Keseringan masturbasi turunkan risiko kanker prostat?
Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa frekuensi tinggi seseorang mengalami ejakulasi berbanding terbalik dengan risiko kanker prostat. Benar kah?
Penelitian ini dimulai lebih dari 18 tahun yang lalu dan para periset akhirnya menemukan beberapa jawaban terkait pencegahan kanker prostat.
Nah, berikut ini adalah fakta penting yang terkait dengan penelitian yang dilakukan pada hubungan antara kesehatan prostat dengan frekuensi ejakulasi yang bisa saja dipicu oleh kebiasaan masturbasi.
-
Apa penyebab meningkatnya kanker penis? Melansir dari laman Science Alert, Kamis (11/7) Beberapa ahli memperkirakan peningkatan kanker penis sebesar 77 persen pada tahun 2050. Kasus kanker penis tertinggi pada dasarnya terjadi di negara-negara berkembang. Namun sebagian besar negara-negara Eropa mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seiring bertambahnya usia pria di Eropa, kasus cenderung meningkat.
-
Bagaimana masturbasi memengaruhi kadar testosteron? Meskipun masturbasi atau ejakulasi sebelum pengambilan sampel darah mungkin menyebabkan peningkatan sementara, efeknya kemungkinan sangat kecil dan tidak memengaruhi hasil tes secara signifikan.
-
Bagaimana para peneliti meneliti peningkatan kanker penis? Untuk memahami tren insiden kanker penis, para peneliti dari Universitas Sun Yat-Sen di Tiongkok menganalisis 44 populasi dari 43 negara menggunakan basis data Cancer Incidence in Five Continents Plus (CI5plus) dan Nordic Cancer Registries (NORDCAN) dari tahun 1973 hingga 2012.
-
Siapa yang bisa terkena kanker prostat? Terjadinya kanker prostat ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor keluarga. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker prostat biasanya memiliki risiko lebih besar mengidap penyakit serupa.
-
Siapa yang paling berisiko kena kanker penis? Kebanyakan penderita berusia di atas 50 tahun.Faktor usia sejauh ini salah satu faktor risiko utama kanker penis, dan Eropa memiliki populasi orang tua yang besar.
-
Mengapa kanker penis meningkat di beberapa negara? 'Meskipun negara berkembang masih memiliki insiden dan kematian akibat kanker penis yang lebih tinggi, insiden ini sedang meningkat di sebagian besar negara Eropa. Untuk mengurangi beban penyakit akibat kanker penis, tindakan untuk menurunkan risiko kanker penis, termasuk meningkatkan kebersihan penis dan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada pria, mungkin diperlukan,' tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di JMIR Publications.
Menurut lansiran Boldsky (2/9), studi tersebut mengklaim bahwa pria yang dapat mengalami ejakulasi hampir 20 kali per bulan dapat mengurangi risiko menderita kanker prostat.
Tak main-main, para peneliti juga mengungkapkan bahwa penurunan risiko tersebut hampir sebesar 33 persen. Bagaimana bisa? Sebenarnya bagaimana studi tersebut dilakukan hingga mengemukakan klaim seperti itu?
Menurut sumber yang sama, lebih dari 30.000 pria diperiksa sebagai bagian dari penelitian tersebut. Setelah penelitian dilakukan, para periset menentukan jumlah orgasme pria. Dengan adanya data-data tersebut diolah sehingga menyimpulkan hasil sedemikian rupa.
Pertanyaannya, seberapa besar kanker prostat membahayakan bagi manusia? Mampukah sampai menyebabkan kematian? Ini adalah salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan beberapa pihak. Yang perlu Anda tahu adalah setiap tahun ada ribuan kematian yang terjadi akibat kanker prostat. Yang mana sebagian besar kematian cenderung terjadi pada orang tua yang berada di atas usia 65 tahun. Sehingga, seiring bertambahnya usia, risikonya cenderung meningkat.
Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
Mengingat hal tersebut para peneliti disarankan menemukan cara mencegah kanker prostat. Dan masturbasi nampaknya menjadi salah satu metode yang bisa membantu menurunkan risiko penyakit kanker prostat.
Lantas apakah hanya dengan cara itu kanker prostat dapat dicegah? Tentu saja tidak. Masih ada cara lain untuk mencegah terjadinya kanker prostat, beberapa di antaranya adalah menjaga pola makan. Selain masturbasi, makan makanan sehat dan olahraga teratur juga berperan penting dalam meminimalkan risiko kanker prostat.
Semoga bermanfaat.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masturbasi memiliki dampak pada testosteron pria. Ketahui apakah dampak yang ditimbulkannya positif atau negatif.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com membahas tentang apakah masturbasi dapat mempengaruhi tinggi badan serta beberapa efek sampingnya
Baca SelengkapnyaSejumlah perubahan luar biasa bisa terjadi pada tubuh pria ketika kita berhenti masturbasi selama seminggu.
Baca SelengkapnyaKebiasaan penggunaan komputer atau laptop terlalu lama bisa menjadi pemicu masalah disfungsi ereksi.
Baca SelengkapnyaMeski jarang terjadi, kanker penis ternyata mulai banyak ditemukan akibat kebiasaan buruk yang kerap dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga kesehatan organ prostat bagi para pria.
Baca SelengkapnyaBercinta bisa memiliki manfaat luar biasa yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaBanyak yang berpikir aktivitas seksual hanya untuk kesenangan, nyatanya bercinta juga bermanfaat untuk fisik, emosional dan psikologis.
Baca SelengkapnyaPada saat tubuh berhenti melakukan masturbasi selama dua minggu, terdapat berbagai dampak luar biasa yang bisa dialami tubuh.
Baca SelengkapnyaAhli bedah urologi dr. Dwiki Haryo Indrawan, Sp.U dari Rumah Sakit EMC Pekayon bagikan jenis-jenis penyakit prostat yang bisa menimpa kaum pria.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang sedang melakukan masturbasi, kenali sejumlah kondisi yang terjadi pada tubuh:
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa testosteron tinggi ternyata tidak terbukti meningkatkan libido.
Baca Selengkapnya