh dan memakan korbannya.
Hal itu membuat mereka tidak pernah sendirian. Mereka tahu bahwa si Korban tetap bersama mereka. "Menyatu" di dalam tubuh dan aliran darah. Kanibalisme begitu memabukkan dan mendorong mereka untuk melakukannya lagi. Para kanibal selalu bangga dengan perbuatan mereka.
"Sayangnya, sangat sulit untuk memprediksi siapa yang akan menjadi kanibal. Mungkin ada tanda-tanda pada masa remaja seperti membunuh hewan kecil dan minum darah mereka. Namun, pelaku berusaha keras untuk menyembunyikan perilaku ini. Seseorang dengan kecenderungan psikopat yang tertarik pada darah dan kematian selalu menjadi perhatian. Ia lebih suka menghabiskan waktu untuk fokus pada darah dan pembunuhan," kutipan lanjutan dari Why Cannibals Love Eating People.
Kanibalisme juga terkait penyimpangan perilaku seksual. Seorang pria Jerman, Armin Meiwes, 42, mewujudkan fantasi seksualnya dengan memakan pasangannya. Anehnya, pacar Armin bersedia dimakan dengan suka rela. Praktik kanibalisme seksual biasanya bermula lewat komunikasi di internet. Pertemuannya dengan Bernd-Juergen Brandes, 43, seorang insinyur komputer dari Berlin, diawali melalui perkenalan mereka di sebuah situs kanibal online. Rudolf Egg, psikolog dari lembaga kriminologi terkemuka Jerman, percaya bahwa ada ribuan calon kanibal seperti Armin di seluruh dunia, seperti yang dilansir di theage.com.au.
Karen Hylen, terapis utama di KTT Malibu Treatment Center di California, mengatakan bahwa secara historis manusia melakukan kanibalisme untuk bertahan hidup atau alasan agama. Kini interpretasi modern dari kanibalisme lebih terfokus pada penyakit kecanduan atau mental.
Karen mengatakan kepada huffingtonpost.com: "Kanibal memiliki kecanduan tidak hanya pada aspek makan, tetapi juga pada ritual berburu mangsanya. Layaknya pecandu kokain yang sedang menikmati sensasi menelan obatnya."
"Sampai saat ini, tidak ada obat atau pengobatan yang efektif untuk para kanibal karena tidak ada obat atau psikoterapi yang dapat menanamkan sikap empati pada manusia," tambahnya.
Miskinnya interaksi sosial antar manusia merupakan salah satu penyebab munculnya fenomena kanibalisme. Para kanibal mulai berfantasi karena mereka merasakan kesepian dan kesendirian yang ekstrim. Betapa ketakutan dan kekosongan mempengaruhi alam bawah sadar mereka. Faktanya, kanibalisme memang menjadi bagian penting dari peradaban manusia. Kemunculannya jelas dipengaruhi banyak faktor, terutama aspek psikologis. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesepian artinya kesendirian, atau ketika merasa sendiri.
Baca SelengkapnyaKesepian kronis adalah istilah untuk menggambarkan kesepian yang dialami dalam jangka waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaHewan kanibal yang punya kebiasaan memakan anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaMunculnya mimpi buruk yang kita hadapi pada saat tidur, hal ini bisa disebabkan oleh kesepian yang kita alami.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaKesepian yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Baca SelengkapnyaKesepian tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial seseorang, tetapi juga pada kesehatan mentalnya.
Baca SelengkapnyaPsikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.
Baca Selengkapnya