Keseringan terjebak macet bikin kamu berisiko tinggi terkena kanker
Merdeka.com - Macet dan penuhnya jalanan dengan kendaraan adalah hal yang tak bisa dihindari oleh para manusia urban. Selain membuang-buang waktu, kemacetan panjang kamu sering kamu hadapi setiap hari akan membuatmu terpapar zat beracun yang meningkatkan berbagai macam risiko kesehatan. Salah satunya adalah kanker.
Menurut penelitian seperti yang dilansir dari boldsky.com, polusi udara di luar ruangan sangat bersifat karsinogeik pada tubuh manusia. Temuan ini didasarkan pada mereka yang selama seharian berada di luar ruangan atau berkendara.
"Agar kamu terhindar dari bahaya tersebut, bila memungkinkan tutuplah jendela kendaraanmu atau gunakan masker untuk membatasi eksposur udara kotor saat kamu terjebak dalam kemacetan," saran Prashant Kumar, peneliti dari University of Surrey.
-
Bagaimana cara penelitian menentukan pengaruh merokok pada kesehatan? Penelitian ini mengevaluasi 3.430 anak di Swedia utara yang diikuti sejak usia delapan tahun hingga mereka berusia 19 tahun. Kemudian, mereka kembali dievaluasi pada usia 28 tahun melalui kuesioner tahunan.
-
Mengapa kualitas udara penting untuk kesehatan? Ketika kualitas udara tercemar polutan, kesehatan bisa terancam.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa penyebab utama kanker paru-paru? Sama seperti jenis kanker lainya, kanker paru-paru juga bisa disebabkan karena berbagai hal. Namun, salah satu faktor utamanya ialah merokok.
-
Apa penyebab utama kanker paru? Sita menerangkan bahwa sekitar 85 persen penyebab kanker paru itu karena rokok. 'Perokok aktif itu 14 kali lipat berisiko terkena kanker paru dibandingkan dengan yang tidak merokok sama sekali,' kata Sita.
-
Mengapa obesitas memicu masalah pernapasan? Obesitas dapat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa sopir yang sering terjebak kemacetan lalu lintas memiliki 29 kali risiko lebih tinggi untuk terkena kanker dibandingkan dengan pengemudi yang berada di arus lalu lintas yang lancar.
"Tak hanya sopir kendaraan, para pejalan kaki yang berada di tengah kepadatan lalu lintas juga memiliki risiko yang sama."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata dalam sebuah penelitian di AS, bau mobil baru bisa memicu kanker. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBahaya Berkendara dengan Kondisi Ban Mobil Botak, Kalau Nekat Ancamannya Kecelakaan
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaKesalahan gaya hidup yang kita miliki bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan termasuk munculnya kanker.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaTerdapat 7 penyebab mobil terbakar yang perlu diwaspadai. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaDemensia merupakan salah satu ancaman kesehatan yang bisa berisiko terjadi akibat gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 7 penyebab mobil terbakar. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBahan kabin yang dibuat di negara ini disebut berbahaya.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca Selengkapnya